Virus Corona
Viral Video Perawat Hamil 9 Bulan Rawat Pasien Corona, Niat Kisahkan Pengabdiannya, Kini Dikecam
Publik internasional dibuat marah dengan viralnya seorang perawat wanita yang dalam kondisi hamil tetap merawat pasien terinfeksi virus corona.
Namun, dia menegaskan ingin memainkan perannya dalam memerangi Covid-19.
Namun video yang awalnya ditujukan sebagai tayangan menyentuh, menunjukkan pengorbanan Zhao, malah disikapi dengan kemarahan oleh publik.
"Bisakah kami berhenti melihat propaganda ini? Siapa yang memutuskan video ini baik-baik saja? Wanita hamil tak seharusnya bertugas," ujar seorang warganet.
"Apa ini, apa semacam pertunjukan politik? Jangan kirim perempuan yang tengah mengandung untuk melakukan hal ini," kecam netizen lainnya.
"Aku malah berpikir bahwa di video ini, hanya menunjukkan bahwa perempuan harus terus bertugas tak peduli kesehatannya seperti apa. Memuakkan," keluh lainnya.
Ini bukan kali pertama upaya otoritas Negeri "Panda" merilis pesan bernada patriotik malah disambut kemarahan dan kecaman warganya.
Publik juga mengungkapkan kemarahannya ketika media pemerintah menayangkan momen tatkala sejumlah perawat perempuan digunduli kepalanya.
Video tersebut hendak menjelaskan bahwa wanita digunduli untuk mempermudah mereka mengenakan pakaian pelindung saat merawat pasien virus corona.
Namun, netizen mempertanyakan mengapa rambut mereka tidak dipendekkan saja, dan mengapa tak ada pria yang juga digunduli kepalanya.
Segera saja tagar #SeeingFemaleWorkers menjadi viral di Weibo, di mana publik juga menghendaki kalangan perempuan bebas memanjangkan rambut saat bertugas. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Perawat Hamil Rawat Pasien Virus Corona Dirilis, Publik China Marah", https://internasional.kompas.com/read/2020/02/23/11185261/video-perawat-hamil-rawat-pasien-virus-corona-dirilis-publik-china?page=all#page2.

Gara-gara Virus Corona, Cuma dalam Waktu 24 Jam 2 Orang Tewas di Italia, 79 Lainnya Terinfeksi
Virus corona mulai menjangkiti negara di Eropa.
Hanya dalam waktu 24 jam, Italia umumkan korban virus corona meninggal dunia dan 79 lainnya terinfeksi.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona yang terbilang sangat cepat ini, fasilitas umum hingga sekolah pun terpaksa ditutup.
Seorang korban yang meninggal dunia dilaporkan tertular seorang temannya yang baru pulang dari China.