Mahasiswa Tewas di Kos Jember Sangat Tertutup, Teman Sebelah Kamar Mulai Curiga Gara-gara Lalat
Saking tertutupnya, teman sebelah kamar kos Angga baru mencurigai kematiannya pada Senin (20/1/2020).
TRIBUNMATARAM.COM - Mahasiswa Politeknik Negeri Jember, M Angga Nurmawan yang ditemukan tewas membusuk di kamar indekosnya pada Senin (20/1/2020), dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Saking tertutupnya, teman sebelah kamar kos Angga baru mencurigai kematiannya pada Senin (20/1/2020).
Selama hidup, Angga jarang bertegur sapa termasuk dengan teman-teman di kosnya.
Bagus Dwi, teman sebelah kamar kos Angga yang awalnya mencurigai banyaknya lalat dari kamar korban.
Dia tidak pernah berbaur dengan teman indekos lainnya. Dia lebih banyak menyendiri di kamarnya.
“Sama anak-anak yang sudah lama di sini memang kurang akrab,” kata Bagus Dwi, penghuni rumah indekos tempat meninggalnya korban kepada Kompas.com, di lokasi kejadian.
• Mahasiswa Semester Akhir di Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Kos, Sempat Telepon Ibu Ngeluh Sakit
Menurut dia, selama dirinya tinggal di sana sejak September 2019 lalu, jarang ada komunikasi dengan korban.

“Dia jarang berbaur dengan mahasiswa lain, padahal lebih lama dari saya tinggal di sini,” tambah mahasiswa universitas Muhammadiyah Jember ini.
Dia mengetahui bahwa korban merupakan mahasiswa semester akhir Polilteknik Negeri Jember.
“Setahu saya, dia di sini sudah sejak tahun 2018,” tambah dia.
Sosok pribadi korban yang tertutup itu juga diakui oleh Aan, penghuni indekos tepat di sebelah korban, yakni nomor 8.
“Anaknya introvert, jarang berbaur,” ucap dia.
• Akhir Tragis Hidup Pedagang Kopi di Jakarta Selatan, Dikenal Minder, Ditemukan Membusuk di Kontrakan
Berdasarkan KTP yang ditemukan, korban berasal dari Dusun Ploso, RT 003 RW 002, Desa Ploso Lor, Kecamatan Plosi, Klaten, Kabupaten Kediri.
Aan mengaku bau di dalam kamar korban sudah dirasakan pada Jumat lalu. Namun, tidak terlalu menyengat.
“Baru parah tadi pagi, baru kerasa, lalat tambah banyak. Saya tepat di kamar sebelahnya di kamar nomor 8,” papar dia.