Kepala Desa Tak Pinjami Ambulan untuk Kakek yang Meninggal, Keluarga Terpaksa Gotong Pakai Sarung

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan temuan jasad seorang kakek berusia 75 tahun.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ Instagram
Ambo Tang, kakek meninggal karena kelaparan di Sulsel 

TRIBUNMATARAM.COM Penemuan jasad seorang kakek yang diduga kelaparan sudah membuat iba banyak orang.

Apalagi karena keluarga tak dapat pinjaman ambulance untuk membawa pulan jenazah.

Ambo Tang akhirnya dibawa keluarga dengan menggunakan sarung.

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan temuan jasad seorang kakek berusia 75 tahun.

Kakek yang diketahui bernama Ambo Tang Daeng Tutu itu ditemukan telah tak bernyawa di dekat tumpukan batu gunung.

Melansir dari Kompas.com, warga Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang, Kabupaten Janepoto, Sulawesi Selatan (Sulsel) itu diduga meninggal dunia karena kelaparan.

Jasadnya ditemukan di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Jumat (17/1/2020).

Viral Potret Kakek Meninggal Meringkuk di Atas Batu karena Kelaparan, Wagub Sulsel Naik Pitam

Ambo Tang, kakek meninggal kelaparan
Ambo Tang, kakek meninggal kelaparan (TribunMataram Kolase/ Instagram)

Sebelumnya pria yang kerap disapa Kakek Ambo itu dikabarkan hilang setelah meninggalkan rumahnya pada Rabu (15/1/2020) lalu.

Mendengar kabar ini, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan keprihatianannya.

"Kejadian ini sangat menyayat hati, sangat menyedihkan, Ambo Tang meninggal dunia diduga karena kelaparan," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (18/1/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Berkaca dari kejadian ini, ia mengaku telah memberi perintah pada para stafnya untuk menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga yang membutuhkan.

Detik-detik Kakek Penjual Cendol Tewas Dipatuk Ular Sejempol Tangan, Dokter Kira Digigit Serangga

"Kami selaku pihak pemerintah seharusnya mendeteksi informasi kondisi keluarganya sebelum kejadian. Saya harap kejadian serupa tidak terulang kembali," ungkapnya.

Ia juga meminta kepada seluruh bupati serta wali kota di wilayah Sulsel untuk lebih memperhatikan rakyat miskin.

"Kami instruksikan untuk seluruh bupati dan wali kota agar menyisir keluarga fakir miskin serupa dan menunda agresifitas alokasi anggaran fisik konstruksi bukan prioritas jika masalah sosial menjadi momok menakutkan," pintanya.

Walaupun dikabarkan bahwa Kakek Ambo meninggal dunia karena kelaparan, namun pihak keluarga dengan tegas membantah informasi tersebut.

Bantu Kakek Cari Kayu Bakar, Siswa SMP Cianjur Tak Pernah Pulang, Sudah Sepekan Hilang di Hutan

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved