Keraton Agung Sejagat
Ratu Keraton Agung Sejagat Menangis Bahas Penyebab Bayi Meninggal, Masih Gumpalan Daging dalam Kendi
Fanni Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat hanya bisa menangis ketika ditanya mengenai penyebab janinnya meninggal.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - Fanni Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat hanya bisa menangis ketika ditanya mengenai penyebab janinnya meninggal.
Janin Fanni Aminadia ditemukan terkubur di halaman kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso di Sleman, Yogyakarta.
Warga sekitar pun telah mengetahui jika janin Fanni Aminadia terkubur di halaman kontrakan.
Menurut keterangan Camat Godean, Sarjono, Fanni mengalami keguguran saat usia kehamilannya memasuki 3 bulan.
"Iya, makam anaknya Ibu Fanni," ujar Camat Godean Sarjono , dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Minggu (19/1/2020).
Sarjono menyampaikan, dari informasi yang didapatnya, Fanni mengalami keguguran.
• POPULER Ratu Keraton Agung Sejagat Sempat Keguguran, Janin Fanni Dikubur di Halaman Kontrakan
Saat itu kehamilanya sekitar tiga bulan.

Tidak diketahui penyebab Fanni keguguran.
"Enggak tahu penyebabnya, tapi tahu-tahu masyarakat itu ada laporan bahwa dikubur di situ," kata Sarjono.
Namun, ketika ditanya penyebab bayinya meninggal, Fanni Aminadia hanya menangis.
Karena itu, polisi kesulitan mencari informasi penyebab meninggalnya sang calon bayi.
"Selalu nangis kalau ditanya soal itu. Nanti kita koordinasikan dengan Polda DIY," jelas Direskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Budi Haryanto di Semarang, Selasa (21/01/2020), dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
• Glamornya Hidup Fanni Aminadia, Ratu Keraton Agung Sejagat Bersama Sang Anak Angkat
Sejauh ini, Budi baru mendapat informasi bahwa ada saksi yang melihat janin itu dikubur Fanni dengan bantuan orang lain.
Namun, belum diketahui sebab kematian janin yang dikandung Fanni.
"Keguguran atau tidak belum tahu. Kita tidak mengarah ke sana, TKP-nya di Yogya. Tapi memang ditemukan dalam kendil itu masih berupa gumpalan daging, dan pembantunya mengatakan itu dari si Fanni," ujarnya.
Saat ini, kata Budi, Polda Jawa Tengah masih fokus untuk melengkapi berkas perkara untuk kasus dugaan penipuan dan penyebaran berita bohong yang dilakukan Fanni dan Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso.
Seperti dikabarkan sebelumnya,
Ratu Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia ternyata pernah hamil.
• Fanni Aminadia, Sosok Ratu di Keraton Agung Sejagat, Ini Deretan Tugas dan Bisnis yang Dimilikinya
Kehamilan Fanni Aminadia diketahui setelah ditemukannya gundukan tanah yang dipenuhi bunga-bunga dan sesajen di rumah kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso di RT 05/RW 04 di Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.
Sayangnya, janin yang dikandung sang Ratu Keraton Agung Sejagat ini tidak selamat dan meninggal dunia.

Gundukan tanah di rumah kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman yang ternyata sebuah makam. Di lokasi itu dimakamkan janin dari Fanni Aminadia (Kompas.com)
Dari hasil mediasi dengan warga, penghuni rumah kontrakan sepakat makam tersebut dipindahkan ke makam umum.
Dari pengamatan Kompas.com, makam tersebut berada di sisi selatan rumah kontrakan.
Seperti diketahui, pada Kamis (16/1/2020) malam dilakukan mediasi antara warga Dusun Berjo Kulon dengan penghuni rumah kontrakan.
Hadir pula, dalam mediasi dari kecamatan, koramil, polsek, dukuh dan tokoh masyarakat.
Dari hasil mediasi itu dihasilkan beberapa kesepakatan yakni penghuni yang saat ini masih berada di rumah kontrakan bersedia menghentikan segala kegiatan yang berkaitan dengan Keraton Agung Sejagat.

Penghuni juga bersedia untuk pindah dari rumah kontrakan dalam jangka waktu tiga hari.
• Toto Santoso Raja Keraton Agung Sejagat Diduga Gangguan Jiwa, Tinggal di Pinggir Rel, Rumah Terbakar
Sebelumnya, kemunculan kerajaan baru di Purworejo menyita perhatian publik karena menggelar kirab selama beberapa hari yang diikuti ratusan orang.
Kerajaan yang menamakan diri Keraton Agung Sejagat itu dipimpin Toto Santoso.
Toto ditangkap polisi karena diduga menipu pengikutnya.
Dia mewajibkan pengikutnya menyerahkan uang hingga Rp 30 juta setiap bulan.
Bahkan, ada pengikut yang menyetor hingga Rp 110 juta dengan iming-iming jabatan dan gaji dollar.
Diketahui, Toto memiliki kontrakan di Sleman dan membuka angkringan di rumah kontrakannya itu.
Penipuan Keraton Agung Sejagat (KAS) terbongkar, fakta baru mulai terkuak termasuk uang tabungan yang mencapai Rp 1 Miliar.
Kebohongan demi kebohongan yang dibuat oleh Toto Santoso dan Fanni dengan mendirikan Keraton Agung Sejagat akhirnya terbongkar.
Untuk bisa bertahan, Toto Santoso dan Fanni rutin meminta iuran anggota yang mencapai puluhan hingga ratusan juta.
• Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, Sang Ratu Miliki Deretan Usaha dari Salon hingga Rumah Makan
Kelompok Keraton Agung Sejagat (KAS) tak hanya ada di Purworejo, namun juga ada di Klaten dan wilayah Sumatera.
Polisi menduga jumlah anggota di Klaten sekitar 29 orang, tiga di antaranya sudah diperiksa polisi.
Sejak dideklarasikan pada 2018, Keraton Agung Sejagat mengaku telah memiliki 450 pengikut yang tersebar di beberapa wilayah.
Setiap pengikut memberikan iuran kepada kelompok yang besarannya bervariasi.
Hal ini diduga menjadi modus Toto dan Fanni untuk mengelabui para korbannya dengan iming-iming jabatan.
Menurut polisi, ada salah satu pengikut yang rela menggelontorkan uang sebesar Rp 110 juta agar bisa bergabung dan memiliki jabatan.
• POPULER Fakta Lengkap Raja Keraton Agung Sejagat, Penjual Angkringan yang Ingin Jadi YouTuber
"Hasil pemberkasan ada saksi yang mengeluarkan uang Rp110 juta. Kita juga temukan saksi yang setor Rp 30 juta. Yang setor ini belum pernah mendapatkan gaji yang dijanjikan dalam bentuk dolar," ujar Iskandar.
Sementara itu, polisi menemukan 10 rekening tabungan dengan total dana mencapai Rp 1 miliar.
Seiring dengan terbongkarnya kebohongan Keraton Agung Sejagat ini, masa lalu Toto Santoso pun ikut terkuak. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)