Viral Hari Ini
Viral Penjual Roti Keliling Jualan Gendong Anaknya yang Lumpuh Layu, Istri Wafat, Rumah Kena Air Rob
Tarmuji kini harus menjadi tulang punggung keluarga dan juga ibu bagi anak-anak mereka semenjak sang istri meninggal dunia.
Sehari, ia dapat upah dari berjualan roti dari kisaran Rp 20.000-Rp 60.000 tergantung penjualan.
• POPULER Sederet Artis yang Idap Autoimun Seperti Ashanty, Ada yang Sampai Lumpuh
Ia mengumpulkan upah tersebut untuk membiayai anaknya sekolah hingga ingin meninggikan rumahnya yang terendam air rob.
"Alhamdulillah sudah diberi pasir dan batu lantainya, tapi atap rumah belum ditinggikan. Jadi kalau beraktivitas, harus menunduk terus," lanjut Tarmuji bercerita.
Kepala Seksi Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Wangandowo, Kuntari, menjelaskan, pihaknya sudah memberikan sejumlah bantuan untuk keluarga Tarmuji.
"Memang benar Pak Tarmuji anaknya ikut berjualan karena di rumah tidak ada yang menjaga. Kami pihak desa terus berupaya agar keluarga tersebut mendapat bantuan dari pemerintah," ujarnya. (Kompas.com/ Kontributor Pekalongan, Ari Himawan Sarono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Tarmuji, Berjualan Roti Keliling Sambil Gendong Putrinya yang Lumpuh Layuh", https://regional.kompas.com/read/2020/01/10/14263201/kisah-tarmuji-berjualan-roti-keliling-sambil-gendong-putrinya-yang-lumpuh?page=all#page2.

Pengabdian Suyati Wara-wiri Rawat Ibu & Anak Lumpuh, Tak Punya Uang Walau Cuma Beli Pembalut
TRIBUNMATARAM.COM - Suyati mengabdikan hidupnya wara-wiri untuk merawat anak dan ibu kandungnya yang lumpuh.
Namun, karena keterbatasan biaya, Suyati tak mampu memberikan pengobatan pada ibu dan putranya yang lumpuh.
Bahkan, untuk membeli pembalut saja, Suyati tak mampu dan harus memelas pada tetangganya.
Setiap hari, Suyati harus wira-wiri dari rumah ibunya dan juga rumahnya sendiri.
Walaupun tidak jauh, tapi keadaan itu cukup merepotkan sebab dua rumah itu masing-masing dihuni oleh ibu dan anaknya yang menderita kelumpuhan.
Warga Desa Kedung Putri, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur itu harus mengurus ibunya, Mbah Jamini (85).
• Viral Status Anak Jual Ibu Kandung via Facebook Rp 10 Ribu karena Sakit, Bikin Dompet Tipis!
Di rumah yang berukuran 4x6 meter persegi yang terbuat dari kayu dan bambu, Suyati membawakan semangkuk mie instan dan nasi untuk Mbah Jamnini.

Dilansir dari Kompas.com, ruang sempit itu hanya diisi dengan kasur lusuh dan sebuah bangku tua.
Di lantai semen yang sudah retak-retak itu terlihat Mbah Jamini tengah terduduk dan meraba-raba mangkuk yang diberikan oleh Suyati.