Kepala Desa Tak Pinjami Ambulan untuk Kakek yang Meninggal, Keluarga Terpaksa Gotong Pakai Sarung

Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan temuan jasad seorang kakek berusia 75 tahun.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ Instagram
Ambo Tang, kakek meninggal karena kelaparan di Sulsel 

Masih melansir dari Kompas.com, seorang kerabat, Sahabuddin mengungkapkan bahwa Kakek Ambo sudah pikun dan sering meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan anaknya.

“Diduga karena pikun, Ambo Tang berjalan tanpa tujuan yang jelas sehingga pada akhirnya tersesat dan baru ditemukan keesokan harinya dalam kondisi telah meninggal dunia," kata Sahabuddin, Minggu (19/1/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Ia pun menegaskan bahwa informasi yang menyebut bahwa Kakek Ambo meninggal dunia karena kelaparan itu tidak benar.

“Penyebab kematian Ambo Tang karena kelaparan itu tidak benar atau keliru. Selama ini beliau tinggal di rumah salah seorang anaknya, di kampung Punagaya desa Bontorappo Jeneponto tidak dalam kondisi kekurangan pangan/makanan," sambungnya.

Bantu Kakek Cari Kayu Bakar, Siswa SMP Cianjur Tak Pernah Pulang, Sudah Sepekan Hilang di Hutan

Setelah ditemukan, jenazah Kakek Ambo segera dibawa ke rumah duka untuk kemudian dimakamkan.

Namun, penderitaan Kakek Ambo nampaknya belum berakhir.

Sebab, Kepala Desa Bontorappo tak mau meminjamkan mobil ambulans siaga desa untuk mengangkut jenazah Kakek Ambo.

Karena tak dipinjami, keluarga akhirnya mengangkut jenazah Kakek Ambo menggunakan sarung.

Viral Pernikahan Kakek dan Gadis Muda di Sulawesi, Ekspresi & Posisi Tangan Mempelai Wanita Disorot

“Padahal, saat penemuan jenazah Ambo Tang, Kepala Desanya datang dengan mengendarai mobil ambulans. Jadi terpaksa digotong menggunakan sarung,” kata seorang keluarga korban, Sahabuddin ketika dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/1/2020).

Menurut keterangannya, keluarga menggotong jenazah Kakek Ambo secara bergantian sambil berjalan kaki menempuh jarak sepanjang 10 kilometer.

Namun, Kepala Desa Bontorappo, Mustafa Dg Ngenteng membantah tuduhan tersebut.

Ia mengaku telah menghubungi pihak puskesmas untuk menyediakan jasa mobil ambulans jenazah.

Gelontorkan Uang Rp 1,4 Miliar Demi Nikahi Mahasiswa Muda, Pernikahan Kakek Ini Berakhir Tragis

Tetapi pihak keluarga tak mau menunggu kedatangan mobil jenazah dan langsung menggotongnya.

"Saya sudah menghubungi pihak puskesmas agar mengirim mobil ambulans jenazah dan sementara dalam perjalanan ke lokasi penemuan jenazah Ambo Tang, tapi pihak keluarga tidak mau menunggu dan langsung menggotong jenazah," bantahnya.

Mustafa juga mengungkapkan bahwa keluarga terburu-buru mengambil jenazah Kakek Ambo.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved