Virus Corona

Cegah Penyebaran Virus Corona, Korea Utara Langsung Eksekusi Orang yang Terdeteksi Virus Ini

Korea Utara telah mengeksekusi seorang pasien yang terinfeksi virus corona karena pergi ke pemandian umum saat masih dikarantina.

Editor: Asytari Fauziah
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

TRIBUNMATARAM.COM Wabah virus corona ternyata telah menjangkiti Korea Utara.

Meskipun awalnya tidak terdeteksi, diketahui seorang pejabat pemerintah positif terkena virus bernama COVID-19 ini.

Melansir New York Post, Korea Utara telah mengeksekusi seorang pasien yang terinfeksi virus corona karena pergi ke pemandian umum saat masih dikarantina.

Aksinya tersebut dinilai membahayakan masyarakat umum lantaran dapat menyebarkan virus corona.

New York Post yang mengutip surat kabar Korea Selatan, Dong-a Ilbo melaporkan bahwa lelaki itu, seorang pejabat pemerintah telah ditempatkan di ruang isolasi setelah melakukan perjalanan ke China.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah mengatakan akan melakukan tindakan secara hukum militer bagi siapapun yang meninggalkan lokasi karantina tanpa izin.

POPULER Sinar Matahari & Cuaca Membuat Indonesia Nol Kasus Virus Corona, Benarkah?

Lembaga pemerintah dan orang asing yang tinggal di Korea Utara juga diharapkan untuk mematuhinya "tanpa syarat", kata media Korea Utara.

Kemarin, Pyongyang mengumumkan bahwa karantina telah diperpanjang hingga 30 hari - lebih dari dua kali yang direkomendasikan oleh bos kesehatan dunia.

Kim Jong Un
Kim Jong Un (Valery Sharifulin - TASS/Getty Images)

Kim Jong Un pun hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China, satu-satunya sekutu diplomatik utama mereka.

Penerbangan dikurangi dengan jalan dan rel kereta baik yang tertutup atau sangat dibatasi.

Sementara itu, pejabat tersebut dikarantina di bawah kebijakan mengisolasi siapa pun yang pernah ke China.

Bahkan, seorang pejabat lain dikatakan juga diasingkan ke sebuah peternakan Korea Utara setelah mencoba untuk menutupi perjalanannya ke negara asal wabah virus corona, China.

Pejabat kedua yang diasingkan dilaporkan adalah anggota Badan Keamanan Nasional Korea Utara, menurut Mirror.

Siang ini Dipulangkan Setelah Karantina di Natuna, 238 WNI Akan Disambut Deretan Pejabat Penting

Korea Utara sangkal kasus virus corona

Beberapa media Korea Selatan melaporkan kemungkinan adanya beberapa kasus virus corona dan kematian akibat penyakit tersebut di Korea Utara.

Akan tetapi, Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yang berpusat di Pyongyang mengatakan kepada Voice of America bahwa mereka belum diberitahu tentang kasus yang dikonfirmasi.

Korea Utara tetap bersikeras bahwa tidak ada kasus virus corona di wilayahnya, meskipun para ahli meragukannya karena negara tertutup itu hanya berjarak 880 mil dengan China.

"Pihak berwenang Korea Utara mengatakan kepada FAO bahwa tidak ada kasus virus corona baru, tetapi kami curiga terhadap klaim tersebut," kata Bir Mandal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB kepada Korea Biomed, seperti dilaporkan oleh Mirror.

Harry Kazianis, Direktur Studi Korea di Pusat Kepentingan Nasional, mengatakan kepada Fox News bahwa tidak mungkin Korea Utara tidak terkena dampak oleh virus corona.

"Mereka jelas berbohong karena mereka tidak ingin menunjukkan kelemahan atau bahwa ada ancaman terhadap rezim," kata Kazianis.

Cerita WNI Dikarantina di Natuna Setelah Dipulangkan dari Wuhan, Makan Enak, Serasa Tidur di Hotel

Korea Utara klaim siap hadapi virus corona

ILUSTRASI - Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di daerah Pyongyang, Korea Utara, 6 Februari 2020. Terjangkit Virus Corona, Pejabat Publik Korea Utara Ditembak Mati setelah Pergi ke Pemandian Umum
ILUSTRASI - Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di daerah Pyongyang, Korea Utara, 6 Februari 2020. Terjangkit Virus Corona, Pejabat Publik Korea Utara Ditembak Mati setelah Pergi ke Pemandian Umum (KIM WON-JIN / AFP)

Pekan lalu, Pejabat Kementerian Kesehatan Korea Utara Song In Bom mengatakan kepada media pemerintah bahwa tidak ada kasus virus corona di negara itu, tetapi mereka akan siap jika wabah itu menyebar.

"Hanya karena tidak ada kasus virus corona baru di negara kita, kita tidak boleh terlalu senang, tetapi memiliki kesadaran sipil dan bekerja sama untuk pencegahan," katanya, menurut Reuters.

Kee Park, seorang dosen di Harvard Medical School yang telah melakukan banyak perjalanan kemanusiaan ke negara miskin itu, mengatakan Korea Utara akan berjuang untuk mengelola wabah.

"Mungkin mereka dapat mendeteksi dan mengobati sejumlah kecil, tetapi wabah kemungkinan dapat dengan mudah membebani sistem kesehatan," kata Park kepada South China Morning Post .

Tetapi, menurutnya, pasokan medis dan peralatan vital akan sulit untuk diimpor karena kesulitan dalam pengadaan suku cadang. 

Nagi Shafik, mantan manajer proyek untuk kantor Organisasi Kesehatan Dunia di Pyongyang, mengatakan pemerintah Korea Utara akan membutuhkan pasokan seperti masker, antivirus dan antibiotik.

"Saya kira ada lebih banyak barang yang dibutuhkan, terutama ketika menyangkut pembersihan dan sterilisasi," kata Shafik.  (Kompas.com/ Virdita Rizki Ratriani/ Virdita Rizki Ratriani)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Penyebaran, Korea Utara Eksekusi Pasien Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved