Tragedi Susur Sungai

Fakta Lengkap Tragedi Susur Sungai Sebabkan Ratusan Siswa SMP 1 Turi Hanyut, Kepala Sekolah Tak Tahu

Kegiatan Pramuka dengan agenda susur sungai yang dilakukan ratusan siswa SMPN 1 Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, berujung petaka.

Editor: Asytari Fauziah
dok BNPB
Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai. 

Ketika beberapa saat melakukan susur sungai, ia mengaku kedalaman air masih normal, yaitu antara 50 sentimeter hingga satu meter.

Namun, beberapa saat kemudian hujan mulai gerimis. Air juga tidak terasa tiba-tiba datang dan semakin deras.

Mengetahui kondisi itu, ia meminta kepada teman-temannya untuk tidak panik dan tetap berpegangan erat dengan kayu.

"Saya langsung cari akar yang panjang, lalu saya lempar ke teman yang di tengah. Satu-satu tarik ke pinggir, ada enam yang tadi saya tarik," katanya.

Pembina Pramuka sekaligus Guru SMPN 1 Turi Ditetapkan Tersangka Susur Sungai yang Tewaskan 9 Murid

3. Sebanyak 45 institusi lakukan pencarian 

Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai. Untuk sementara, empat orang ditemukan tewas.
Proses evakuasi para siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang hanyut di Sungai Sempor saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai. Untuk sementara, empat orang ditemukan tewas. (dok BNPB)

Mendapat kabar adanya musibah tersebut, 45 lembaga turun tangan untuk melakukan evakuasi terhadap korban tenggelam yang belum ditemukan.

Dari data yang dihimpun dari Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, puluhan institusi tersebut bekerja di bawah kendali Pos Komando yang bertempat di SMP Negeri 1 Turi, Sleman, Yogyakarta.

Pusdalops Yogyakarta mencatat lebih dari 180 orang bekerja untuk melakukan pencarian dan evakuasi murid kelas 7 dan 8 yang saat itu hanyut karena arus deras Sungai Sempor.

Lembaga tersebut antara lain BPBD, Basarnas, PMI, TNI, Polri, Dinsos, Tagana, SAR DIY, Dinkes, Rescue 920, Code X, PITU Rescue, GBS, IOF, Bahari, MDMC, SAR Linmas, Sembada Rescue, SAR MTA, PRB Mlati, Ramagama, Pendaki Indonesia, SAR Cangkringan, Banops DIY, Bala SAR, SKB, AMC, Restam, KRI, Kokam Turi, SAR Semesta, Destana, Guruh Merapi, Rescue 328, Kompas, LSC, Mapala Satu Bumi, Mahaguru, Bagana Banser, TRC Gamping, komunitas relawan. Penanganan daruat juga dibantu oleh warga setempat.

POPULER Kesaksian Salma Berhasil Selamat Saat Susur Sungai namun Arus Mendadak Deras: Saya Terseret

4.  Sebanyak 8 siswa tewas dalam kegiatan susur sungai

Ilustrasi jenazah
Ilustrasi jenazah (Tribunnews.com)

Koordinator Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengaku hingga siang ini tim gabungan masih melakukan pencarian korban hilang dalam musibah tersebut.

Dari 10 korban yang hilang, 8 di antaranya sudah berhasil ditemukan dalam kondisi tewas dan dua orang masih dilakukan proses pencarian.

Sedangkan yang sudah teridentifikasi, tercatat baru ada 7 orang. Adapun satu di antaranya masih dilakukan pemeriksaan.

Berikut ini daftar korban yang sudah teridentifikasi:

1. Sovie Aulia (8C/Perempuan/15th/Klinik SWA) da. Sumberejo Rt.22 Rw.6, Kaliurang, Srumbung, Magelang. Sudah dibawa pulang keluarga ke Magelang;

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved