Motif Pria Tua Culik & Cabuli Bocah SD di Cianjur hingga Hamil 9 Bulan Terungkap, Malapetaka Pijat
Motif SF (57) buruh tani yang menculik dan mencabuli bocah SD di Cianjur akhirnya terungkap.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
Keberadaan SA dan Sarif terendus dari laporan warga.
Empat tahun lamanya SA lantas menjadi budak nafsu dari perilaku dewasa Sarif.
• VIRAL Dikira Hanya Ditepuk dari Belakang, Ternyata Perempuan Ini Jadi Korban Penyiletan Leher
• Viral Pria Beri Amlop Kosong untuk Nikahan Teman, Utang Pengantin Rp 460 Ribu Dianggap Lunas
SA disekap dan tak diizinkan keluar dari rumah Sarif di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
Keberadaan mereka pun dirasa warga cukup meresahkan.
Sarif hidup dalam satu rumah tanpa diketahui hubungannya dengan SA.
2. Keluarga Mencari SA Berkoban Harta
Sejak SA hilang tentu saja orangtua mana yang khawatir.
Selama kurang lebih empat tahun anaknya hilang, keluarga SA kelimpungan.
Keluarga SA tak berhenti mencari keberadaan anaknya itu.
Bahkan dalam keadaan kekurangan ekonomi, mereka terpaksa menjual rumah.
Hal itu dilakukan untuk mendapatkan uang demi mencari SA.
Firdaus bin Umar (47), orangtua SA, bahkan sampai harus meninjam uang kepada bank keliling.
Nahasnya, uang hasil meminjam dari bank keliling justru malah lenyap.
Firdaus ternyata sempat ditipu, uang hasilnya meminjam justru digunakan orang lain untuk beli tanah.
"Saya sudah kehabisan uang dan sudah menjual rumah, saya juga pinjam ke bank keliling tapi malah ketipu mau dibeliin tanah," kata Firdaus, Selasa (28/1/2020).
3. Kini Tinggal di Gubuk
Setelah kehilangan rumah hingga tertipu, kini mereka tinggal di sebuah gubuk.
Paur Subag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, mengatakan kondisi korban dan keluarganya kini dalam kondisi yang memprihatinkan.
"Saya mendapat kabar kondisi terakhir korban cukup tertekan, medis menyarankan agar korban disesar karena umurnya masih muda," ujar Budi di Mapolres Cianjur, Selasa (28/1/2020).
"Setelah dicek ternyata mereka kini tinggal di gubuk karena sudah tak punya rumah," kata Budi.
Kini kepolisian pun menghimbau bagi orang yang ingin membantu SA dapat menghubungi Polsek Naringgul atau Polres Cianjur.

4. Kondisi Pilu SA
Kini nasib SA sedang hamil 9 bulan dan tak lama lagi akan melahirkan.
Dengan kondisinya yang tertekan tak memungkinkan SA bisa melahirkan secara normal.
Terlebih ia hamil di usianya yang baru 14 tahun.
• VIRAL VIDEO Wuhan Jiayou: Teriakkan Penghuni Kota Wuhan di Malam Hari yang Terisolasi Virus Corona
• Viral Cerita Wanita Taiwan Lolos dari Virus Corona, Tanpa Sadar Diselamatkan Anjing Peliharaannya
Akibatnya dari hasil pemeriksaan, SA harus melahirkan dengan cara sesar.
Di samping itu keadaan orangtua SA yang sudah kurang mampu tak memilki uang untuk membayar biaya persalinan anaknya itu.
Bisa dikatakan sejak SA hilang keluarganya mengalami penderitaan bertubi-tubi.
Mereka bukan saja kehabisan harta benda, tetapi juga kehilangan mahkota anaknya yang berharga.

5. Pasrah
Tentu saja dari kejadian yang bertubi-tubi itu keluarga SA sangat sedih.
Kini mereka hanya bisa pasrah, sementara itu menyerahkan proses hukum pelaku Sarif kepada pihak kepolisian.
Sarif dijerat perkara tindak pidana melarikan perempuan yang belum dewasa dan tidak dengan kemauan orangtuanya atau walinya.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)