Motif Pria Tua Culik & Cabuli Bocah SD di Cianjur hingga Hamil 9 Bulan Terungkap, Malapetaka Pijat

Motif SF (57) buruh tani yang menculik dan mencabuli bocah SD di Cianjur akhirnya terungkap.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ TribunJabar
Motif Pria Paruh Baya Culik dan Cabuli Bocah SD di Cianjur 

TRIBUNMATARAM.COM - Motif SF (57) buruh tani yang menculik dan mencabuli bocah SD di Cianjur akhirnya terungkap.

Setelah 4 tahun menculik dan selalu berpindah-pindah, SF akhirnya ditemukan dan ditangkap.

Sekitar 4 tahun lalu, SF menculik bocah SD yang saat itu baru berusia 11 tahun dengan modus minta pijat.

Pasalnya, korban memang diketahui memiliki kemampuanmemijat yang mumpuni.

Sayangnya, dalam modusnya minta pijat itu, tersangka SF kemudian menculik dan memperkosa korban.

Selama pelariannya, tersangka selalu melancarkan aksinya kepada bocah di bawah umur itu hingga belasan kali.

5 Fakta Penculikan Bocah Sejak Kelas 2 SD Selama 4 Tahun, Ditemukan Hamil Tua & Harus Jalani Operasi

Saat ini, korban sendiri tengah hamil 9 bulan karena perbuatan bejat tersangka.

Ilustrasi pencabulan oleh guru
Ilustrasi pencabulan oleh guru (KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO)

Setelah perbuatan bejatnya terungkap, kini motif SF menculik dan menyetubuhi korban perlahan mulai terkuak.

Rupanya, kemampuan memijat korban membuat tersangka merasa terkesan dan ingin memilikinya.

"Tersangka melakukan perbuatannya ini semata ingin memiliki korban, karena terkesan dengan kemampuan korban yang bisa memijat," kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.

5 Fakta Penculikan Bocah Sejak Kelas 2 SD Selama 4 Tahun, Ditemukan Hamil Tua & Harus Jalani Operasi

Kendati korban masih belia, sebut Niki, namun punya kemampuan memijat, sehingga kerap dimintai bantuan oleh warga.

“SF ini bisa dibilang langganan korban, dia sudah empat kali menggunakan jasa korban. Namun, yang kelima kalinya ini malah membawanya kabur,” kata Niki kepada Kompas.com, Rabu (29/01/2020).

Tersangka penculikan bocah selama 4 tahun
Tersangka penculikan bocah selama 4 tahun ()

Untuk melancarkan aksinya, tersangka membujuk korban dengan iming-iming akan menikahinya.

“Korban ini masih belia sehingga mudah dibujuk rayu," ujar Niki.

"Namun, pemeriksaan terhadap korban maupun tersangka terus kita dalami untuk mengungkap kemungkinan ada motif lain dari perkara ini,"

Disebutkan, alasan tersangka pulang ke rumahnya sebelum akhirnya ditangkap polisi itu, karena korban sedang mengandung.

"Tersangka katanya akan menikahinya. Namun, tentunya proses hukum tetap berjalan. Tersangka kita jerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dan KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, perihal tersangka menculik korban dan membawanya ke sejumlah tempat di daerah Bandung dan Garut, menurut Niki, semata untuk menghindari kejaran polisi.

“Selama empat tahun itu tersangka berpindah-pindah tempat, tinggal di gubuk di areal kebun dan ladang. Untuk bertahan hidup, mereka menjadi buruh tani,” ucap Niki.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap SF (57) dari rumahnya di Kampung Cilandak, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (23/01/2020) siang.

Guru Olahraga Cabuli 3 Siswinya di Batam
Guru Olahraga Cabuli 3 Siswinya di Batam (suarapapua)

Pria paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani itu diduga telah membawa kabur gadis di bawah umur, sejak 2016 lalu.

Dari informasi polisi, tersangka melarikan korban dengan modus meminta bantuan untuk dipijat.

Korban memang dikenal punya kemampuan memijat, sehingga sering dimintai bantuan oleh warga.

Sebelumnya, SF sendiri sudah empat kali menggunakan jasa korban, sehingga orangtua korban tidak menaruh curiga atas permintaan tersangka.

Namun sejak itu, korban tidak pulang ke rumah, sehingga orangtuanya mencari keberadaan korban, namun ternyata telah dibawa kabur tersangka.

Mereka pun lantas melaporkan perkara tersebut ke polsek setempat, hingga SF masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Selama buron ke luar Cianjur, tersangka bersama korban tinggal berpindah-pindah dengan menempati gubuk di areal kebun dan ladang untuk menghindari kejaran polisi.

Mereka pernah tinggal di daerah Pameumpeuk dan Cikajang, Garut, dan di daerah Ciharuk, Kertasari, Kabupaten Bandung.

Untuk bertahan hidup, tersangka bekerja sebagai buruh tani. Korban juga dipekerjakan sama untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.

Selama dalam pelarian tersebut, tersangka sempat menyetubuhi korban berulang kali, hingga korban pun hamil, dan kini usia kandungannya sembilan bulan.

Orangtua Jatuh Miskin Demi Cari Anaknya

Kemampuannya memijat menjadi awal malapetaka bagi SA, bocah kelas 2 SD yang diculik selama empat tahun lamanya.

Empat tahun menghilang, ternyata SA bocah asal Cianjur ini diculik oleh pasiennya sendiri.

Demi menemukannya, keluarga SA sudah menjual semua harta benda hingga ludes tak bersisa.

Bahkan kedua orangtua SA terpaksa tinggal di sebuah gubuk lantaran sudah tak memiliki harta apapun.

Dalam perjuangannya mencari sang buah hati, kedua orangtua SA menjadi korban penipuan.

 Viral Pria Dewasa Masturbasi di Depan Bocah 10 Tahun di Bekasi, Ngaku Sudah Lakukan Ratusan Kali

 Siswi Kelas 2 SD Diculik Selama 4 Tahun, Kembali Dalam Keadaan Hamil 9 Bulan, Keluarga Hidup Miris

Alhasil semua harta benda pun habis untuk membayar hutang demi menemukan sang putri tercinta.

Kini empat tahun kemudian, akhirnya SA yang telah berusia 14 tahun ditemukan keberadaannya.

Sayangnya, SA ditemukan dalam keadaan hamil tua.

Ilustrasi
Ilustrasi (newsx.com)

Bocah yang hilang saat dirinya duduk di bangku kelas dua SD ini telah menginjak usia kehamilan sembilan bulan.

Kasus pilu yang dialami SA ini sontak menjadi sorotan dan mencuri perhatian publik.

Dikutip TribunMataram.com dari TribunJabar.com, inilah sederet fakta terkait kasus memilukan yang menimpa SA dan keluarga.

1. Awal Mula SA Hilang

Kejadian nasib memilukan datang itu bermula dari SA yang hilang.

Seperti dijelaskan sebelumnya, SA merupakan bocah SD kelas 2 yang hilang empat tahun silam.

SA diculik Sarif pada 2016, dan baru ditemukan pada 23 Januari 2020.

Keberadaan SA dan Sarif terendus dari laporan warga.

Empat tahun lamanya SA lantas menjadi budak nafsu dari perilaku dewasa Sarif.

 VIRAL Dikira Hanya Ditepuk dari Belakang, Ternyata Perempuan Ini Jadi Korban Penyiletan Leher

 Viral Pria Beri Amlop Kosong untuk Nikahan Teman, Utang Pengantin Rp 460 Ribu Dianggap Lunas

SA disekap dan tak diizinkan keluar dari rumah Sarif di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Keberadaan mereka pun dirasa warga cukup meresahkan.

Sarif hidup dalam satu rumah tanpa diketahui hubungannya dengan SA.

2. Keluarga Mencari SA Berkoban Harta

Sejak SA hilang tentu saja orangtua mana yang khawatir.

Selama kurang lebih empat tahun anaknya hilang, keluarga SA kelimpungan.

Keluarga SA tak berhenti mencari keberadaan anaknya itu.

Bahkan dalam keadaan kekurangan ekonomi, mereka terpaksa menjual rumah.

Hal itu dilakukan untuk mendapatkan uang demi mencari SA.

Firdaus bin Umar (47), orangtua SA, bahkan sampai harus meninjam uang kepada bank keliling.

Nahasnya, uang hasil meminjam dari bank keliling justru malah lenyap.

Firdaus ternyata sempat ditipu, uang hasilnya meminjam justru digunakan orang lain untuk beli tanah.

"Saya sudah kehabisan uang dan sudah menjual rumah, saya juga pinjam ke bank keliling tapi malah ketipu mau dibeliin tanah," kata Firdaus, Selasa (28/1/2020).

3. Kini Tinggal di Gubuk

Setelah kehilangan rumah hingga tertipu, kini mereka tinggal di sebuah gubuk.

Paur Subag Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, mengatakan kondisi korban dan keluarganya kini dalam kondisi yang memprihatinkan.

"Saya mendapat kabar kondisi terakhir korban cukup tertekan, medis menyarankan agar korban disesar karena umurnya masih muda," ujar Budi di Mapolres Cianjur, Selasa (28/1/2020).

"Setelah dicek ternyata mereka kini tinggal di gubuk karena sudah tak punya rumah," kata Budi.

Kini kepolisian pun menghimbau bagi orang yang ingin membantu SA dapat menghubungi Polsek Naringgul atau Polres Cianjur.

Tempat tinggal keluarga korban penculikan dan pencabulan di Cianjur
Tempat tinggal keluarga korban penculikan dan pencabulan di Cianjur (Tribun Jabar/Ferri AM)

4. Kondisi Pilu SA

Kini nasib SA sedang hamil 9 bulan dan tak lama lagi akan melahirkan.

Dengan kondisinya yang tertekan tak memungkinkan SA bisa melahirkan secara normal.

Terlebih ia hamil di usianya yang baru 14 tahun.

 VIRAL VIDEO Wuhan Jiayou: Teriakkan Penghuni Kota Wuhan di Malam Hari yang Terisolasi Virus Corona

 Viral Cerita Wanita Taiwan Lolos dari Virus Corona, Tanpa Sadar Diselamatkan Anjing Peliharaannya

Akibatnya dari hasil pemeriksaan, SA harus melahirkan dengan cara sesar.

Di samping itu keadaan orangtua SA yang sudah kurang mampu tak memilki uang untuk membayar biaya persalinan anaknya itu.

Bisa dikatakan sejak SA hilang keluarganya mengalami penderitaan bertubi-tubi.

Mereka bukan saja kehabisan harta benda, tetapi juga kehilangan mahkota anaknya yang berharga.

ILUSTRASI - Entah apa yang di pikiran AS (54), warga Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalya itu tega menyetubuhi anak tirinya.
ILUSTRASI - Entah apa yang di pikiran AS (54), warga Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalya itu tega menyetubuhi anak tirinya. (Istimewa via Tribunnews.com)

5. Pasrah

Tentu saja dari kejadian yang bertubi-tubi itu keluarga SA sangat sedih.

Kini mereka hanya bisa pasrah, sementara itu menyerahkan proses hukum pelaku Sarif kepada pihak kepolisian.

Sarif dijerat perkara tindak pidana melarikan perempuan yang belum dewasa dan tidak dengan kemauan orangtuanya atau walinya.

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved