Viral Hari Ini

Cerita Sarlan, Bocah 6 Tahun Berbobot 10 Kg, Alami Gizi Buruk Dirawat Ibu yang Gangguan Jiwa

Mirisnya, kedua orangtua Sarlan yang telah berpisah mengharuskannya tinggal dan dirawat oleh ibunya yang mengalami gangguan jiwa.

KOMPAS.COM/(DEFRIATNO NEKE)
Sarlan, seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun terbaring lemas di dalam ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Sabtu (15/2/2020) 

TRIBUNMATARAM.COM - Sarlan (6) seharusnya mulai mengenyam pendidikan di taman kanak-kanak seperti anak pada umumnya.

Sayangnya, kondisi keluarganya yang kekurangan membuat Sarlan mengalami gizi buruk.

Mirisnya, kedua orangtua Sarlan yang telah berpisah mengharuskannya tinggal dan dirawat oleh ibunya yang mengalami gangguan jiwa.

Sarlan terlihat tergolek lemas di tempat tidur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.

Di usianya, bocah itu hanya berbobot 10 kg.

POPULER Ibu Pamit Beli Sabun, 4 Anak Kelaparan & Gizi Buruk, Ternyata Pilih Hidup dengan Pacar

Pamit Beli Sabun, Ibu Telantarkan 4 Anak Kelaparan hingga Gizi Buruk Demi Hidup dengan Pacar

Ia dirujuk ke RSUD Buton Tengah dari Puskesmas Gu lantaran mengalami gizi buruk.

Tubuh Sarlan sangat kurus. Lekukan tulang-tulang Sarlan pun terlihat jelas.

Saat dibawa ke RSUD Buton Tengah, kondisi Sarlan sudah mengalami gizi buruk.
Sarlan, seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun terbaring lemas di dalam ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Sabtu (15/2/2020)(DEFRIATNO NEKE)
Sarlan, seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun terbaring lemas di dalam ruang rawat inap anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Sabtu (15/2/2020)(DEFRIATNO NEKE) ()

Hemoglobinnya (Hb) pun tidak dalam keadaan normal.

********
Ayo bantu Sarlan Sarlan yang mengalami gizi buruk dan TBC harus dibantu agar bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa sekolah seperti anak yang lain pada umumnya.

Kompas.com membantu kehidupan Sarlan dengan melakukan penggalangan dana melalui kitabisa.com agar bisa membantu meringankan beban ayah Arlan. Klik di sini untuk donasi.

********

Dirawat ibu gangguan jiwa

Sehari-hari, Sarlan tinggal dengan ibunya yang mengalami gangguan jiwa.

Sedangkan ayah Sarlan, Arlan sudah berpisah dengan istrinya.

Hal tersebut yang diduga memicu kurangnya asupan gizi Sarlan.

Selain itu, Sarlan juga menderita penyakit Tuberculosis (TBC).

"Dia sakit saat sama mamanya karena mamanya memang alami gangguan mental," kata Arlan di RSUD Buton Tengah, Sabtu (15/2/2020).

Butuh biaya

Menurut pengakuan Arlan, ia sempat meminta Sarlan tinggal bersamanya.

Namun ibunda Sarlan tak menyetujui hal tersebut.

"Saya mau ambil untuk berobat mamanya tidak mau," akunya.

Untuk membawa Sarlan berobat, Arlan pun merasa kebingungan.

Sebab, ia hanyalah seorang buruh kasar dengan penghasilan tak tentu.

"Kalau ada yang bisa bantu saya, saya minta tolong bantu saya, karena saya orang tidak mampu," pinta Arlan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Baubau, Defriatno Neke | Editor: Khairina)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Sarlan, Dirawat Ibu Gangguan Jiwa dan Alami Gizi Buruk", https://regional.kompas.com/read/2020/02/21/11150041/kisah-sarlan-dirawat-ibu-gangguan-jiwa-dan-alami-gizi-buruk?page=all#page2.

Empat bersaudara ditelantarkan ibunya
Empat bersaudara ditelantarkan ibunya (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Pamit Beli Sabun, Ibu Telantarkan 4 Anak Kelaparan hingga Gizi Buruk Demi Hidup dengan Pacar

Viral potret empat bersaudara tinggal di gubuk reyot di kawasan Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat setelah ditelantarkan oleh ibu kandungnya sendiri.

Dua dari empat bersaudara itu mengalami gizi buruk dan gangguan psikologi yang membuat mereka tak mampu melakukan kegiatan seperti anak seusianya.

Cerita empat bersaudara di Kandanghaur, Indramayu ini viral di Facebook setelah diunggah oleh tetangga mereka, Karmila (36) yang merasa prihatin dengan kondisi mereka.

Menurut penuturan Karmila, ibunda dari keempat bersaudara bernama Nur Wenda (23), Raju Winata (16), Refi, dan Pian ini diduga memilih tinggal bersama kekasihnya.

Pasalnya, ayah dari empat saudara ini telah meninggal dunia sejak 10 tahun yang lalu.

Dikutip TribunMataram.com dari Tribun Cirebon, Rabu (6/11/2019), anak tertua, Nur Wenda mengatakan sang ibu kabur usai pamit beli sabun ke warung.

 Viral Keluarga Hidup di Gubuk Kandang Ayam Dapat Bantuan Rumah Malah Dijual, Suami Pakai Motor Mahal

Sudah terhitung satu tahun sang ibu tak kembali ke rumah.

Sang ibu, Rodia diduga kabur meninggalkan anak-anaknya untuk hidup bersama dengan pacarnya.

Kondisi inilah yang memaksa Nur Wenda dan adiknya Raju Winata menjadi tulang punggung keluarga demi kedua adik-adiknya.

Selain harus berjuang hidup tanpa perawatan orangtua, kondisi Refi dan Pian sangat memprihatinkan.

Bocah yang memiliki nama lengkap Refi Irawan dan Muhammad Septian itu mengalami gizi buruk.

Tak hanya mengalami gizi buruk, kedua adik Nur Wenda dan Raju Winata ini juga memiliki gangguan psikologis.

Jangankan untuk bertumbuh kembang seperti anak normal pada umumnya, mereka bahkan hingga menginjak usia sekarang belum bisa berbicara.

 Tangis Pilu Janda Miskin Baru 8 Hari Suami Wafat, Terancam Dibui karena Bongkar Kecurangan Majikan

Refi bahkan diketahui telah lumpuh sejak lahir, sehingga ia nyaris tak bisa kemana-mana atau bahkan bicara meski usia telah memasuki 14 tahun

Mirisnya lagi, kondisi ini diperparah dengan keadaan mereka yang sering menahan lapar lantaran tak punya uang untuk beli makanan.

Mereka hanya bisa mengandalkan gaji sang kakak tertua yang bekerja di sebuah show room motor.

Karmila yang prihatin dengan kondisi empat bersaudara ini pun mengunggah cerita mereka di akun Facebook-nya.

Awalnya ia hanya ingin berbagi cerita, namun Karmila sama sekali tidak menyangka kalau postingannya akan viral.

"Ya walaupun saya bukan keluarganya, tapi sangat kasihan melihat mereka makanya saya foto di Facebook dan menjadi viral," ujar Karmila seperti yang dikutip TribunMataram.com dari Tribun Cirebon, Rabu (6/11/2019).

Terkait kondisi keempat bersaudara yang memprihatinkan ini, Kasun Blok Cilek Desa Karanganyar, Carmin mengatakan pihaknya telah memberiga beragam bantuan.

Bantuan tersebut diberikan melalui program-program pemerintah.

Keempat kaka beradik di Indramyu telah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosia setempat.Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Keempat kakak beradik di Indramyu telah mendapatkan bantuan dari Dinas Sosia setempat.

Bahkan rencananya, pihak desa bakal bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Indramayu untuk merawat dan menitipkan mereka di panti asuhan melalui program Dinas Provinsi Jawa Barat.

Melalui program tersebut, baik pendidikan maupun kesehatan Refi dan Pian akan dijamin negara.

Tak hanya itu, warga desa bekerja sama dengan Koramil Kandahaur dan pihak kecamatan juga saling bergotong royong mengumpulkan dana donasi untuk merenovasi gubuk reyot yang ditinggali 4 bersaudara tersebut.

Uang donasi yang terkumpul juga akan digunakan untuk membiayai hidup mereka mulai dari sandang, pangan, dan pendidikan. (TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved