Duduk Perkara Pemuda Tewas Dikeroyok setelah Dituduh Curi Helm, CCTV Buktikan Korban Tak Salah
Duduk perkara pemuda tewas dikeroyok setelah dituduh curi helm, rekaman CCTV buktikan korban tak bersalah.
TRIBUNMATARAM.COM - Duduk perkara pemuda tewas dikeroyok setelah dituduh curi helm, rekaman CCTV buktikan korban tak bersalah.
Nahas dialami Muhammad Luthfi, seorang pemuda asal Jember, Jawa Timur yang menjadi korban main hakim sendiri oleh sejumlah orang di Bali.
Muhammad Luthfi dituduh mencuri helm hanya karena salah mencari korek di motor orang lain.
Muhamad Luthfi (25), seorang warga asal Jember, Jawa Timur, tewas setelah dikeroyok warga di Jalan Raya Legian, Kuta, Badung, Bali, Jumat (24/1/2020).
Aksi main hakim sendiri itu dilakukan warga setelah pria tersebut dituduh melakukan pencurian helm.
• Pemuda Dituduh Mencuri Helm dan Pingsan Diamuk Massa, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
Korban yang dipukuli secara membabi buta oleh warga itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Namun, karena luka yang diderita cukup parah, akhirnya korban dinyatakan meninggal.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Kronologi kejadian

Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV yang didapat polisi, korban awalnya sedang memarkir sepeda motornya di depan Peddy's Bar.
Saat itu, korban akan meminjam korek kepada seorang warga. Tapi saat diberikan korek, korban justru menolaknya dan mengaku akan mengambil koreknya sendiri yang tersimpan di jok motor.
• Dikenal Tajir & Segera Jadi Menantu Konglomerat, Boy William Ngaku Pernah Mencuri Gegara Orangtuanya
Namun, saat akan mengambil korek itu, diketahui jok motor yang akan dibuka bukan miliknya, melainkan motor orang lain.
Karena jok motor tidak bisa dibuka, korban justru terlihat berperilaku aneh.
Jaketnya ditaruh, dan helm di motor tersebut akan dipakai. Padahal, saat itu di kepala korban masih menggunakan helmnya sendiri.
Saat ditangkap, isu di lapangan justru berkembang dan ada yang menuduhnya sebagai pencuri motor.
"Ditambah isu bahwa ia adalah pencuri sepeda motor membuat warga emosi hingga terjadi pemukulan," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta, Iptu Putu Ika Prabawa.
2. Polisi usut kasus pengeroyokan

Mengetahui ada kabar aksi pengeroyokan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan. Apalagi saat itu, korban dinyatakan telah meninggal.
"Sudah meninggal (korban). Terlepas benar enggaknya mencuri, yang jelas sudah muncul pidana baru," kata Ika saat dihubungi, Sabtu (25/1/2020).
Dari pemeriksaan CCTV yang dilakukan, polisi mengaku tidak menemukan bukti adanya pencurian yang dilakukan oleh korban.
Karena yang terjadi, justru ia melihat korban sedang terlihat linglung.
• POPULER Gerak-geriknya Mencurigakan, Bocah 13 Tahun Menyamar Jadi Polisi Gadungan Demi Dapat Uang
"Sementara, mens rea dari terduga pelaku curi helm belum bisa kita temukan. Terlihat dari CCTV sepanjang Jalan Legian orangnya linglung," katanya.
Karena itu, polisi akan melakukan pengusutan kasus pengeroyokan tersebut.
Terlebih, sudah ada pihak keluarga korban yang melaporkan kejadian itu.
4. Korban alami pendarahan di kepala

Dari hasil visum yang dilakukan Tim kedokteran forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, korban pengeroyokan itu disebut mengalami luka serius di kepala.
Kepala Bagian SMF Forensik RSUP Sanglah, Ida Bagus Alit mengatakan, dari hasil otopsi yang dilakukan pada Senin (27/1/2020), korban mengalami pendarahan dan memar otak karena adanya kekerasan dari benda tumpul.
"Sebab kematian kekerasan tumpul di kepala," kata Alit, Kamis (30/1/2020).
Setelah dilakukan otopsi, korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
5. Polisi tetapkan 4 tersangka

Setelah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti, polisi akhirnya menangkap 4 orang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.
"Tindakan yang dilakukan beberapa orang yang melakukan pengeroyokan terhadap korban, sudah dilakukan penyidikan dan hari ini ditetapkan empat orang sebagai tersangka," kata Wakil Kepala Polresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana di Mapolsek Denpasar Selatan, Rabu (29/1/2020).
Meski demikian, polisi hingga saat ini masih melakukan pengembangan penyelidikan.
Karena itu, tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru yang diamankan.
"Mungkin dari pemeriksaan lanjutan akan berkembang ke tersangka lainnya," kata Jiartana.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Abba Gabrillin, Robertus Belarminus, David Oliver Purba

Pemuda Dituduh Mencuri Helm dan Pingsan Diamuk Massa, Polisi Tetapkan 4 Tersangka
TRIBUNMATARAM.COM - Kasus pengeroyokan terhadap Muhammad Luthfi (25) yang dituduh mencuri helm di Kuta, Bali, berbuntut panjang.
Kini polisi telah menetapkan empat orang tersangka dalam kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian tersebut.
"Tindakan yang dilakukan beberapa orang yang melakukan pengeroyokan terhadap korban, sudah dilakukan penyidikan dan hari ini ditetapkan empat orang sebagai tersangka," kata Wakil Kepala Polresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana di Mapolsek Denpasar Selatan, Rabu (29/1/2020).
• 7 Fakta Kabar Pasien Terduga Virus Corona di Indonesia, Termasuk di NTB Balita Asal China
Jiartana belum menyebut nama-nama tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut.
Namun, mereka yang menjadi tersangka adalah yang terlibat dalam pengeroyokan korban di tempat kejadian perkara.
Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus ini.
Polisi hingga kini masih melakukan pengembangan kasus tersebut.

"Mungkin dari pemeriksaan lanjutan akan berkembang ke tersangka lainnya," kata Jiartana.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria yang dituduh melakukan pencurian helm dikeroyok sejumlah orang di Jalan Raya Legian, Kuta, Badung, Bali, Jumat (24/1/2020) siang.
Pengeroyokan tersebut menyebabkan Muhamad Luthfi (25) asal Jember, Jawa Timur, meninggal di rumah sakit.
Pihak keluarga Luthfi lalu melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kuta.
Video yang didapatkan Kompas.com memperlihatkan bahwa korban tidak mengenakan baju dan diborgol.
Kemudian, ia melepaskan borgol sambil berontak.
• Dituduh Merusak Rumah Tangga, Siswi SMK Dikeroyok Alumni Sekolahnya Hingga Diteror!
Setelah itu, sejumlah orang memukul korban secara bertubi-tubi.
Hingga di akhir video, pemuda tersebut terlihat lemas dan seperti tak sadarkan diri. (Kompas.com/ Kontributor Bali, Imam Rosidin/ Abba Gabrillin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Tewas Dikeroyok karena Dituduh Curi Helm, Polisi Tetapkan 4 Tersangka"