Kronologi Ayah Temukan Putrinya yang Hilang 5 Tahun Lalu, Keluarga Sudah Anggap Rina Meninggal Dunia
Rina berhasil dipulangkan dari Medan, setelah 9 bulan di UPT Panti Susila, di Brastagi dan mendapatkan pembinaan.
TRIBUNMATARAM.COM - Rina Rismayanti (27), warga asal Kampung Bojongnangka Kelurahan Sukamenak Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya diketahui telah hilang lima tahun dan selama ini dianggap meninggal oleh keluarganya.
Rina berhasil dipulangkan dari Medan, setelah 9 bulan di UPT Panti Susila, di Brastagi dan mendapatkan pembinaan.
Kepala Seksi Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinas Sosial Sumatera Utara Rotua Siregar mengatakan, Rina terjaring Dinas Sosial Deli Serdang karena tidak memiliki identitas.
Kemudian, Rina dikirim ke UPT Dinsos Sumut di Brastagi, yakni Panti Tuna Sosial Tuna Laras di Brastagi.
"Jadi dibina selama 9 bulan di Brastagi.Bingung diserahkan kemana, lalu dimasukkan ke Facebook oleh staf UPT, ternyata ada yang mengakui, akhirnya ketemu lah sama keluarganya," katanya, Jumat (7/2/2020).
• Mendadak Hilang, Bocah SD Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah & Dedaunan Kebun Warga
Kepala Seksi Pengasuhan dan Rehabilitasi Sosial di Panti Tuna Sosial Tuna Laras Berastagi Romianto Imanuel Ginting mengatakan, pihaknya menerima Rina pada Mei 2019 yang dibawa oleh Dinas Sosial Deli Serdang dan Karang Taruna Deli Serdang.
"Kondisinya saat diantar oleh Dinsos Deli Serdang dan seseorang dari Karang Taruna Deli Serdang, jadi dia dikirim karena terlantar dan kurang komunikatif," katanya.

Setelah menerima Rina, dia sempat mencari tahu keberadaan keluarganya.
"Tidak ada identitas apapun. Hanya surat pengantar bahwasannya direhab sementara menunggu keluarganya.
Karena kalau terlantar nanti di sana bolak-balik, Dinsos khawatir dan terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Karena mereka kan tidak punya panti sehingga inisiatif membawanya ke Brastagi," ujarnya.
• Tak Ingin Anak Seperti Dirinya Punya Masa Lalu Kelam, Ayah Beri Nama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini
Sementara itu, Kepala Seksi Peng/Rehabilitasi Wanita Tuna Susila, Lilis Simamora mengatakan, Rina diberikan pembinaan agama, berbagai keterampilan masak memasak hingga menjahit selama 9 bulan.
"Kita tanya nanti berubah-ubah jawabannya. Jadi pun kami bingung. Sampai lama gitu, kami pun kasihan.
Kemana mau dipulangkan. Omongannya pun selalu berubah. Dia kesulitan nangkap pembinaan yang diberikan, tampaknya depresi berat dia," katanya.
Dijelaskannya, karena sudah begitu lama dalam masa pembinaan dan tidak diketahui keluarganya, maka ada berinisiatif mengunggah foto Rina di akun Facebook.