Pembunuh Sopir Taksi Online Mayat Ditemukan Tinggal Tulang Divonis Mati, Ungkap Permintaan Terakhir

Otak perampokan dan pembunuhan sopir taksi online yang mayatnya ditemukan tinggal tulang 2018 silam akhirnya divonis mati.

(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)
Terdakwa Akbar Al Farizi (34), otak pelaku pembunuhan serta perampokan Sofyan (44) sopir taksi online divonis hukuman mati saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Kelas 1A Palembang, Kamis (13/2/2020). 

Ada 13 tusukan di tubuh Ruslan yang mengakibatkan dia tewas di lokasi.

"Kedua pelaku lalu membawa korban ke daerah Perumahan Griya Asri untuk dibuang.

Namun pada saat akan membuang korban di tengah jalan, aksi tersebut diketahui oleh masyarakat sekitar dan pelaku berupaya melarikan diri," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji saat dihubungi, Minggu (29/12/2019).

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengejar dua pelaku tersebut. Di Jembatan Pulo Kerto, Sulaiman berhasil ditangkap oleh warga.

Sementara Iwan loncat dari jembatan dan sembunyi di rawa-rawa. Setelah dua jam dikepung oleh warga dan polisi, Iwan menyerahkan diri.

Ia langsung dibawa ke Mapolrestabes Palembang untuk menghindari amukan warga.

 Kesal Selalu Didesak Lunasi Utang, Pria NTB Nekat Bakar Istrinya dan Pilih Bunuh Diri Minum Racun

Positif narkoba

Ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba (Thinkstock via Kompas.com)

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setiyadji mengatakan dari hasil pemeriksaan, urine Iwan dan Sulaiman positif mengandung narkoba.

Ia menduga saat aksi dilakukan, kedua pelaku dalam pengaruh narkoba.

"Urine mereka positif narkoba. Kedua pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan dengan ancaman hukuman mati," jelas Anom.

Sementara itu Sulaiman yang tercatat sebagai warga Jambi mengaku baru satu bulan bertemu Iwan di sekitar Jembatan Ampera, Palembang.

 Fakta Terbaru Perkembangan Kasus Vina Garut Pemeran hampir Bunuh Diri, Video Diputar Saat Sidang

Saat itu, Iwan bercerita padanya sedang mencari mobil yang menabrak ponakannya.

“Saya cuma bantu Iwan pesan taksi online pakai ponsel saya. Katanya cuma mau memberi pelajaran, tidak sampai ada niat membunuh, dia (korban) melawan dan mencoba menusuk saya, tapi saya tahan dan balikkan pisau kena perutnya," ucap Sulaiman.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: David Oliver Purba, Khairina /Editor : Rachmawati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dendam Sang Paman, Ponakan jadi Korban Tabrakan, Cari Sopir Taksi hingga Batalkan 20 Pesanan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved