Virus Corona

Jawaban Jokowi Saat Ditanya Tak Segera Evakuasi WNI yang Masih Berada di Wuhan: Masih Dikunci

Oleh sebab itu, langkah yang saat ini ditempuh Pemerintah Indonesia yakni memastikan bahwa semua WNI di kota tersebut terpenuhi kebutuhan logistiknya.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Presiden Jokowi 

TRIBUNMATARAM.COM Pemerintah Indonesia telah menyiapkan opsi mengavakuasi warga negara Indonesia ( WNI) yang terisolasi di Kota Wuhan, China, setelah mewabahnya virus corona.

Namun, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa evakuasi belum dapat dilakukan lantaran Pemerintah China masih menutup akses Wuhan dan sejumlah kota di Provinsi Hubei.

"Yang berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, tentu saja pemerintah memiliki opsi evakuasi.

Tapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci," ujar Presiden Jokowi di sela kunjungan kerja di Cimahi, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020).

7 Fakta Kabar Pasien Terduga Virus Corona di Indonesia, Termasuk di NTB Balita Asal China

Oleh sebab itu, langkah yang saat ini ditempuh Pemerintah Indonesia yakni memastikan bahwa semua WNI di kota tersebut terpenuhi kebutuhan logistiknya.

Ia sekaligus mengimbau kepada WNI yang terisolasi di Wuhan untuk menjaga kesehatan agar tidak terinfeksi virus tersebut.

"Sudah berkali-kali saya sampaikan, yang paling penting kita waspada dan hati-hati ya," ujar Jokowi.

Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat.
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. (AFP/STR/CHINA OUT)

Presiden Jokowi sendiri sudah menginstruksikan agar KBRI terus memantau kondisi WNI di Wuhan dan sejumlah kota lain di China.

"Yang paling penting komunikasi antara KBRI dengan mahasiswa dan masyarakat yang ada di sana selalu terjalin baik.

Ini nanti mungkin dalam empat lima hari baru urusan logistik yang akan dicarikan solusinya," lanjut Presiden Jokowi.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Luar Negeri merespons berita tentang permintaan WNI di Wuhan untuk dievakuasi.

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Fauzisyah mengatakan, semua kebijakan terkait WNI di Wuhan akan disesuaikan dengan perkembangan di lapangan yang masih terus dibahas.

POPULER Daftar 16 Negara yang Positif Terjangkit Virus Corona, Indonesia Termasuk?

Menurut Fauzisyah, berdasarkan pantauan KBRI, secara umum WNI di Wuhan dalam kondisi baik.

Jumlah WNI di Wuhan sendiri saat ini adalah sebanyak 93 orang.

"Segala pilihan kebijakan dengan menyesuaikan dengan perkembangan di lapangan terus dibahas.

Secara umum dari pantauan KBRI, mereka masih dalam kondisi baik," kata Teuku kepada Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Terkait apakah akan ada rencana evakuasi WNI di Wuhan, Teuku masih enggan menyimpulkan hal itu.

Detik-detik Gadis Ambruk & Meninggal saat Belanja di Minimarket, Dituduh Corona, Fakta Terungkap

Fauzisyah mengatakan, pihaknya masih menunggu telaah dari KBRI di China untuk mengambil keputusan.

Saat ini, Kemenlu sendiri terus menjalin komunikasi yang baik dengan para WNI di Wuhan ataupun pemerintah pusat dan daerah China.

"(Pemerintah) tidak sekadar memantau, tapi berkomunikasi terus-menerus dengan WNI kita di sana. Juga berkonsultasi dari waktu ke waktu dengan pemerintah pusat dan daerah China," ujar Teuku. (Kompas.com/ Rakhmat Nur Hakim/ Fabian Januarius Kuwado)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa WNI di Wuhan Belum Dievakuasi? Ini Jawaban Jokowi..."

Hasan Hidayat (23), mahasiswa Wuhan University Technology jurusan Master Business Administation menceritakan kondisi Wuhan selama terjadi penyebaran virus corona.
Hasan Hidayat (23), mahasiswa Wuhan University Technology jurusan Master Business Administation menceritakan kondisi Wuhan selama terjadi penyebaran virus corona. (Kompas.com/dokumentasi pribadi)

Mahasiswa Asal Indonesia di Wuhan Berhasil Pulang Sebelum Semua Akses Ditutup karena Virus Corona

TRIBUNMATARAM.COM Virus corona yang tersebar belakangan ini membuat mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Kota Wuhan, China, merasa khawatir. 

Salah satunya Hasan Hidayat (23), mahasiswa Wuhan University Technology Jurusan Master Business Administation.

Hasan menceritakan, virus yang muncul sejak akhir tahun 2019 itu kian meresahkan.

Kota yang ditempati Hasan untuk menempuh pendidikan S2 itu tengah genting.

Jalur masuk Kota Wuhan untuk sementara ditutup oleh pemerintah setempat guna pencegahan penyebaran virus.

 Potret Terkini Kota Wuhan setelah Teror Virus Corona yang Mematikan, Dijuluki Kota Hantu

"Crowded banget, jadi khawatir penyebaran dari udara, jadi pemerintah menutup akses Kota Wuhan untuk seluruhnya ke kota lain.

Kalau saya bisa pulang karena belum ditutup. Sampai di Ciputat (Tangsel) itu tanggal 18 Januari," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Ilustrasi pencegahan penularan virus Corona.
Ilustrasi pencegahan penularan virus Corona. (DEXA)

Hasan menjelaskan, sebetulnya para mahasiswa asal Indonesia di Wuhan saat ini sedang libur dari kuliahnya.

Namun, ada sebagian pelajar Indonesia yang masih berada di sana untuk menyelesaikan tesis dan disertasi.

"Kalau saya masih semester awal, jadi baru enam bulan di sana dan saat ini lagi liburan saya pulang.

Kebanyakan yang bertahan di sana karena menyelesaikan tugas akhir itu," katanya.

Saat ini Hasan masih menjalin komunikasi dengan rekan-rekan asal Indonesia di Wuhan, China.

 Dugaan Penyebaran Virus Corona di Wuhan, Kecerobohan Peneliti Bocor dari Lab dan Menyerang Manusia

Kabar terbaru, sebagian warga yang tinggal di Kota Wuhan dilarang untuk bepergian keluar rumah, selain dalam keadaan yang mendesak.

Menurut Hasan, kondisi tersebut membuat pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan jadi terisolasi.

Mereka bertahan di kampus dan di tempat tinggal tinggal mereka masing-masing.

"Saya jalin komunikasi terus dengan teman di sana, keadaan mereka baik. Tapi, pada stay di kampus dan ada yang di tempat tinggal.

Cuma mereka pada khawatir. Secara fisik katanya aman, tapi psikis mereka saja," katanya.

Saat ini mahasiswa Indonesia bertahan hidup dengan makanan yang dikirimkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

 POPULER Daftar 16 Negara yang Positif Terjangkit Virus Corona, Indonesia Termasuk?

Bahkan, mereka yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) membuat layaknya dapur umum.

"Jadi katanya seperti buat warung gitu di sana. Makanan sih masih ada, cuma enggak bisa ke mana-mana saja," tuturnya.

Kini, melalui Hasan, para mahasiswa yang terisolasi di Kota Wuhan berharap ada tindakan dari Pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi.

"Harapan mereka ke saya itu agar Kemenlu atau pemerintah terkait bisa bantu evakuasi. Karena mereka takut, keluarga mereka khawatir," tutupnya. (Kompas.com/ Muhammad Isa Bustomi/ Jessi Carina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Mahasiswa Indonesia di Wuhan, Pulang ke Ciputat Sebelum Akses Ditutup karena Corona"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved