Kejanggalan Penyelidikan Penyiraman Air Keras Novel Baswedan, Bukti Penting Justru Hilang
Kejanggalan penyelidikan kasus penyiraman air keras Novel Baswedan kembali dilayangkan oleh tim advokasinya.
Satu pelaku bertubuh sedikit gempal.
• Ditanya Wajah Pelaku Penyiraman Novel Baswedan Menyerupai Sketsa 2,5 Tahun Lalu, Ini Jawaban Polri
Sementara satu lagi bertubuh tinggi dan lebih kurus.
Mengejutkannya, ketika hendak digiring ke mobil polisi, salah satu pelaku berteriak dan mengatakan bahwa ia tak suka dengan Novel Baswedan.
"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia penghianat," ucap pelaku RB, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Seusai mengucapkan kata-kata tersebut kedua pelaku langsung dinaikkan dan dibawa oleh mobil polisi.
Wajah kedua pelaku pun dibandingkan dengan sketsa yang pernah dirilis beberapa waktu lalu.
Pada sketsa yang dirilis, ada dua wajah orang yang diduga pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan pada 24 November 2017.
Dikutip dari Kompas.com, sketsa tersebut merupakan hasil kerja dari tim Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri.
Mereka menganalisis berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi penyiraman Novel.
Selain itu, keterangan saksi mata juga dianalisis polisi.
Saat itu, identitas kedua pelaku disebut sebagai Mr X pertama dan Mr X kedua.
Dilansir Kompas.com, ciri-ciri Mr X ialah laki-laki bersuku bangsa Indonesia berusia kurang lebih 40 tahun.
Memiliki tinggi kurang lebih 170 cm.
• Pelaku Penyiram Novel Baswedan Ditangkap atau Serahkan Diri? Polri : Yang Penting Gak Salah Tangkap
Pria tersebut digambarkan memiliki bentuk muka bulat, bentuk dagu berat, rambut hitam, hidung bulat besar, postur badan kekar, kulit sawo matang agak gelap.
Informasi tambahan, ia memakai sweater warna abu-abu.
Saksi yang melihat pelaku menyatakan, gambar ini punya kemiripan 90 persen dengan orang yang disebutkan ciri-cirinya.