Kronologi Pemuda Lempar Cat dan Tendang Remaja hingga Tewas di Yogyakarta, Alasannya Cuma Iseng
Seorang pemuda bernama Arya Pandu Sejati (18) mengaku hanya iseng melempari cat dan menendang Fatur Rizar Rakadio (16) hingga tewas.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung bergerak cepat, dengan memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian serta keterangan saksi.
Tak berselang lama, polisi menangkap pelaku.
• POPULER Karena Sandal, Penyamaran Pemuda Pakai Hijab Demi Masuk Kos Pacar dan Mesum Terbongkar Warga
Selain Arya, polisi juga mengamankan 11 orang lainnya yang merupakan teman pelaku.
Ke 11 remaja bersama pelaku saat kejadian.
Tidak menutup kemungkinan tersangka bertambah tergantung pada hasil penyidikan.
Dari pemeriksaan diketahui tindakan kriminal yang dilakukan pelaku penendangan baru sekali.
Kelompok ini mengaku tidak memiliki geng. Namun, mereka memiliki grup komunikasi di aplikasi WhatsApp.
Polisi menjerat tersangka Arya dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Ibu Fatur, Bidiastuti sempat menangis saat berada di Mapolres Bantul ketika melihat tersangka.
Dirinya pun sempat mengambil foto tersangka menggunakan gawainya.
Bidiastuti tidak terima anaknya meninggal dunia gara-gara tersangka, apalagi pengakuan tersangka hanya iseng.
"Saya minta tersangka dihukum seberat-beratnya. Harapan saya nyawa dibayar nyawa," ucap Bidiastuti. (Kompas.com/ Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemuda di Yogyakarta Mengaku Iseng Lempar Cat dan Tendang Remaja hingga Tewas", https://regional.kompas.com/read/2020/01/14/20503151/pemuda-di-yogyakarta-mengaku-iseng-lempar-cat-dan-tendang-remaja-hingga?page=all#page2.

Video Viral Wanita Tukang Sapu Dipukul Pipa Besi oleh Pemuda Tak Dikenal hingga Ambruk
TRIBUNMATARAM.COM - Detik-detik seorang wanita tukang sapu mendadak diserang pemuda tak dikenal saat tengah menyapu jalan, hingga tersungkur, videonya viral.
Nahas dialami Mami (57), seorang wanita tukang sapu di depan kantor Bupati Kaloka, Sulawesi Tenggara.