Tenggelamkan Bayinya ke Dalam Bak, Ibu Ini Lakukan Periksa Kejiwaan Bisa Berdampak ke Hukuman
MF menuju ke rumah sakit jiwa Kendari ditemani dengan anggota keluarganya dan juga satuan petugas (Satgas) perlindungan perempuan dan anak (PPA).
Saat petugas kepolisian datang, S sempat tak mau keluar rumah, namun begitu ditanya soal gundukan tanah di belakang rumahnya, tangis S langsung pecah.
S akhirnya mengaku bahwa itu adalah gundukan tanah makam bayinya yang ia kubur sendiri di hadapan petugas kepolisian dan warga setempat.
Dikutip dari Surya.co.id, kepada penyidik, S mengaku telah melahirkan bayi yang dikandungnya itu sendirian di dalam kamar mandi.
Sekitar tengah malam pada Selasa (28/1/2020), S mengaku melahirkan bayinya tanpa pertolongan orang lain di dalam kamar mandi.
"Akhirnya, malam itu, dia mengaku lari ke kamar mandi, dan mengerang kesakitan, hingga akhirnya melahirkan," papar AKP Shodiq Effendi, Kasat Reskrim Polres Blitar saar rilis kasus ini, Rabu (5/2/2020) seperti yang dikutip Sosok.ID dari Surya.co.id.
Begitu melahirkan bayi dengan jenis kelamin laki-laki, S mulai panik kala sang anak menangis kencang.
Takut orang tua atau tetangganya mendengar tangisan sang bayi, S pun tega menyiram bayinya dengan air dari bak mandi.
Kendati sudah disiram air, bayi masih terus menangis, bahkan terdengar lebih kencang.
Dikuasai rasa takut dan frustasi, S pun nekat mencekik bayinya sendiri dengan kain hingga tewas.
Usai sang bayi tewas di tangannya, S menemui masalah lainnya yang lebih pelik, yakni menyembunyikan jasad sang bayi.
Mengutip Surya.co.id, tak tahu harus berbuat apa, S akhirnya membungkus jasad bayi yang baru ia lahirkan dengan kain seadanya dan membawanya ke kamar.
"Namun, S kembali bingung, untuk menyembunyikan jasad bayinya, agar orangtuanya tak tahu.
Akhirnya, jasad bayinya dibungkus dengan kain pantai itu, dan dibawa ke kamar tidurnya," ujar AKP Shodiq Effendi.
S dilaporkan sempat jatuh tertidur sembari mengeloni jasad bayinya hingga Rabu (28/1/2020) sekitar jam 07.00 WIB.
Manfaatkan kesempatan saat ayah ibunya berangkat kerja di ladang, S langsung membawa buntalan kain berisi jasad bayinya itu ke belakang rumah untuk dikuburkan.