Virus Corona

Profil Korban Virus Corona, Kebanyakan Usia Lanjut Punya Penyakit Bawaan, Usia Muda Minim Terjangkit

Dalam keterangannya, secara umum korban virus corona adalah mereka dengan usia lanjut dan memiliki riwayat penyakit bawaan yang terbilang parah.

AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

TRIBUNMATARAM.COM - Profil korban virus corona, kemungkinan kecil menyerang usia muda kebanyakan korban punya penyakit bawaan.

Setidaknya profil 17 korban virus corona akhirnya dirilis.

Dalam keterangannya, secara umum korban virus corona adalah mereka dengan usia lanjut dan memiliki riwayat penyakit bawaan yang terbilang parah.

Komisi kesehatan China telah merilis detail kematian 17 korban pertama virus corona Wuhan pada hari Kamis (23/1/2020).

Dilansir dari The New York Times, Kamis (23/1/2020); detail tersebut dirilis bersamaan dengan keputusan otoritas untuk mengisolasi Wuhan dan kota-kota sekitarnya.

UPDATE Virus Corona 13 Negara Telah Terjangkit, Indonesia Dinyatakan Negatif

Detail ini mengungkapkan profil korban meninggal virus corona Wuhan lebih jelas dari sebelumnya.

Dari 17 korban yang hanya diidentifikasikan dengan nama belakang, 13 adalah pria sedangkan empat sisanya adalah wanita.

dokter tewas saat tangani pasien virus corona
dokter tewas saat tangani pasien virus corona (TribunMataram Kolase/ Daily Mail)

Korban yang paling muda adalah seorang wanita bernama Yin berusia 48 tahun. Dia meninggal pada hari Senin (20/1/2020), sebulan setelah gejalanya pertama kali muncul.

Sementara itu, korban yang paling tua adalah dua orang pria berusia 89 tahun yang meninggal pada hari Sabtu (18/1/2020) dan Minggu (19/1/2020).

Median usia korban yang meninggal 75 tahun.

Mayoritas memiliki penyakit penyerta seperti sirosis hati, hipertensi, diabetes dan Parkinson.

Potret Terkini Kota Wuhan setelah Teror Virus Corona yang Mematikan, Dijuluki Kota Hantu

Rilis dari pemerintah China juga mengungkapkan bahwa kayoritas korban datang ke rumah sakit karena mengalami demam dan batuk-batuk, meskipun tiga tidak mengalami demam ketika mereka datang ke rumah sakit.

Kebanyakan dari mereka lantas sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu. Beberapa bahkan dirawat selama sebulan.

Namun, ada dua korban yang meninggal dalam waktu empat hari setelah dirawat di rumah sakit.

Walaupun menunjukkan gambaran yang mengerikan, detail yang baru terungkap ini juga memberikan titik cerah bagi para pakar medis.

Sejauh ini, penyakit ini tampak tidak membunuh orang-orang yang berusia muda dan sehat.

Video Detik-detik Dokter Tersungkur & Wafat saat Tangani Pasien Virus Corona, Dibiarkan Tergeletak

Dr W Ian Lipkin, seorang epidemiologi di Columbia University yang menjadi penasihat China dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat wabah SARS, adalah salah satu yang menemukan tanda-tanda positif dari detail baru ini.

Dia menulis kepada New York Times bahwa ini merupakan tanda yang cukup menenangkan bahwa mayoritas kasus yang fatal adalah orang-orang tua dan/atau yang memiliki penyakit kronis yang meningkatkan kerentanan mereka terhadap penyakit menular. (Kompas.com/ Shierine Wangsa Wibawa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, Profil Orang yang Rentan Meninggal akibat Virus Corona Wuhan", https://sains.kompas.com/read/2020/01/27/080500923/terungkap-profil-orang-yang-rentan-meninggal-akibat-virus-corona-wuhan?page=all#page2.

Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1/2020). Alat pemindai suhu tubuh tersebut dipasang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar sebagai upaya pengawasan dan antisipasi penyebaran Virus Corona yang mewabah dari Wuhan, China.
Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1/2020). Alat pemindai suhu tubuh tersebut dipasang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar sebagai upaya pengawasan dan antisipasi penyebaran Virus Corona yang mewabah dari Wuhan, China. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

UPDATE Virus Corona 13 Negara Telah Terjangkit, Indonesia Dinyatakan Negatif

TRIBUNMATARAM.COM - Update penyebaran virus corona di 13 negara di dunia, Indonesia negatif.

Ancaman virus corona masih membuat sejumlah negara meningkatkan kewaspadaan.

Update per 26 Januari 2020, setidaknya 13 negara telah terjangkit virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini.

Virus corona (coronavirus) jenis baru yang ditemukan di kota Wuhan, China masih menyisakan kekhawatiran masyarakat dunia.

Virus dengan nama resmi Novel Coronavirus atau 2019-nCoV ini sudah menyebar ke sejumlah negara. Tak hanya di Asia, tapi juga AS dan Eropa.

 Potret Terkini Kota Wuhan setelah Teror Virus Corona yang Mematikan, Dijuluki Kota Hantu

Hingga saat ini, tercatat lebih dari 2.000 kasus positif terinfeksi 2019-nCoV, dan penyebarannya ada di 13 negara.

Untuk Indonesia yang sebelumnya diduga ada satu pasien terinfeksi virus corona, hari ini hasilnya keluar dan dinyatakan negatif.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Sejak diketahui sebagai wabah misterius yang menyebabkan pneumonia, jumlah pasien yang terinfeksi virus ini terus bertambah. Berikut data jumlah pasien yang terinfeksi virus corona:

1. China, 1.975 kasus positif terinfeksi, meninggal 56 kasus

Dilansir Sky News, sejauh ini 56 orang di China meninggal karena virus 2019-nCoV.

 Video Detik-detik Dokter Tersungkur & Wafat saat Tangani Pasien Virus Corona, Dibiarkan Tergeletak

Sementara itu, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah mencapai 1.975.

Virus corona kali pertama ditemukan di sebuah pasar di kota Wuhan, China. Awalnya, diketahui sebagai wabah misterius, kemudian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengidentifikasinya sebagai Novel Coronavirus.

dokter tewas saat tangani pasien virus corona
dokter tewas saat tangani pasien virus corona (TribunMataram Kolase/ Daily Mail)

2. Thailand, 7 terinfeksi

Dilansir Channel News Asia, Sabtu (25/1/2020), Thailand mengkonfirmasi tujuh kasus terinfeksi virus corona baru.

Pihak Bandara Suvarnabhumi Bangkok mengatakan, terus melakukan upaya pemindaian suhu penumpang yang datang dari Guangzhou dan Wuhan, tapi belum semua kota di China.

Penerbangan dari Wuhan telah dibatalkan terbang karena masih dikarantina.

"Kami akan melakukan pemindaian virus jika pemerintah China mengumumkan untuk mewaspadai kota selain Wuhan dan Guangzhou," ujar General Manager Bandara Suvarnabhumi, Suthirawat Suwannawat.

3. Australia, 4 positif terinfeksi

Diberitakan The Weekend Australian, Minggu (26/1/2020), Australia mengkonfirmasi empat kasus positif terinfeksi virus korona.

Kepala Petugas Medis Brendan Murphy mengatakan, tiga kasus di Sydney dan satu di Melbourne.

"Keempat pasien yang terinfeksi semuanya dalam kondisi stabil dan dalam isolasi di rumah sakit," kata Profesor Murphy.

4. Malaysia, 4 positif terinfeksi

Dilansir Reuters, Malaysia melaporkan empat kasus infeksi virus corona pada Sabtu malam (25/1/2020).

Pengumuman itu disampaikan hanya beberapa jam setelah kasus pertama dikonfirmasi.

 Ini Cara yang Benar Gunakan Masker Untuk Waspadai Virus Corona, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Ya!

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan, kasus terakhir adalah pria berusia 40 tahun yang baru pulang dari Wuhan.

Dia ikut dalam wisata yang melakukan perjalanan dengan bus ke negara bagian selatan Johor dari Singapura pada Rabu (22/1/2020).

"Pria itu mengalami demam dan batuk, tapi kondisinya masih stabil," kata Noor Hisham.

Menteri Kesehatan Dzulkefly Ahmad sebelumnya telah mengumumkan tiga kasus infeksi virus corona yang dialami tiga warga negara China.

Ketiganya berhubungan dengan seorang pria berusia 66 tahun yang dikonfirmasi Singapura positif terkena virus.

5. Singapura, 3 kasus terinfeksi

Laman Kementerian Kesehatan Singapura, www.moh.gov.sg menyampaikan pada Sabtu malam (25/1/2020), ada empat kasus infeksi virus corona Wuhan.

Tiga kasus sebelumnya diumumkan pada 23 dan 24 Januari 2020.

Kasus keempat ini adalah seorang pria China berusia 36 tahun asal Wuhan yang tiba di Singapura pada 22 Januari. Dia datang bersama keluarganya.

Saat ini pria tersebut dirawat di ruang isolasi RSU Sengkang (SKH) dan kondisinya stabil.

Pria tersebut mengeluh batuk pada 23 Januari, dan datang ke UGD SKH pada 24 Januari dan langsung diisolasi.

Hasil tes yang keluar pada Sabtu (25/1/2020) pukul 21.30 waktu Singapura mengkonfirmasi pasien positif terinfeksi virus corona Wuhan.

6. Perancis, 3 terinfeksi

Deutsche Welle (DW) melaporkan, pada Jumat (24/1/2020) pemerintah Perancis mengkonfirmasi tiga kasus virus corona Wuhan.

Hal ini sekaligus menandai pertama kalinya virus mematikan tersebut terdeteksi di Eropa.

Menteri Kesehatan Agnes Buzyn mengatakan dua orang yang terinfeksi baru-baru ini melakukan perjalanan ke China, dan mereka sudah dirawat dalam ruang isolasi. Orang ketiga adalah kerabat dekat salah satu dari dua lainnya.

"Karena pasien berada di Perancis, mereka telah melakukan kontak dengan orang lain. Kami akan memeriksanya," katanya tentang salah satu pasien yang terinfeksi.

7. Vietnam, 2 kasus positif virus corona

Dua warga China (ayah dan anak) di Vietnam dinyatakan positif terkena virus corona dan tengah dirawat di rumah sakit, kata para pejabat setempat.

Sang anak yang tinggal di kota Ho Chi Minh itu tertular ayahnya yang baru datang dari Wuhan pada 13 Januari. Ayahnya dirawat pada 17 Januari. Dua warga China ini telah dikarantina.

8. Jepang, 3 terinfeksi

Dilansir Japan Times, Kementerian Kesehatan Jepang pada Sabtu (25/1/2020) mengkonfirmasi kasus ketiga dari virus corona Wuhan.

Pasien ketiga ini adalah seorang wanita (30-an) asal Wuhan, China, yang tiba ke Jepang pada 18 Januari.

Hingga saat ini pemerintah setempat belum mengungkap wanita itu datang dari bandara atau pelabuhan mana.

Saat ini perempuan tersebut dalam kondisi stabil, tapi masih demam dan batuk sejak Selasa malam (21/1/2020).

9. Korea Selatan, 3 kasus positif

Pemerintah Korea Selatan melaporkan kasus ketiga virus corona dari Wuhan pada Minggu (26/1/2020).

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC), seorang warga Korea Selatan berusia 54 tahun baru saja kembali dari Wuhan pada Senin (20/1/2020).

Dia dinyatakan positif terinfeksi virus corona Wuhan.

"Saat sampai di bandara, dia tak menunjukkan gejala. Tapi dia mulai demam, kedinginan, dan kram otot pada Rabu. Kondisinya sempat membaik sebelum memburuk lagi. Saat itu dia baru menghubungi tenaga medis dan masuk ke ruang isolasi pada Sabtu," kata KCDC dilansir The Korea Herald, Minggu (26/1/2020).

10. Amerika Serikat, 2 terinfeksi

Dilansir BBC, pejabat AS telah mengkonfirmasi kasus kedua terkait virus corona Wuhan.

Pasien kedua ini adalah seorang wanita berusia 60 tahunan yang baru kembali ke Chicago dari Wuhan pada 13 Januari.

Satu lagi yang positif virus corona adalah pria berusia 30 tahunan.

Keduanya tengah dirawat di ruang isolasi dan kondisinya stabil.

Hingga saat ini, ada 63 pasien di 22 negara bagian AS yang dipantau untuk tanda-tanda terkait penyakit pernapasan.

11. Nepal, 1 terinfeksi

Seorang pria berusia 32 tahun yang tiba dari Wuhan dinyatakan positif mengidap penyakit mematikan itu.

Pasien yang awalnya dikarantina sudah pulih dan kembali ke rumahnya.

Pemerintah mengatakan terus meningkatkan pengawasan di bandara.

12. Kanada, 1 "diduga" terinfeksi

Kanada mengumumkan 1 kasus yang "diduga" terinfeksi, yakni seorang pria berusia 50-an yang pergi dari Wuhan ke Guangzhou, China sebelum tiba di Toronto pada 22 Januari 2019. Sehari setelah mendarat, pria tersebut merasa sakit dan menghubungi 911.

Hasil tes cepat yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Publik Ontario menunjukkan bahwa pria tersebut positif mengidap coronavirus.

Namun, mereka masih menunggu hasil dari The National Microbiology Laboratory di Winnipeg yang sedikit berbeda untuk mengonfirmasikan hasil dari tes cepat.

13. Taiwan, 3 kasus terinfeksi

Taiwan sejauh ini telah menemukan tiga kasus.

Pemerintah setempat menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Wuhan. Selain itu, sejak 24 Janurai setiap kedatangan dari Wuhan ditolak oleh pihak imigrasi.

Semua kedatangan dari seluruh China, termasuk Hong Kong dan Makau harus mengisi formulir penyataan sehat saat tiba di Taiwan. (Kompas.com/ Gloria Setyvani Putri)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "[Update 26 Januari] Virus Corona Terdeteksi di 13 Negara, Indonesia Negatif", https://sains.kompas.com/read/2020/01/26/200300123/update-26-januari-virus-corona-terdeteksi-di-13-negara-indonesia-negatif?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved