Fakta-fakta Kafe Seks Gang Royal Jakarta Utara, Kamar Seukuran Liang Lahat, Nama PSK Ditulis di Tisu
Fakta-fakta di balik kafe seks di Gang Royal, Jakarta Utara, kamar seukuran liang lahat, anak-anak dijual Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta.
TRIBUNMATARAM.COM - Fakta-fakta di balik kafe seks di Gang Royal, Jakarta Utara, kamar seukuran liang lahat, anak-anak dijual Rp 750 ribu hingga Rp 1,5 juta.
Polisi akhirnya membongkar kafe seks di kawasan Gang Royal, Jakarta Utara, untuk membongkar praktik human trafficking.
Sayangnya, saat tiba di lokasi, polisi gagal menangkap mami hingga para PSK yang terlibat dalam kafe seks tersebut.
Aparat menyegel seluruh kafe esek-esek di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (30/1/2020).
Saat penyegelan berlangsung, Kompas.com coba melihat bagaimana isi salah satu kafe yang ada di sana. Kafe itu bernama Stan De Bolang.
• 5 Aksi Pelecehan Seksual Viral 2 Pekan Terakhir, 3 Begal Payudara hingga Pelaku Masturbasi Ditangkap
Stan De Bolang merupakan bangunan semi permanen yang didominasi oleh kayu.
Lantai satu Stan De Bolang merupakan bagian kafe di mana makanan, minuman ringan hingga keras, serta alat kontrasepsi dijual. Ruangan itu seluruhnya diberi kelir hijau.

Di bagian belakang ruangan terdapat sebuah tangga menuju lantai dua kafe. Suasananya sangat berbeda di sana.
Jika tadi dipenuhi warna hijau, setelah menginjak lantai dua akan terlihat dinding merah muda dan delapan pintu berhadap-hadapan yang dicat biru.
Ke-8 bilik itu merupakan kamar-kamar tempat PSK dan pelanggannya bercinta satu malam.
Ukuran dari setiap kamarnya kurang lebih 1x2 meter. Hampir seperti ukuran liang lahat.
• Main Film Bareng Aktor Senior, Mian Tiara Curhat Dapat Pelecehan Seksual, Ini Kata Managernya
Dalam kamar itu hanya muat sebuah kasur kapuk tanpa dipan, tong sampah, dan kipas angin yang digantungkan di dinding.
Setiap kamar disekat dengan triplek yang ukurannya lumayan tebal, namun tidak kedap suara.
Setelah dibuka, buku itu ternyata berisi catatan transaksi PSK yang bekerja di kafe tersebut. Tertera nama Yeni, Tiwi, Amelisa, Putri dan lain-lain.
Selain nama, buku itu juga mencatat berapa kali seorang PSK melayani pelanggan dalam satu hari.