Viral Hari Ini

Cerita Mantan Preman & Tukang Mabuk Jenuh Buat Maksiat, Kini Bangun Panti Asuhan Tanpa Minta-minta

Namun, siapa sangka, di balik sosoknya yang garang, Prianggono memiliki hati yang mulia.

TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)
Prianggono saat berada di warung Kongsuu, Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman 

Sejak duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Prianggono sudah akrab dengan minuman keras.

"Saya nakal dari SMP, sudah minum, sudah punya tato, jualan obat (pil) koplo juga. Saya dikeluarkan dari SMA itu gara-gara ketahuan membawa pil koplo banyak di dalam tas," ucapnya.

Kehidupanya yang kelam itu membuat Prianggono menjadi preman.

Prianggono selalu mengambil jatah uang dari sejumlah pemilik toko yang ada di salah satu wilayah di Semarang.

"Di Pamularsih ada toko-toko itu, setiap bulan saya mendapatkan jatah. Tapi ya uang jatah itu habisnya hanya buat minum," ungkapnya.

Di Semarang, Prianggono sempat bekerja sebagai penjaga malam di sebuah rumah di daerah Simpang Lima Semarang.

Prianggono kemudian bekerja di sebuah bank sebagai office boy hingga penagih khusus kartu kredit.

Selama perjalanan hidupnya, berbagai hal buruk telah dia lakukan.

"Saya setiap hari minum, ya macam-macam, maksiat lah," ungkapnya. 

Warung Kongsuu milik Prianggono di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak sebagai usaha untuk menghidupi panti asuhan.
Warung Kongsuu milik Prianggono di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak sebagai usaha untuk menghidupi panti asuhan.(KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Merasa jenuh, Prianggono lantas bertekad untuk meninggalkan kehidupannya yang kelam.

Hal lain yang mendorongnya, yaitu karena dia sudah mempunyai istri.

Prianggono mulai memikirkan masa depan keluarganya.

"Ada titik jenuh juga, terus galau, gelisah akan hidup. Saya itu seorang laki-laki punya istri, nanti ke depanya akan seperti apa kalau seperti ini terus," ungkapnya.

"Alhamdulillah, saya waktu itu belajar sedekah. Awalnya tahun 2009, gara-gara nonton TV tentang sedekah," imbuhnya.

Prianggono pun akhirnya memutuskan untuk memulai hidup baru.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved