Virus Corona

POPULER 5 Fakta Warga Depok Terinfeksi Virus Corona, Rumah Disterilkan Hingga Reaksi Tetangga

Dua pasien virus corona diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, penanganan tak hanya dilakukan pada kedua pasien, melainkan juga kediamannya di Depok.

Editor: Asytari Fauziah
TribunMataram Kolase/ Twitter @bananahoe/ ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Permintaan dari diduga pasien positif Corona Depok via WhatsApp viral. 

TRIBUNMATARAM.COM Dua warga Depok, Jawa Barat telah dikonfirmasikan positif virus corona.

Pengumuman hal itu disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin (2/3/2020).

Keduanya kini tengah diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, DKI Jakarta. Meski demikian, penanganan tak hanya dilakukan pada kedua pasien, melainkan juga kediamannya di Depok.

1. Disterilkan radius 20 meter

Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia
Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia (Kompas.com)

Polisi mengisolasi rumah pasien terkonfirmasi positif virus corona di Depok dengan memasang garis polisi.

Garis polisi mengepung rumah tersebut dalam radius 20 meter, radius yang dianggap sebagai jarak aman penyebaran virus corona.

Belum dapat dipastikan apakah di dalam rumah itu ada virus corona atau tidak, namun upaya ini merupakan langkah jaga-jaga.

 6 Kelompok Orang yang Paling Rentan Tertular Virus Corona, Tingkatkan Kewaspadaan

“Kami pasang police line sekadar pengamanan jangan sampai melewati karena informasi dari Dinkes ada yang mengamankan asisten rumah tangga,” kata Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim, Senin petang.

“Ini posisinya 20 meter dari posisi terakhir di mana pasien berada. Menurut aturan Dinkes, kita harus berada di luar radius 20 meter itu," ia menambahkan.

2. Evakuasi tukang kebun

Ibrahim menuturkan, satu orang asisten rumah tangga sudah dievakuasi dari dalam rumah tersebut.

Ia dibawa keluar untuk diperiksa kesehatannya karena tinggal bersama pasien positif virus corona, selain karena rumah itu akan diisolasi.

"Terakhir satu orang, pembantunya. Dua (pasien positif virus corona) sudah di rumah sakit. Dinkes yang bawa," ujar Ibrahim kepada wartawan, Senin.

 Pasangan Ibu dan Anak Positif Virus Corona, Kakak dan Pembantu Rumah Tangga Tak Tertular

Tukang kebun itu dibawa oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Depok pukul 15.00 WIB, saat polisi hendak mensterilkan rumah tersebut.

"Statusnya masih ODP (orang dalam pengawasan). Dibawa ke RSPI (Sulianti Saroso)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita ketika dihubungi Kompas.com, Senin malam.

3. Tukang kebun sehat

Novarita mengungkapkan, tukang kebun tersebut sejauh ini dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala sakit, meskipun tinggal serumah dengan pasien positif virus corona.

"Antisipasi saja. Masih (sehat), hanya karena tinggal serumah (dengan pasien) jadi dikhawatirkan tertular.

Belum (menunjukkan gejala gangguan pernapasan)," kata Novarita.

Hal ini dibenarkan oleh Teguh Prawiro, ketua lingkungan setempat kompleks perumahan pasien positif corona di Depok.

Ia menyatakan bahwa tukang kebun tersebut dalam keadaan sehat sebelum diboyong petugas ke rumah sakit.

"Asisten rumah tangga itu sampai hari kemarin masih berinteraksi dengan warga dan sehat.

Hari ini sudah dibawa ke rumah sakit, enggak tahu untuk diobservasi atau gimana," jelas Teguh, Senin sore.

4. Disemprot disinfektan

Rumah pasien positif virus corona di Depok yang sudah dipasangi garis polisi disemprotkan disinfektan Senin malam.

Ini sebagai proses dekontaminasi terhadap kemungkinan adanya virus corona di sana.

"Malam ini akan disemprotkan disinfektannya. Nanti akan dilihat perkembangannya," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris selepas kunjungan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto di RS Mitra Keluarga Depok, Senin sore.

 Jokowi Umumkan 2 Orang WNI Positif Virus Corona, Pasangan Ibu dan Anak yang Sudah Dirawat di RS

Idris menyebutkan, setelah disemprot disinfektan, rumah tersebut bakal diisolasi selama 14 hari merujuk usia virus corona.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok AKP Firdaus menyampaikan bahwa proses dekontaminasi terhadap rumah pasien dilakukan oleh jajaran Mabes Polri.

"Kunjungan oleh tim kimia, biologi, dan radioaktif Gegana Mabes Polri sebanyak 5 personel," ujar Firdaus melalui keterangannya pada wartawan, Senin malam.

5. Warga kompleks tetap dapat beraktivitas normal

Idris turut menyatakan bahwa kompleks rumah pasien positif corona di Depok tidak akan diisolasi.

Pernyataan itu ia lontarkan selepas berbincang dengan Menteri Kesehatan, Terawan yang berulang kali meminta warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

"Isolasi satu kompleks juga tidak benar. Artinya, satu rumah (pasien) ini saja (yang diisolasi)," jelas Idris kepada wartawan.

"Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa. Warga (kompleks) masih bisa beraktivitas normal," ia menambahkan. (Kompas.com/ Vitorio Mantalean/ Irfan Maullana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Kondisi Kediaman Pasien Positif Corona di Depok?"

Ilustrasi virus Corona
Ilustrasi virus Corona (Shutterstock via Tribunnews)

Pasangan Ibu dan Anak Positif Virus Corona, Kakak dan Pembantu Rumah Tangga Tak Tertular

Dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu (64) dan anak (31) dinyatakan positif virus Corona Covid-19.

Namun, Kementerian Kesehatan memastikan dua orang lainnya yang tinggal di rumah tersebut negatif Corona.

Dua orang itu yakni kakak dari sang anak serta seorang pembantu. Kementerian Kesehatan mengaku sudah melakukan pemeriksaan kepada keduanya.

"Sudah dua-duanya diperiksa, dua-duanya negatif," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto di Jakarta, Senin (2/3/2020).

 Jokowi Umumkan 2 Orang WNI Positif Virus Corona, Pasangan Ibu dan Anak yang Sudah Dirawat di RS

Yuri menjelaskan, sang anak yang lebih dulu sakit memang dirawat intensif oleh sang ibu.

Sementara sang kakak dan pembantunya tidak melakukan kontak intensif

"Rupanya selama sakit, kakaknya tidak dekat kontaknya, bekerja, dan pembantu ada kesibukan sendiri," kata Yuri.

Ketua RT tempat WNI yang positif terkena Virus Corona tinggal, dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (2/3/2020).
Ketua RT tempat WNI yang positif terkena Virus Corona tinggal, dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (2/3/2020). (YouTube tvOneNews)

Adapun sang anak diduga tertular karena melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang sempat mengunjungi Indonesia.

 Soal Penanganan Virus Corona, Pemerintah Indonesia Dinilai Tak Miliki Kebijakan yang Jelas

Sang anak perempuan itu sempat berdansa dengan WN Jepang di sebuah klub di Jakarta.

Belakangan, WN Jepang yang sudah tiba di Malaysia positif Corona.

Setelah diperiksa, sang anak dan ibu juga dinyatakan terjangkit virus asal China itu.

Sang anak dan ibu saat ini diisolasi di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Sebelumnya, tukang kebun itu dibawa oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Depok pukul 15.00 WIB, saat polisi hendak mensterilkan rumah tersebut.

 Nelangsa Warga Wuhan Dampak Infeksi Corona Makin Parah, Makan Makanan Busuk, Harga Tak Terkira

"Statusnya masih ODP (orang dalam pengawasan). Dibawa ke RSPI (Sulianti Saroso)," kata Novarita ketika dihubungi Kompas.com, Senin (2/3/2020) malam.

"Antisipasi saja. Masih (sehat), hanya karena tinggal serumah (dengan pasien) jadi dikhawatirkan tertular.

Belum (menunjukkan gejala gangguan pernapasan)," ia menambahkan.

Hal ini dibenarkan oleh Teguh Prawiro, ketua lingkungan setempat kompleks perumahan pasien positif corona di Depok.

Ia mengungkapkan bahwa tukang kebun tersebut dalam keadaan sehat.

 UPDATE Korban Meninggal Terjangkit Virus Corona, Hampir 2500 Orang 79.930 Sudah Terjangkit

"Asisten rumah tangga itu sampai hari kemarin masih berinteraksi dengan warga dan sehat.

Hari ini sudah dibawa ke rumah sakit, enggak tahu untuk diobservasi atau bagaimana," jelas Teguh, Senin sore.

Saat ini, rumah pasien positif virus corona di Depok sudah dipasangi garis polisi untuk disterilkan sejak Senin siang.

Sterilisasi dilakukan untuk radius 20 meter sebagai jarak aman kemungkinan penularan virus corona.

Malam ini, rumah tersebut akan disemprotkan disinfektan sebagai proses dekontaminasi terhadap kemungkinan adanya virus corona di sana. (Kompas.com/ Ihsanuddin/ Diamanty Meiliana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak dan Ibu Positif Corona, Kemenkes Pastikan Kakak dan Pembantunya Negatif "

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved