Tak Ada Saksi, Kematian Siswi SMP Tasikmalaya di Gorong-gorong Masih Misteri, Ayah Sudah Diperiksa

Kematian siswi SMP di Tasikmalaya, DS (13) yang ditemukan tewas di depan gorong-gorong sekolah masih belum menemui titik temu.

TribunMataram Kolase/ (Tribun Jabar/Firman Suryaman)
Sejumlah kerabat berupaya menenangkan Wati Candrawati (46), ibu kandung Desi Sulistina (13) alias Delis, saat pemakaman jenazah Delis di pemakaman Lewo, tak begitu jauh dari rumah Wati di Kampung Sindangjaya, Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/1/2020) 

TRIBUNMATARAM.COM - Kematian siswi SMP di Tasikmalaya, DS (13) yang ditemukan tewas di depan gorong-gorong sekolah masih belum menemui titik temu.

Berbagai kecurigaan yang muncul hingga kini masih terus dalam penyelidikan.

Menurut kriminolog, kematian DS ini dianggap sulit untuk dipecahkan karena tidak adanya saksi mata.

Sehingga, untuk memecahkannya, penyidik hanya bisa mengandalkan insting dan hasil autopsi yang akan keluar dalam sepekan.

Belum terungkapnya misteri kematian DS (13), siswi SMP di Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya, menjadi pertanyaan besar banyak pihak.

Sebelum Ditemukan Tewas, Siswi SMP Ini Mengaku Dibully, Tulis Tangan Berisi Curhatannya Terbongkar

Eman Sungkawa, seorang Kriminolog Ahli Pidana Universitas Negeri Siliwangi Kota Tasikmalaya menyebutkan jika kasus ini adalah kasus pembunuhan.

Namun, hasil akhir terkait kasus ini berada di tangan polisi.

Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang mengevakuasi temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020).
Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota sedang mengevakuasi temuan mayat perempuan berseragam Pramuka di drainase depan gerbang SMPN 6 Tasikmalaya, Senin (27/1/2020). ((KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA))

Menurut Eman, hasil otopsi jadi penting sebab saat kejadian DS meninggal di gorong-gorong tak adanya saksi mata.

"Hal itu membuat keterangan ahli yaitu hasil otopsi akan menjadi acuan penting untuk dijadikan bahan bukti nantinya apakah kematian korban disebabkan tindak kejahatan atau bukan," jelas Eman, Selasa (4/2/2020).

POPULER Misteri Kematian Siswi SMP Berseragam Pramuka di Gorong-gorong, Pengakuan Ayah Janggal

Tak ada saksi mata, andalkan insting penyidik

"Tapi, insting penyidik Kepolisian biasanya paling peka terhadap kasus-kasus seperti ini. Tentunya dua alat bukti itu nantinya akan ditemukan," tambahnya.

Selain itu, keterangan-keterangan saksi mata lainnya di lokasi kejadian tentunya telah dihimpun oleh Kepolisian selama ini.

Hal itu nantinya akan dijadikan petunjuk selanjutnya untuk mengungkap kasus ini.

"Misalnya seperti ini, itu gorong-gorong kan diperiksa ukurannya berapa? Nah, nanti kan secara logika apakah bisa masuk mayat itu dengan sendirinya ke dalam gorong-gorong," katanya.

"Pihak Kepolisian pasti sudah menyelidiki sampai sana saat ini," pungkasnya.

Hasil otopsi Delis keluar dalam sepekan

Kepala Polres Tasikmalaya Kota Anom Karibianto mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha mengungkapkan kasus kematian DS (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.

Menurut dia, polisi saat ini tinggal menunggu hasil otopsi dari Polda Jabar. Sebab, polisi sudah mengumpulkan keterangan dari 9 saksi dan telah mengumpulkan alat bukti lain.

"Perkembangan kasus ini kita masih menunggu hasil otopsi dan pemeriksaan lainnya. Paling cepat waktunya selama dua minggu atau bisa 20 hari setelah proses pekan kemarin. Kita akan membuat kasus ini terang benderang supaya tahu penyebab kematian korban seperti apa," jelas Anom kepada wartawan, Rabu (5/2/2020).

Menurut Anom, hasil otopsi nantinya akan memperkuat bukti pengungkapan kasus tewasnya DS ini.

"Kita sudah mendapatkan bukti-bukti, keterangan saksi-saksi dan nanti dilengkapi hasil otopsi ya," ungkapnya.

Ayah kandung Delis diperiksa

Polisi telah memeriksa 9 saksi dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap misteri kematian DS (13), siswi SMPN 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.

Dari sembilan saksi tersebut, satu di antaranya yakni ayah kandung korban.

"Sudah (diperiksa ayah korban)," singkat Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

Kendati demikian, Dadang enggan memberikan keterangan terkait hasil pemeriksaan ayah korban.

"Kami masih menunggu hasil otopsi terhadap jenazah korban," katanya.

(Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2020/02/06/08000001/kata-kriminolog-soal-kasus-delis--tak-ada-saksi-mata-polisi-andalkan-insting?page=all#page2

Ayah korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020).
Ayah korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020). (TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA))

Ayah DS Sempat ke Kamar Mayat Cuma Duduk

Kasus tewasnya siswi SMP di Tasikmalaya masih diselimuti misteri, termasuk menghilangnya sang ayah yang sebelumnya mengaku bersama DS (13) sebelum tewas.

Namun, sebelum ayah DS menghilang, ia sempat terlihat ke kamar mayat tetapi hanya duduk.

Potret ayah DS pun tertangkap kamera wartawan dengan tampilannya mengenakan jaket hijau tua lengkap dengan tudung yang menutupi kepalanya.

Ayah DS (13) siswi SMP di Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di gorong-gorong sekolahnya diketahui sempat datang ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo saat malam hari pertama ditemukan, Senin (27/1/2020) malam.

 POPULER Catatan Tangan Delis Sebelum Ditemukan Tewas di Gorong-gorong, Seminggu Sebelumnya Murung

Sejak saat itu ayah korban tak pernah datang lagi mengunjungi rumah mantan istrinya sekaligus tempat tinggal korban di Kampung Sindangjaya Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Bahkan, saat beberapa wartawan mengkonfirmasi ke tempat kerjanya diketahui kalau ayah korban sudah tak bekerja lagi sejak dua pekan terakhir.

"Saya melihat ayahnya datang ke kamar mayat saat malam ditemukannya mayat korban," jelas Dona, salah seorang petugas Kamar Mayat RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020) sore.

"Ayah korban memakai baju sweater hijau tua dan kepalanya ditutupi. Saat itu terlihat hanya diam dan duduk saja. Datangnya dia setelah ibu korban dan keluarganya pulang dari kamar mayat sebelumnya."  

 POPULER Misteri Kematian Siswi SMP Berseragam Pramuka di Gorong-gorong, Pengakuan Ayah Janggal

Ayah DS datang bersama saudaranya

Ayah korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020).
Ayah korban DS (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Dona menambahkan, saat itu dirinya hanya melihat ayah korban datang bersama saudara perempuannya duduk di depan ruangan kamar mayat.

Ayah korban pun tak pernah terlihat masuk ke ruangan kamar mayat dan melihat jenazah anaknya.

"Soalnya saya tahu, waktu itu saya fokus ke jenazah untuk dimasukan ke kulkas khusus mayat di ruangan," tambah Dona.

 Sempat Dikira Hilang, Siswi SMP Ditemukan Meninggal Dunia Masih Pakai Seragam Sekolah di Saluran Air

Dona pun melihat kalau ayah korban langsung pergi dari tempat duduknya saat akan dimintai keterangan wartawan televisi saat itu.

Sejak saat itu, ayah korban tak pernah terlihat lagi dan menghindar dari kerumunan orang ke arah lokasi Masjid RSUD yang jaraknya tak jauh dari lokasi kamar mayat.

"Saat dia menjauh dari kerumunan langsung tak terlihat lagi. Sempat mau ditanyain oleh wartawan, tapi langsung gak ada berjalan menjauh ke arah masjid sana," ungkap Dona sembari menunjukkan lokasi masjid yang jaraknya sekitar 20 meter di samping kamar mayat.

Tak pernah berkunjung sejak kematian DS
Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).
Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang DS (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Sebelumnya, Wati Fatmawati (46), ibu korban DS (13) yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah SMP di Tasikmalaya, menyebut kalau selama ini ayah korban atau mantan suaminya tak pernah sekalipun berkunjung ke rumahnya.

Bahkan, saat acara tahlilan korban beberapa hari lalu tak pernah sekalipun datang untuk sekadar mendoakan mendiang anaknya yang ditemukan tewas mengenaskan tersebut sejak Senin (27/1/2020) lalu.

"Ayahnya orang yang tak bertanggung jawab, sejak diketahui meninggal sampai hari ini tak pernah datang dan berkunjung ke sini," jelas Wati, sembari menatap kosong ke arah pintu rumah saat ditanyai wartawan, Senin (3/2/2020) siang.

Wati seakan enggan memberikan keterangan lebih lanjut terkait ayah korban yang bernama Budi Rahmat tersebut.

Namun, dirinya meyakini kalau kematian anaknya akibat korban pembunuhan oleh seseorang.

"Pokoknya saya ingin itu pelakunya cepat tertangkap oleh Polisi dan dihukum berat, mati," tambah dia.

Bongkar beton drainase
Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020).
Satreskrim Polres Tasikmalaya terus menyelidiki pengungkapan kasus misteri kematian siswi SMP di gorong-gorong sekolahnya, Jumat (31/1/2020).(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Kasus ini bermula saat warga Cilembang Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, digegerkan dengan temuan sesosok mayat perempuan tersembunyi di gorong-gorong depan gerbang sekolahnya di SMP di Tasikmalaya, Senin (27/1/2020) sore.

Mayat tersebut saat ditemukan masih berseragam lengkap pakaian Pramuka berkerudung dan ditemukan disampingnya tas sekolah berisi identitasnya serta buku-buku sekolah.

Tim Unit Identifikasi atau Inafis Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengevakuasi jenazah yang tersembunyi tersebut dengan cara membongkar tembok beton saluran drainase tersebut.

Dalam buku-buku di tas berwarna pink dekat mayat tersebut tertera nama korban adalah DS, salah satu siswi Kelas VII D SMPN 6 Tasikmalaya. (Kompas.com/ Penulis Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lanjutan Misteri Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong: Ayahnya Sempat ke Kamar Mayat, tapi Hanya Duduk", https://regional.kompas.com/read/2020/02/04/18144441/lanjutan-misteri-siswi-smp-tewas-di-gorong-gorong-ayahnya-sempat-ke-kamar?page=all#page2.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved