Virus Corona

5 Fakta WNI di Singapura yang Positif Terkena Virus Corona, Awal Penularan dari Majikan & Diisolasi

Seorang wanita asal Indonesia yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga di Singapura positif terpapar virus corona jenis baru (2019-nCoV).

Editor: Asytari Fauziah
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

5. KBRI minta waspada

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura telah mendapatkan konfirmasi lisan dari MoH terkait informasi ini.

Namun dikarenakan Personal Data Protection Act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan.

Saat ini, KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan hal tersebut.

KBRI juga mengimbau kepada seluruh WNI di Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih. (Kompas.com/ Dani Prabowo/ Kristian Erdianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta WNI di Singapura yang Positif Virus Corona"

Rumah sakit khusus pasien corona Huoshenshan mulai menerima pasien corona, Senin (3/2/2020).
Rumah sakit khusus pasien corona Huoshenshan mulai menerima pasien corona, Senin (3/2/2020). (Getty Images)

Tak Hanya Bangun Rumah Sakit Khusus Corona 8 Hari, China Juga Lengkapi dengan Robot Medis

TRIBUNMATARAM.COM Setelah menghabiskan waktu 8 hari konstruksi, rumah sakit khusus pasien Corona, Huoshenshan, di Wuhan, Provinsi Hubei, China, resmi dibuka Senin (3/2/2020) ini.

Pasien pertama tiba di rumah sakit baru ini tepat pada pukul 10.00 pagi waktu setempat. Namun, tak ada laporan rinci mengenai kondisi pasien tersebut.

 Viral Penampakan Tim Medis Pasien Virus Corona di China, Wajah Bekas Masker Hingga Tangan Luka

Demi melayani pasien khusus corona, sayap militer Partai Komunis, Tentara Pembebasan Rakyat sebagai pengelola rumah sakit ini, mengerahkan 1.400 dokter, perawat, dan staf medis.

Berikut robot medis yang bertugas mengantarkan hasil uji laboratorium pasien corona:


Xinhua  melaporkan, rumah sakit khusus pasien corona ini bukan fasilitas kesehatan asal jadi. Meski bersifat darurat, rumah sakit ini dipersiapkan dengan matang.

Pekerjaan desain rumah sakit ini selesai pada 24 Januari, dengan total luas bangunan 33.900 meter persegi.

Pada hari yang sama pula, lebih dari 100 ekskavator tiba di lokasi pembangunan rumah sakit Huoshenshan untuk meratakan tanah.

Konstruksi secara resmi dimulai pada 25 Januari, atau tepat hari pertama Tahun Baru China.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved