Viral Hari Ini
Gaji Suami Cuma 900Ribu, Pasutri Bayar Persalinan Pakai Uang Koin, Dikembalikan Puskesmas karena Ini
Viral suami istri bayar persalinan anak di puskesmas pakai uang koin, pihak puskesmas pilih mengembalikannya karena alasan ini.
Sisa tagihan Rp 17 juta, rumah sakit beri diskon
Tidak hanya itu jelas Fuji, pihak rumah sakit bahkan memberi potongan hingga Rp 10 juta dari seharusnya Rp 30 juta (sebelumnya disebut Rp 34 juta) yang dilunasi ditambah bantuan sejumlah pihak termasuk Dinas Kesehatan Kota Prabumulih.
Dari total biaya Rp 30 juta yang harus dibayar, tersisa Rp 17 juta.
“Pihak rumah sakit juga sudah menghentikan billing atau perhitungan biaya bayi selama dirawat di rumah sakit sejak 2 Desember lalu, namun tetap saja orangtua bayi tersebut tidak mampu melunasinya,” jelas Fuji
Fuji berharap pihak keluarga segera menyelesaikan persoalan biaya rumah sakit sebab bayi tersebut sudah sehat dan layak pulang untuk tinggal bersama orang tuanya.
“Kami masih menunggu itikad baik dari pihak keluarga bayi, dua minggu lalu kami sudah duduk bersama dengan lurah dan Ketua RT tempat orang tua bayi tinggal dan ayah bayi dan ada kesepakatan akan ada penyelesaian pada tanggal 17 Januari ini,” tambahnya.
• Teddy Capek Disebut Orang Ketiga Sule & Lina, Ungkap Tanggal Nikah, Bantah Bayinya Anak Haram
Ditahan 3 bulan, terancam diadopsi

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bayi laki-laki bernama Delfa belum diperkenankan dibawa pulang oleh orangtuanya, pasangan Febrianto dan Yularmi.
Hal itu karena orangtua bayi Delfa belum melunasi biaya persalinan dan perawatan.
Bayi Delfa harus dirawat karena mengalami kekurangan berat tubuh saat dilahirkan.
Menurut pihak rumah sakit, besaran biaya perawatan mencapai Rp 30 juta (sebelumnya disebutkan Rp 34 juta).
Menurut Febrianto, sejumlah pihak sudah berupaya membantunya memberikan donasi, hingga saat ini sisa tagihan yang harus dibayarnya Rp 17 juta.
“Saya sudah menemui keluarga, saya sudah minta bantuan pada pemerintah dan sudah dibantu, namun belum mencukupi,” katanya saat ditemui di rumahnya, di Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Senin (13/1/2020).
Yang dikhawatirkan Febri adalah batas waktu pelunasan dari rumah sakit yang tinggal beberapa hari lagi atau tanggal 17 Januari 2020 ini sesuai perjanjian.
Jika ia tetap tidak mampu melunasi, maka hak atas bayi tersebut berada di pihak rumah sakit Fadhilah, yakni untuk mencari orang yang bersedia mengadopsi. (Kompas.com/ Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan RS Fadhilah soal Bayi Ditahan 3 Bulan: Kami Hanya Merawat Delfa...", https://regional.kompas.com/read/2020/01/13/21570241/penjelasan-rs-fadhilah-soal-bayi-ditahan-3-bulan-kami-hanya-merawat-delfa?page=all#page2.