Virus Corona
Video Detik-detik Dokter Tersungkur & Wafat saat Tangani Pasien Virus Corona, Dibiarkan Tergeletak
Video detik-detik dokter tersungkur dan dinyatakan meninggal dunia karena virus corona.
TRIBUNMATARAM.COM - Video detik-detik dokter tersungkur dan dinyatakan meninggal dunia karena virus corona.
Kemunculan virus corona di China membuat dokter dan perawat harus berkutat dengan ancaman kematian karena penularan yang berlangsung sangat cepat.
Sebuah video amatir menunjukkan detik-detik seorang dokter yang tengah menangani pasien corona tampak tersungkur di lantai tak sadarkan diri.
Presiden China, Xi Jinping memperingatkan 'situasi gawat' saat virus corona menyebar hingga membunuh beberapa orang yang terjangkit.
Bahkan seorang dokter dikabarkan meninggal saat sedang tangani pasien terjangkit wabah penyakit tersebut.
Virus Corona yang dikabarkan bermula di sebuah kota bernama Wuhan ini telah menjangkit lebih dari 2.000 jiwa di seluruh dunia.
Sebagian besar kasusnya berada di China.
• Ini Cara yang Benar Gunakan Masker Untuk Waspadai Virus Corona, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Ya!
Kota-kota besar dan kecil di Tiongkok membatalkan transportasi umum dan menutup jalan untuk mencoba menghentikan penyebaran.
Kantor berita yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa seorang dokter, Liang Wudong, 62, telah meninggal karena virus itu.
Presiden Xi Jinping berbicara setelah pertemuan darurat untuk memperingatkan penyebaran virus pembunuh semakin memburuk.

China menghadapi situasi yang sangat memprihatinkan lantaran petugas medis pun tak luput dari serangan wabah penyakit tersebut.
Bahkan beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter yang sedang menangani pasien virus corona meninggal seketika.
Melansir dari Daily Mail, seorang dokter bernama Liang Wudong (62) meninggal akibat virus corona tersebut.
Sebenarnya dokter yang sudah berusia senja itu telah pensiun dari pekerjaannya.
• Dugaan Penyebaran Virus Corona di Wuhan, Kecerobohan Peneliti Bocor dari Lab dan Menyerang Manusia
Namun lantaran situasi genting hingga ia harus diperbantukan untuk menangani pasien akibat virus corona.
Wudong meninggal sesaat setelah ia merawat seorang pasien virus corona.
Mengutip dari China Global Television Network, ada juga seorang dokter yang meninggal saat merawat pasien terjangkit virus corona.
Jiang Jijun, meninggal dunia karena serangan jantung ketika merawat orang yang menderita wabah misterius ini.
Belum diketahui secara detail penyebab kematian dokter Jiang Jijun akibat serangan jantung atau justru ikut terjangkit virus dari daerah Wuhan itu.
AS bereaksi dengan cepat atas wabah yang menjangkit Negeri Tirai Bambu tersebut.
Sekitar 1.000 warga Amerika Serikat akan segera di evakuasi dari daratan China.
• POPULER Wajib Waspada, Ini 10 Daftar Negara yang Terkonfirmasi Terjangkit Virus Corona
Di dalamnya termasuk diplomat dan warga sipil AS.
Sekitar 56 juta orang sekarang tunduk pada pembatasan pergerakan mereka karena pihak berwenang memperluas larangan bepergian di provinsi Hubei tengah, sekarang mempengaruhi 18 kota.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan telah membentuk enam tim medis yang berjumlah 1.230 staf medis untuk membantu.
Video dari dalam rumah sakit Tiongkok menunjukkan pasien berdesakan di koridor yang penuh sesak dan terbaring di lantai.
Bandara global telah meningkatkan penyaringan penumpang dari Tiongkok, meskipun beberapa orang mempertanyakan nilainya.
Cina mengatakan virus bermutasi dan dapat ditularkan melalui kontak manusia, sebagian besar mempengaruhi yang lemah dan tua.
Shanghai telah menutup semua bioskop hingga 30 Januari dalam upaya putus asa untuk mencoba dan menghentikan penyebaran virus pembunuh.
Wuhan akan memberlakukan larangan terhadap kendaraan tidak penting di pusat kota mulai 26 Januari karena mengandung wabah virus.
Hong Kong mengumumkan virus darurat mengumumkan serangkaian langkah-langkah untuk membatasi hubungan kota dengan daratan Cina. (Sosok.id/ Andreas)

