Viral Hari Ini

Tak Siap Tanggung Malu Hamil di Luar Nikah, Gadis Ini Buang Bayi di Kolam Lele, Sempat Dikira Boneka

KR (21) nekat membuang bayi yang baru dilahirkannya di sebuah kolam lele di Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.

TribunMataram Kolase/ (Dokumen Polsek Penawangan)
Kepolisian menggelar olah TKP di lokasi penemuan mayat bayi perempuan di Desa Penawangan, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (11/1/2020). 

Pelaku membuang bayi yang baru dilahirkannya tersebut lantaran malu dengan statusnya yang belum menikah.

"Dalam hitungan jam kami berhasil mengamankan pelakunya. Setelah diinterogasi pelaku mengakui jasad bayi tersebut adalah anaknya. Jadi pelaku hamil di luar nikah. Bayi itu dikeluarkan oleh pelaku dan kemudian dibuangnya ke kolam lele," ujar Saptono. (Kompas.com/ Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan Ini Tenggelamkan Bayinya di Kolam Lele", https://regional.kompas.com/read/2020/01/12/20563561/malu-hamil-di-luar-nikah-perempuan-ini-tenggelamkan-bayinya-di-kolam-lele?page=all#page2.

Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya
Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya (Kompas.com)

Kronologi Bayi 40 Hari di Jakarta Barat Tewas Tersedak Pisang, Disuapi Ibu Seujung Sendok Teh

TRIBUNMATARAM.COM - Kronologi lengkap bayi 40 hari di Jakarta Barat tewas tersedak pisang yang disuapkan sang ibu.

Seorang bayi perempuan berusia 40 hari meninggal dunia setelah disuapi ibunya seujung sendok teh buah pisang.

Kematian AH pun membuat kedua orangtuanya terpukul, terlebih sang ibu harus menghadapi laporan polisi atas dugaan penganiayaan.

AH, bayi perempuan berusia 40 hari meninggal dunia karena tersedak pisang saat disuapi oleh ibu kandungnya.

AH meninggal pada Minggu (8/12/2019) dini hari saat dibawa ke Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

 POPULER Polisi Bantu Proses Melahirkan Prematur, Ibu Terkulai Lemah Kepala Bayi Sudah Keluar

YS (27) selaku ibu kandung AH saat ditemui masih sangat terpukul karena harus kehilangan anaknya.

"Saya baru ini saja suapin dia pisang pas Sabtu malam sekitar jam 19.30 WIB, sebelumnya sih dia sehat-sehat aja," kata YS ketika didampingi suami, di kawasan Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/12/2019).

Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya
Ilustrasi bayi pegang tangan ibunya (Kompas.com)

Saat kejadian, YS mengaku tidak mengira bahwa keputusannya memberikan pisang di ujung sendok teh kepada sang anak yang baru berusia 40 hari akan berujung kematian.

Sebab, kembaran AH ketika diberikan porsi pisang yang sama tidak tersedak. Itu sebabnya Yuni berani memberikan pisang diujung sendok teh kepada AH.

"Adiknya itu enggak apa-apa, cuma kakaknya aja yang tersedak mungkin memang sudah takdirnya. Pisangnya itu juga cuma ujung suap sendok bayi aja, bukan satu buah gitu saya cekokin," kata Yuni.

 Bayi Hilang saat Tidur Diapit Ortunya, Dikira Ilmu Hitam Ternyata Diculik, Ari-ari Diganti Usus Ayam

Atas kejadian itu, Yuni pun sempat menjalani pemeriksaan di kantor Polsek Kebon Jeruk.

Di Polsek, Yuni mengaku dicecar beberapa pertanyaan oleh petugas terkait alasannya memberikan potongan buah pisang di ujung sendok teh kepada AH.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved