Tragedi Susur Sungai
Fakta Baru Tragedi Susur Sungai, Grafiti Kemarahan Siswa SMP 1 Turi Hingga Rapat Online Pembina
Mulai dari kegeraman siswa yang diwujudkan dalam sebuah grafiti hingga adanya rapat online sebelum susur sungai dilaksanakan.
Abi sebisa mungkin meraih tangan teman-temannya.
“Saat itu saya tidak tahu berapa yang hanyut, hilang, dan ada yang meninggal atau tidak, kita semua belum tahu,” akunya.
Akhirnya ia mengetahui, 10 temannya tewas dalam peristiwa itu. Sementara Abi mengaku, sempat mengalami trauma. (Kompas.com/ Editor : Pythag Kurniati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Baru Tragedi Susur Sungai, Grafiti Kemarahan Siswa hingga Adanya Rapat Online"

Pengakuan 3 Tersangka Tragedi Susur Sungai, Minta Sendiri Kepala Digundul & Ungkap Perlakuan di Sel
Kondisi terkini tiga tersangka tragedi susur sungai, minta sendiri kepala digundul hingga diperlakukan secara baik.
Tiga guru pembina pramuka yang bertanggung jawab atas tewasnya kematian 10 siswa dalam tragedi susur sungai.
Ketiganya mengaku diperlakukan dengan baik di dalam sel.
Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY bersama Dinas Pendidikan Sleman, menemui tiga tersangka peristiwa susur Sungai Sempor, Rabu (26/2/2020).
• POPULER Insting Annisa Menyelamatkannya dari Tragedi Susur Sungai yang Renggut 10 Nyawa Temannya
• Ratusan Siswa Bertahan Saat Terseret Arus, Salah Satu Tersangka Susur Sungai Malah Pergi ke Bank
Selain untuk melihat kondisi ketiga tersangka, PGRI juga ingin mengkonfirmasi mengenai alasan polisi menggunduli kepala ketiganya.
Pihak yang hadir mengunjungi ketiga tersangka di Mapolres Sleman yaitu Andar Rujito Kepala Biro Advokasi Perlindungan Hukum dan Penegakan Kode Etik PGRI DIY, Sukirno Ketua Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum PGRI DIY , Arif Haryono Plt Kepala Dinas Pendidikan Sleman, dan Penjabat Sekda Sleman Hardo Kiswoyo.

Keempat orang ini lantas berbincang cukup lama dengan IYA, R, dan DDS di Aula Mapolres Sleman.
Keempatnya berbincang mengenai kondisi para tersangka selama ditahan dan termasuk kepala yang gundul.
"Kami minta diluruskan bahwa kami itu baik-baik saja. Tolong nanti supaya di luar diluruskan," ujar IYA saat pertemuan di Aula Mapolres Sleman, Rabu.
IYA menuturkan, dia, R, dan DDS menjalani proses hukum dengan baik, sesuai koridor hukum.
Selama ditahan di Mapolres Sleman, ketiganya diperlakukan dengan baik.