ABK Meninggal di Kapal, Jasadnya Dibuang ke Laut, Keluarga: Kami Sangat Ingin Melihat Jenazah

Seorang Anak Buah Kapal ( ABK) asal Enrekang, Sulawesi Selatan Muhammad Alfatah meninggal di kapal dan jasadnya dibuang ke laut, 27 Desember 2019.

Editor: Asytari Fauziah
Tribun Timur/Istimewa
Pelaut asal Enrekang, Alfatah, dilaporkan meninggal di atas kapal dan jenazahnya dibuang di laut. 

“Saat mau lompat, Ferry lalu memberikan pelampung dan sejumlah uang kepada Slamet.

Uang itu dibungkus kantong plastik,” ujar dia.

Insiden perkelahian yang berujung pada aksi pembantian di KM Mina Sejati terjadi pada Sabtu (17/8/2019) saat kapal tersebut sedang berada di perairan Kepulauan Aru.

 Ustaz Adi Hidayat Jelaskan 4 Keutamaan Sholat Tahajud, Ditolong Allah SWT Tanpa Perantara

 Betrand Peto Bikin Ivan Gunawan Iri karena Ditawari Pabrik Bensu Drink & Geprek Bensu oleh Ruben

 Sangat Intuitif, 5 Zodiak Ini Disebut Bisa Baca Pikiran Orang & Deteksi Kebohongan, Ada Zodiakmu?

 Gara-gara Game Online, Janda 22 Tahun Jatuh ke Pelukan Bocah Umur 12 Tahun, Kerap Berbuat Dosa

Dari total 36 ABK dan nakhoda di atas kapal tersebut, baru 13 orang yang ditemukan, sedangkan 23 ABK lain hingga kini belum diketahui nasibnya.

Dari 13 ABK yang ditemukan itu, dua di antaranya tewas, sedangkan 11 ABK lain selamat setelah mereka memilih melompat ke laut dan akhirnya ditolong oleh KM Gemilang Samudera.

Saat ini, para ABK selamat itu sementara berada di Polres Kepulauan Aru untuk dimintai keterangan. (Kompas.com/Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/08/26/13192941/pelaku-pembantaian-di-km-mina-sejati-sempat-beri-uang-dan-pelampung-untuk

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved