Berita Terpopuler

POPULER Sadisnya Cara Budi Paksa Mayat Anaknya Masuk Gorong-gorong, Dibonceng Motor Dulu

Untuk mengelabui polisi, Budi Rahmat membuang jasad anaknya ke gorong-gorong sekolah, begini kronologinya.

TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA)
Ayah korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020). 

Akan tetapi, Wati memilih diam dan tidak menuduh siapa-siapa.

 Autopsi Buktikan Siswi Tewas di Gorong-gorong Dibunuh, Polisi Temukan Benang Merah Sosok Pelaku

 Ayah Siswi SMP Tewas di Gorong-gorong Ngaku Lupa Ingatan & Bohong Sang Anak Bersamanya

Ia sepenuhnya menyerahkan kepada polisi untuk mengungkapkan siapa pembunuh putrinya.

Gayung pun bersambut, berkat kesabarannya misteri kematian DS akhirnya mulai menemui titik terang.

Ibu kandung Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di drainase sekolah saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Rabu (26/2/2020).
Ibu kandung Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di drainase sekolah saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Rabu (26/2/2020). ((KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA))

Berdasarkan hasil autopsi, polisi menemukan bukti DS memang tewas dibunuh.

Menurut Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Rabu (26/12/2020), korban DS dinyatakan sebagai korban pembunuhan.

Hal ini juga berdasarkan penyelidikan yang dilakukan kepolisian sejak mayat DS ditemukan Senin 21 Januari 2020 silam.

Dibalik pengungkapan kasus ini, Wati Fatmawati (46), ibu kandung korban, menceritakan firasat dan kesedihannya saat membereskan pakaian anaknya, sehari sebelum diumumkan penyebab kematian Delis oleh Kepolisian.

Saat itu, Wati mengaku teringat hendak memindahkan pakaian korban dari kamar tidurnya yang saat ini dipakai oleh adik korban yang masih berumur 11 tahun.

Pakaian korban pun dibereskan dan dikumpulkan dalam satu lemari khsusus di bagian tengah rumah.

Wati pun tiba-tiba terhenyak saat melihat pakaian seragam biru putih korban dan teringat dengan seragam Pramuka yang dikenakan korban saat ditemukan membusuk di gorong-gorong sekolahnya.

"Mungkin kemarin ada tanda-tandanya (firasat), saat membereskan pakaian almarhumah (Delis) saya langsung menangis dan teringat seragam pramuka korban yang masih terpakai saat ditemukan tewas. Saya pun menangis lama," kata Wati, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Ayah korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020).
Ayah korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020). (TribunMataram Kolase/ (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA))

"Padahal, saya selama beberapa pekan ini sudah berusaha tegar," lanjut Wati, sembari mencucurkan air mata dengan tatapan kosong kepada empat orang wartawan di depannya, Rabu malam.

Sebelumnya, Wati sendiri yakin anaknya korban pembunuhan

Dirinya pun tak mengira akan mendapatkan kabar pengungkapan kasus kematian anaknya pada Rabu malam.

Namun keyakinan dirinya bahwa kematian anaknya akibat dibunuh telah muncul saat mengetahui mayatnya ditemukan mengenaskan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved