Viral Hari Ini
Geger Surat Edaran RW yang Pungut Biaya untuk Warga Non-Pribumi, Polisi Akhirnya Turun Tangan
Polisi pun turun tangan untuk mencari siapa pencetus peraturan pungutan biaya bagi warga non-pribumi tersebut.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar surat edaran RW yang berbau rasis itu untuk dibatalkan.
Kemudian, pihak RW tersebut telah berkumpul kembali didampingi stakeholder yang ada yakni Kapolsek, Babinsa dan pihak Kecamatan untuk memberi bimbingan terkait aturan yang benar seperti apa.
• Viral Wanita Lulusan S2 Dihina karena Nikahi Sopir Truk, Bongkar Gaji Suami yang 5 Kali Lebih Besar!
Menindaklanjuti hal ini, pihak Polrestabes Surabaya tidak memberikan sanksi dikarenakan aturan tersbeut belum diberlakukan.
"Jadi mereka belum ada menarik dana atau yang lain-lain itu belum ada," terangnya menambahkan.
Pihaknya mengedepankan upaya-upaya preventif dan preemtif yakni dengan memberi pembelajaran kepada masyarakat bahwa hal ini salah. (Kompas.com/ Dandy Bayu Bramasta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Surat Edaran RW di Surabaya soal Iuran bagi Nonpribumi, Ini Penjelasannya", https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/22/114500765/viral-surat-edaran-rw-di-surabaya-soal-iuran-bagi-nonpribumi-ini?page=all#page2.

Surat Terbuka Ratu Keraton Agung Sejagat Viral di Instagram, Sebut Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar
TRIBUNMATARAM.COM - Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS), Toto Santoso dan Fanni Aminadia, di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, telah ditahan polisi pada hari Rabu (14/1/2020).
Sang Ratu, Fanni, pun sempat menitikkan air mata saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Jawa Tengah.
Dirinya diketahui juga sempat menulis surat terbuka yang sejatinya ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, namun Fanni justru menulis Pak Ginanjar.
Surat terbuka tersebut ditulis Fanni melalui akun instragram, @fanniaminadia, tertanggal 15 Januari 2020. Dirinya mencantumkan tagar tagar #ganjarpranowo #nurani #poldajateng.
• Sumber Uang Keraton Agung Sejagat, Sang Ratu Miliki Deretan Usaha dari Salon hingga Rumah Makan
Dalam surat tersebut, Fanni menyanggah telah menyebarkan kebohongan dan memohon keadilan kepada Ganjar.
Begini isi surat tersebut seperti dilansir dari Tribunnews:
Sugeng siang Pak Ginanjar, prinsipnya kami sangat menyambut baik bahkan menunggu agar diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi.
Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumentasi ternyata mampu merubah makna dari pernyataan kami

Saya yang dituduh menyebar berita Hoax, padahal yang menyebar media.