Viral Hari Ini

Cuma Gegara Bertanya, Driver Ojol Wanita Dilempar Susu Kemasan Pegawai Kopi sampai Bibir Berdarah

Kronologi lengkap driver ojol wanita berinisial A (53) dilempar susu kemasan oleh pegawai kedai kopi di Kota Bandung berinisial Y (23).

TribunMataram Kolase/ Twitter
driver ojol dilempar susu kemasan 

TRIBUNMATARAM.COM - Kronologi lengkap driver ojol wanita berinisial A (53) dilempar susu kemasan oleh pegawai kedai kopi di Kota Bandung berinisial Y (23).

Cerita driver ojek online (ojol) perempuan berinisial A (53), diduga mendapat penganiayaan dari oknum pegawai kedai kopi berinisial Y (23) menjadi viral di media sosial.

Dalam cerita tersebut, A mengaku dilempar susu kemasan oleh Y sampai bibirnya berdarah.

Padahal, kala itu A hanya meminta tolong kepada Y untuk mengajarinya menggunakan aplikasi pembayaran.

Dapat Donasi 114 Juta, Driver Ojol Ini Ternyata Dulunya Kerap Membantu Orang Lain, Ini Kisahnya

Peristiwa itu terjadi Jalan Ciumbulueit, Kota Bandung, Senin (27/1/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibat penganiayaan itu, A mengalami luka di bibir setelah dilempar dengan susu kemasan oleh pegawai tersebut.

Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan (Kompas.com/ERICSSEN)

Selain itu, A juga dipukul menggunakan triplek sebanyak dua kali, namun bisa ditepis.

Tak terima dengan perlakuan oknum pegawai kopi Yor, A pun membuat laporan ke Polsek Cibadap.

"Perempuan pelakunya," ujar Dimas dikutip dari Tribunews, Selasa (28/1/2020).

POPULER Kakek Driver Ojol Dapat Donasi Ratusan Juta, Renovasi Rumah yang Atapnya Sudah Hancur!

Cerita penganiyaan itu pun sempat viral di media sosial.

Kronologi peristiwa itu diposting akun Facebook Dimas Satrio Hermanto yang mengaku sebagai anak dari driver ojol tersebut.

Cerita itu pun kembali diunggah salah satu akun Twitter bernama Bandungfess @bdgfess

Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi.
Ilustrasi garis polisi.(THINKSTOCK)

Pada akunnya, Dimas menceritakan bahwa dugaan penganiayaan terhadap ibunya bermula saat ibunya menerima pesanan kopi Yor, namun pesanan konsumennya tidak ada karena habis.

Lalu ibu saya konfirmasi kepada customer yang memesan dan customer tersebut meminta di-cancel pesanannya,” tulis Dimas di kun Facbooknya, Selasa.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved