Pengakuan Pengasuh Balita yang Jasad Ditemukan Tak Utuh di Samarinda, '5 Menit Ditinggal ke Toilet'
Pengakuan pengasuh PAUD yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penemuan balita tanpa kepala di Samarinda, Desember 2019 silam.
TRIBUNMATARAM.COM - Pengakuan pengasuh PAUD yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penemuan balita tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur Desember 2019 silam.
Pengasuh PAUD di Samarinda, Kalimantan Timur, Tri Supramayanti (52) dan Marlina (26) hanya bisa tertunduk lesu setelah keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus hilangnya YAG (4).
Polisi menetapkan mereka sebagai tersangka atas tewasnya YAG (4) karena dianggap lalai mengawasi YAG hingga bisa keluar dan ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Balita tersebut ditemukan tewas tanpa kepala pada Minggu (8/12/2019) setelah menghilang dari PAUD sejak Jumat (21/11/2019).

• Ingat Kasus Balita Samarinda Hilang Ditemukan Tak Utuh? Penyebab Tewas Terkuak, 2 Pengasuh Tersangka
Saat Yusuf menghilang, Tri Supramayanti dan Marlina yang bertugas menjaga anak-anak PAUD.
Ditinggal ke toilet

Pengasuh PAUD yang ditetapkan sebagai tersangka Marlina (26) menuturkan, hari itu, Jumat (22/11/2019) dirinya dan Tri Supramayanti bertugas menjaga anak-anak di PAUD, termasuk Yusuf.
Ada tujuh orang anak yang dijaga oleh Marlina dan Tri Supramayanti di sebuah ruangan kelas.
Dari tujuh anak tersebut, Yusuf merupakan anak dengan usia tertua.
• Kelanjutan Kasus Yusuf, Balita yang Ditemukan Tanpa Kepala, 2 Tersangka Ditetapkan Pihak Kepolisian
Saat bertugas, Marlina mengaku ingin buang air ke toilet. Namun setelah kembali, ia tidak menemukan Yusuf.
"Waktu saya tinggal ke toilet tidak sampai 5 menit, begitu pulang Yusuf sudah tidak ada," kata Marlina.
Luput dari pengawasan

Sedangkan rekannya, Tri Supramayanti mengatakan, saat itu dirinya sibuk mengurusi beberapa anak yang rewel.
Ia mengaku, Yusuf luput dari pengawasannya lantaran sibuk mengurus anak lainnya.
Keduanya mengaku menyesal karena lalai menjaga Yusuf.