Penemuan Kerangka Manusia Utuh di Rumah Kosong dalam Posisi Duduk di Sofa

Namun, kata Agus, penjaga rumah kerap mengecek rumah berlantai dua tersebut setiap tahunnya. Terakhir, pengecekan dilakukan saat lebaran 2019 lalu.

Editor: Asytari Fauziah
DOK POLRESTA BANDUNG
Kerangka manusia ditemukan sedang duduk di sofa sebuah kosong di Bandung, Jawa Barat. 

TRIBUNMATARAM.COM Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin mengatakan, rumah kosong yang berada di Kompleks Sukamenak Indah Blok I 61 RT 006 RW 004, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, tempat ditemukannya kerangka manusia duduk di sofa tersebut sudah tidak ditempati sejak dibeli pada tahun 2014.

Namun, kata Agus, penjaga rumah kerap mengecek rumah berlantai dua tersebut setiap tahunnya. Terakhir, pengecekan dilakukan saat lebaran 2019 lalu.

"Setelah lebaran kemarin pegawainya ke sana, babat-babat rumput tapi gak lihat ke dalem.

Cuman ya pintu sudah dalam keadaan terbuka. Karena udah lama enggak diisi ya, kabel-kabel nya juga banyak yang nyolongin," katanya, Rabu (15/1/2020).

Suami dan Anak Perempuan Lina Datangi Polrestabes Bandung, Putri Delina Tak Banyak Bicara

Agus mengatakan, saat pihaknya memintai keterangan tetangga, mereka tak melihat adanya suatu hal mencurigakan dari rumah kosong tersebut.

"Tetangganya itu tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena disitu banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau solokan," ujarnya.

Kerangka manusia ditemukan sedang duduk di sofa sebuah kosong di Bandung, Jawa Barat.
Kerangka manusia ditemukan sedang duduk di sofa sebuah kosong di Bandung, Jawa Barat. ((DOK POLRESTA BANDUNG))

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh Suherman yang merupakan orang suruhan pemilik rumah bernama Johan, Selasa (14/1/2020).

Erlangga mengatakan, penemuan tulang belulang manusia itu berawal saat saksi disuruh pemilik untuk mengontrol dan bersih-bersih pekarangan rumah tersebut.

Akhir Pilu Ayu Selisa, Nikah Muda, Jadi Korban KDRT hingga Ditemukan Tinggal Kerangka di Septic Tank

Setibanya di rumah tersebut, sekitar pukul 13.00 WIB, saksi melihat rumput pekarangan sudah ada yang memotong, sudah ditanami pohon Singkong, kaca jendela depan rumah pecah dan pintu rumah samping dalam keadaan terbuka yang biasanya terkunci rapat.

"Kemudian saksi masuk ke dalam ke ruang keluarga dan langsung kaget menemukan di atas kursi Sofa yang diduga kerangka tulang manusia," kata Erlangga dalam pesan singkatnya, Rabu.

Melihat adanya kerangka manusia di sofa, sambungnya, saksi kemudian memberitahukan temuannya itu kepada pemilik rumah tersebut.

Mendapatkan laporan temuan itu, ia kemudian mengecek rumahnya, dan melaporkannya ke ketua RW dan kepolisian setempat.

Adanya laporan itu, polisi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Curhatan Ibu yang Putrinya Ditemukan Jadi Kerangka di Septic Tank, Ingat Anak Sempat Minta Cerai

Dari hasil olah TKP yang dilakukan polisi, sambung Erlangga, pintu samping rumah itu sudah dalam keadaan terbuka dengan selot pintu terkunci.

Namun kunci paling atas tidak terselot atau tidak terkunci. Pintu itu bisa terbuka dengan cara didorong, rumah kosong itu pun tidak layak huni dan tak berpenghuni.

Bahkan di dalam rumah bagian ruang tamu terdapat bekas bungkus-bungkus kabel yang telah disisit yang diambil tembaganya.

"Ditemukan kerangka manusia diduga yang terduduk di kursi sofa panjang dengan panjang 2 m, lebar 80 cm, yang yang tertutup jas hujan Ponco warna telor asin muda," katanya.

(Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor: Farid Assifa, Dony Aprian) (Kompas.com/Editor : Candra Setia Budi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rumah Kosong Tempat Ditemukannya Kerangka Manusia Duduk di Sofa Sudah Tak Ditempati Sejak 2014"

Penemuan kerangka manusia di septic tank di Bantul
Penemuan kerangka manusia di septic tank di Bantul (TribunJogja)

Terungkap Identitas Kerangka Manusia di dalam Septic Tank, Sudah Hilang Sejak 10 Tahun Lalu

TRIBUNMATARAM.COM Teka teki kerangka manusia di sebuah septic tank di Karangjati RT 07 Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Minggu (22/12/2019) akhirnya terbuka.

Pihak keluarga meyakini kerangka tersebut Ayu Shelisa, yang hilang sejak 2009 lalu.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengatakan keyakinan pertama kali waktu Dokter Forensik RS Bhakti Polda DIY melakukan visum luar, dijumpai gelang hitam dan potongan bordir pakaian.

Pihak kepolisian dari Polsek Kasihan lantas menghubungi pihak keluarga Ayu untuk koordinasi tes DNA.

 Berawal dari Mimpi Ibu yang Anaknya Hilang 10 Tahun Lalu, Kerangka Manusia Ditemukan di Septic Tank

Saat itu, petugas juga menunjukkan benda yang ditemukan tak jauh dari kerangka yakni gelang dan bordiran pakaian tersebut.

"Orangtua Ayu meyakini dan membenarkan terhadap barang tersebut milik anaknya Ayu Shelisa," kata Riko keoada wartawan melalui pesan singkat Rabu (25/12/2019).

"Bordir tersebut merupakan bordir dari jaket milik Ayu Shelisa dan gelang hitam yang ditemukan didekat kerangka tersenut gelang yang dipakai Ayu Shelisa," ujarnya.

Kerangka di dalam Septic Tank
Kerangka di dalam Septic Tank (Tangkapan Layar KompasTV)

Dengan petunjuk tersebut, lanjut Riko, kerangka tersebut sudah diminta pihak keluarga untuk dikebumikan.

Pihak petugas pun sudah membuat surat serah terima.

Ayu sendiri merupakan menantu dari Maluyo, pemilik pekarangan tempat ditemukannya kerangka. Suami Ayu, Edi meninggal belum lama ini.

 25 Makam di Tasikmalaya Dibongkar Orang Tak Dikenal secara Misterius, Tengkorak & Kerangka Utuh

Sebelumnya, warga sekitar mencurigai jika kerangka tersebut adalah AS, menantu Maluyo yang hilang beberapa tahun lalu.

Dugaan itu juga diyakini Ketua RT 7 Suparno. Menantu Maluyo yang hilang disebutnya berinisial AS.

"Nunggu kepastian apa kerangka mbak AS atau bukan, belum tentu. Tapi kemungkinan besar iya," kata Suparno. Suparno mengatakan, AS adalah istri Edi, anak Maluyo.

Edi adalah anak Maluyo yang baru meninggal. AS dan Edi menikah pada 2006.

Pada 2009, AS mendadak hilang. Warga sekitar rumah Maluyo menduga AS pulang ke rumah orangtuanya karena bercerai dengan Edi. Warga baru tahu AS sudah meninggal saat membaca wasiat Edi.

"Wasiat isinya intinya pokoknya 'pak mak aku arem nyusul mboh tua (Bapak dan Ibu, saya mau menyusul kakek nenek) sama istri saya'," ucapnya. (Kompas.com/Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono/Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Identitas Kerangka Manusia di Dalam Septic Tank di Bantul"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved