Viral Hari Ini
Siswi SMP Korban Bully di Video Viral Sempat Curhat Dipukuli ke Bude, Ditendang Gegara Uang 2 Ribu
Sambil terus menangis di pelukan budenya, CA mengaku sudah sering dipukuli oleh tiga temannya tersebut.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNMATARAM.COM - CA, siswi SMP korban bully dalam video viral yang direkam di Purworejo akhirnya angkat bicara.
Sambil terus menangis di pelukan budenya, CA mengaku sudah sering dipukuli oleh tiga temannya tersebut.
Ia juga sudah mengungkapkan perbuatan temannya itu kepada sang bude.
Namun, baik CA maupun budenya tidak mampu berbuat apa pun karena tidak memiliki bukti.
CA sendiri pernah mengeluhkan seluruh badannya sakit.
• 7 Pelaku Bully Siswa SMP hingga Jari Harus Diamputasi Akui Perbuatan, Ngaku Cuma Iseng Aniaya Korban
Tetapi, budenya tidak tahu menahu jika keponakannya itu mendapatkan perlakuan sangat tidak pantas oleh teman sebayanya.
Dikutip TribunMataram.com dari TribunJateng.com, saat ditemui di rumah korban, CA pun menceritakan semua kesedihannya.
Rumah sederhana di pinggir jalan kampung itu sontak ikut dipadati orang.

Di ruang tamu rumah itu, CA dipeluk erat budenya, Nuryani.
CA terus menangis sembari menyembunyikan mukanya di pelukan budenya.
Nuryani berusaha menguatkan, meski ia sendiri tampak tak kuat menahan kesedihan.
Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang tega berbuat jahat terhadap keponakannya.
Terlebih, perbuatan itu dilakukan teman-temannya.
Ia sendiri mengaku baru tahu peristiwa itu usai melihat video yang viral di media sosial.
• Sebelum Ditemukan Tewas, Siswi SMP Ini Mengaku Dibully, Tulis Tangan Berisi Curhatannya Terbongkar
"Saya baru tahu ya kemarin pas lihat videonya itu," kata Nuryani dikutip dari TribunJateng.
Nuryani mengaku telah mengetahui lama keponakannya itu biasa mendapat perlakuan tak baik dari teman-temannya.
Tetapi sebelumnya ia hanya mengira itu adalah kenakalan biasa.

CA ternyata sudah cukup lama mengeluhkan kenakalan teman-temannya di sekolah terhadapnya.
Sekitar empat bulan lalu, CA pernah mengeluh ke Nuryani sempat dipukuli temannya.
CA juga sering mengeluhkan badannya yang terasa sakit atau pegal-pegal.
Tetapi kala itu Nuryani tak melihat langsung kejadian yang sebenarnya.
Nuryani merasa iba, tapi tak bisa berbuat banyak karena tak punya bukti keponakannya disakiti.
• Miris, Kisah Pilu Pelajar Bunuh Diri Gara-gara Dibully Gurunya Sendiri, Pemicunya Hal Sepele Ini
"Bude awakku loro kabeh (Bude badan aku sakit semua re). Aku ditendangi kancane nang sekolahan (ditendangi teman di sekolah re)," ujar Nuryani menirukan keluhan CA dalam bahasa Jawa
Sebagai keluarga, Nuryani pun ikut geram mendengar curahan hati kemenakannya.
Ia pun sempat menanyai CA perihal alasan teman-temannya menjahatinya.
Barangkali, keponakannya membuat masalah lebih dulu yang menyebabkan ia dianiaya.

"Lha kok iso, opo kamu nakal? ( lah kok bisa, apa kamu nakal? re)," tanya Nuryani kepada CA saat itu.
Nuryani mengatakan keponakannya yang berparas cantik itu mengaku tak berbuat apa-apa dan memang teman-temannya saja yang nakal.
"Ora bude, koncoku nakal kabeh, (Enggak bude, temanku nakal semua re)," kata Nuryani meniru ucapan CA.
Gara-gara Uang 2 Ribu
Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, kejadian itu berawal ketika pelaku meminta uang senilai Rp 2 ribu terhadap korban.
Ternyata korban diam-diam melaporkan kelakuan temannya itu kepada guru.
Tersangka rupanya tidak terima karena diadukan ke sang guru.
Pada sela pergantian jam sekolah, Selasa (11/2/2020), para pelaku melampiaskan kemarahannya kepada CA di ruang kelas.
"Karena tidak senang akhirnya diperlakukan seperti itu," katanya.
Sementara itu, kepala sekolah SMP di Purworejo justru mengatakan aksi ketiga siswanya tersebut hanya karena iseng.
"Namanya anak iseng. Diajar juga susah, suka semaunya sendiri," katanya, saat ditemui TribunJateng.com.
Ia juga ikut menyesalkan perilaku siswanya ini.
Tetapi jika harus dihadapkan pada proses hukum pidana, ia kurang sepakat.
Ahmad sebenarnya mengharapkan kasus itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Terlebih, ketiga pelaku masih berusia di bawah umur.
Tetapi pihaknya pun tidak bisa berbuat apa-apa jika kasus itu akhirnya tetap diproses secara hukum.
Dikabarkan sebelumnya, aksi brutal tiga siswa SMP di Purworejo yang tega menendang hingga memukul teman perempuannya di ruang kelas berhasil menyedot perhatian publik.
Tak sedikit yang mengecam perbuatan tiga siswa disalah satu SMP swasta di Purworejo ini.
• POPULER Sering Dibully Bau Lontong, Bocah SMP Ditemukan Tewas Masih Pakai Pramuka di Saluran Air
Video penganiayaan 3 siswa terhadap CA ini begitu cepat langsung tersebar dan viral di media sosial.
Di video tersebut, TP, DF, dan UHA bergantian menampar, memukul, hingga menendang CA.
CA hanya bisa duduk di kursi membenamkan kepalanya dalam-dalam ke meja.
Dia terdengar menangis tersedu-sedu.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, ketiga pelaku tak ditahan lantaran ancaman hukuman mereka di bawah lima tahun penjara.

Saat ini, ketiga pelaku sudah berada di bawah pemeriksaan kepolisian.
Polres Purworejo akhirnya menetap kan tiga oknum siswa pem-bullysiswi SMP di Purworejo sebagai tersangka.
Tersangka dikenakan pasal 80 UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan.
Kapolres Purworejo AKBP Rizal Marito mengatakan, pihaknya mulanya menerima laporan dari masyarakat terkait kejadian itu.
Laporan itu ditindaklanjuti anggotanya dengan penyelidikan.
Rizal mengatakan, dari hasil visum terhadap korban, ditemukan luka lebam di pinggang sebelah kanan korban.
"Tapi tidak mengganggu aktivitas anak," tutupnya. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)