Ade Irawan Meninggal Dunia, Puisinya Soal Ahok Kembali Viral, Soal Kebencian dan Kejujurannya
Puisi itu sempat heboh saat Ahok terlibat kasus penistaan agama pada pidato 30 September 2016 lalu di Kepulauan Seribu.
'Puisi Untuk Ahok' demikian judulnya.
Meski judulnya menyebut nama Ahok, di dalam naskah puisinya tak satu kata pun memunculkan nama Ahok.
Kalimat-kalimatnya lebih banyak bernada keprihatinan.
Ia bertanya soal, siapa sebenarnya pemegang kunci masuk surga?
Puisi tersebut kini kembali jadi pusat perhatian di media sosial setelah kabar Ade Irawan meninggal dunia pada Jumat petang 17 Januari 2020.
Puisi tersebut kini kembali jadi pusat perhatian di media sosial setelah kabar Ade Irawan meninggal dunia pada Jumat petang 17 Januari 2020.
Puisi tersebut viral, sebagai salah satu bentuk warisan karya Ade Irawan yang juga pernah memerankan istri Jenderal AH Nasution di film Pemberontakan G30 S/ PKI.
Berikut ini isi 'Puisi Untuk Ahok' karya Ade Irawan yang kembali viral
"Dia cuma laki-laki biasa, yang merambah semak liar dan sesekali menebas belantara kemunafikan dan keserakahan.
Kalau pun dia coba merajut maaf dan kedamaian, siapa yang mau peduli?
Karena langkahnya sudah dijegal jeruji kebencian.
Dan cakar mereka sudah tak sabar ingin mengoyak kejujurannya.
Kadang aku malu bersimpuh di sajadah, mencari jawabmu dalam tengadah.
Tuhan, siapa sesungguhnya pemegang kunci surga? Siapa?"
• 7 Fakta Meninggalnya Ade Irawan, 11 Hari Menyusul Putri Tercinta Hingga Ungkap Kemungkinan Hidupnya
Berikut video Puisi Untuk Ahok