Ini Cara yang Benar Gunakan Masker Untuk Waspadai Virus Corona, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Ya!
TRIBUNMATARAM.COM - Penyebaran virus Corona sedang menyebar dengan cepat, bermula dari China, ini cara yang benar untuk gunakan masker, hindari kelima hal ini, apa saja?
Virus 2019-nCov atau yang dikenal dengan Corona kini jadi perhatian dunia.
Penularannya disebut melalui dari hewan ke manusia.
Dikutip TribunMataram.com dari Guardian melalui Kompas.com ada 41 orang yang meninggal karena virus ini.
• Sempat Isolasi Pasien yang Gejalanya Virus Corona, RSPI Sulianti Saroso: Hasil Pemeriksaan Negatif
Bahkan total orang yang terkonfirmasi terjangkit virus corona ada 1.370 kasus.
14 negara sudah dilaporkan positif terjangkit virus corona.
Tentu tidak ada yang ingin terjangkit virus yang disebut mematikan ini.
Salah satu langkah pencegahan virus corona adalah dengan menggunakan masker.

Namun kamu harus menggunakan masker ini dengan benar.
Bagimana cara menggunakan masker dengan benar?
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com dokter spesialis Mikrobiologi Klinik dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. R. Ludhang Pradipta R., M. Biotech, Sp.MK mengungkapkan bahwa penggunaan masker yang benar yakni sisi berwarna berada di luar.
"Bagian berwarna masker menghadap ke luar, dengan strip logam di bagian atas," ujar Ludhang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Ia juga menambahkan, apabila masker memiliki pita, tali atau pita elastik dapat ditempatkan dengan benar untuk menjaga masker tetap di tempatnya.
"Masker harus benar-benar menutupi hidung, mulut, dan dagu.
Strip logam menempel pada batang hidung dan masker harus pas menutup wajah," katanya lagi.
5 Hal yang Harus Dihindari Penggunaan Masker
Seperti yang diketahui, penggunaan masker adalah cara untuk mencegah penyebaran infeksi saluran pernapasan.
Ludhang menjelaskan, orang yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan, perawat pasien yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan dan pengunjung klinik atau rumah sakit harus memakai masker untuk menurunkan kemungkinan penyebaran penyakit.
• Daftar 10 Negara yang Terkonfirmasi Terjangkit Virus Corona, Tingkatkan Kewaspadaan!
Adapun masker bedah jika dikenakan dengan benar, efektif dalam mencegah penyebaran infeksi melalui cairan tubuh.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai pemakaian masker, antara lain:
1. Hindari menyentuh masker setelah dipasang pada wajah Anda, karena telalu sering menyentuh masker akan mengurangi perlindungannya.
2. Jika Anda harus melakukannya, cuci tangan Anda sebelum dan setelah menyentuh masker.
3. Saat melepaskan masker, hindari menyentuh bagian luar masker, karena bagian ini mungkin dipenuhi kuman.
4. Setelah melepaskan masker, masukkan masker ke dalam kantung plastik atau kertas sebelum memasukkannya ke tempat sampah yang memiliki tutup.
5. Masker bedah harus diganti sekurangnya setiap hari Segera ganti masker jika masker dalam kondisi rusak atau kotor.
Upaya pencegahan lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencuci tangan dengan sabun.
Konsumsi juga gizi yang seimbang dengan perbanyak konsumsi buah dan sayur.
• Virus Corona Menyebar di China, 15 Mahasiswa Asal Aceh Terisolasi di Wuhan Ini Kata KBRI Tiongkok
Hati-hati juga jika akan kontak dengan hewan.
Apalagi virus ini mudah sekali menular dari hewan ke manusia.
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)