Ketika Selfie Lebih Banyak Membunuh Orang dari pada Serangan Ikan Hiu
Beberapa orang sering mengambil risiko tanpa memikirkan akibatnya, bahkan sesederhana dalam mengambil foto selfie.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 4 orang meninggal dunia, 6 dinyatakan hilang, dan 17 selamat setelah terjatuh dari Jembatan Gantung.
Namun, update terkini jumlah korban telah bertambah sebanyak 9 jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Ujang Syafiri menjelaskan saat kejadian para korban berada di atas jembatan untuk berwisata.
Kawasan tersebut merupakan objek wisata desa Batu Luwis yang sering dikunjungi.
• POPULER Pengakuan Saksi Mata dalam Gedung Roboh di Slipi Detik-detik Terakhir: Suara Kretek-kretek
Korban yang berada di atas jembatan, memanfaatkan waktu untuk berswafoto di atas jembatan secara kebetulan arus sungai dalam kondisi deras terjadi banjir.
Diduga kelebihan beban saat para korban swafoto
Diduga karena kelebihan beban para korban di atas jembatan berjatahun ke arus sungai yang kebetulan dalam kondisi banjir.
"Remaja-remaja itu berwisata di atas jembatan," kata Ujang, Minggu (19/1/2020).
"Saat itu mereka selfie-selfie," lanjutnya.
• Gedung 4 Lantai di Slipi Roboh, 11 Korban Jiwa, Pengemudi Ojol, Karyawan Alfamart & Ibu Lansia Luka
Jembatan putus, diduga akibat kelebihan kapasitas.
Selain itu, ada dugaan saat di atas jembatan para remaja menggoyang-goyangkan jembatan.
"Diduga kelebihan kapasitas. Ada dugaan juga remaja sempat menggoyang-goyangkan jembatan," kata Ujang.
Saat ini proses pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan TNI/Polri, Basarnas, BPBD dan sejumlah organisasi Mahasiswa Pencita Alam dari Universitas Bengkulu. (Kompas.com/ Kontributor Bengkulu, Firmansyah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jembatan Gantung Putus di Objek Wisata Bengkulu Renggut 4 Korban Jiwa, Diduga Akibat Kelebihan Beban dan Remaja Iseng", https://regional.kompas.com/read/2020/01/20/11080801/jembatan-gantung-putus-di-objek-wisata-bengkulu-renggut-4-korban-jiwa-diduga?page=all#page2.