Ratusan Bocah SD di Kupang Panjat Tembok 4 Meter Tiap Hari, Akses Sekolah Tertutup Rumah Pengusaha
Cerita ratusan bocah SD di Kupang, Nusa Tenggara Timur / NTT panjat tembok 4 meter untuk menuju ke sekolah.
Bimbingan kepada anak memang diharapkan dari orangtua.
• Detik-detik Bayi 5 Bulan di Kupang Terbang Terbawa Angin, 30 Menit Dicari Ditemukan di Tumpukan Seng
Namun siapa sangka jika kesempatan untuk melakukan tindakan kriminal pasti akan ada orang yang mengeksploitasinya.
Gadis berusia 14 tahun ini ketahuan mencuri kartu ATM dan membobol rekening milik kerabatnya.
AA dilaporkan membobol rekening milik Margaretha P (60), warga Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Melansir dari Pos Kupang, Kasus ini langsung dilaporkan korban ke Mapolres Kupang Kota pada Jumat (22/11/2019).
• Detik-detik 6 Siswi SMP Jakarta Disiram Air Keras Pria Tak Dikenal, Wajah Pelaku Sempat Terekam CCTV
Pelaku pembobolan AA (14), selama ini sedang tinggal dan diasuh oleh korban sendiri, bahkan disekolahkan oleh korban.

Ia menjelaskan, saat tinggal di rumah korban, pelaku mencuri kartu ATM Bank NTT milik korban.
Sejak tanggal 9 hingga 17 November 2019, pelaku mulai membobol rekening dengan bermodalkan ATM bank NTT milik korban.
Selama satu minggu, pelaku secara bertahap melakukan transaksi penarikan uang.
Diketahui uang yang telah dihabiskan dan diambil oleh AA di ATM kerabatnya ini mencapai Rp 27.300.000.
Ibu kandung pelaku, Maria (56) yang juga warga Kecamatan Maulafa, Kota Kupang heran dan curiga dengan kehidupan pelaku akhir-akhir ini.
• Rincian Besaran Gaji PNS Terbaru dari Lulusan SD/SMP, SMA, Sarjana & Gol IV, Siap Ikut CPNS 2019?
Ibu kandung korban mendapatkan informasi bahwa pelaku memiliki banyak uang dan sering mentraktir rekan-rekannya.
Ibu pelaku menghubungi korban dan menanyakan terkait kehilangan uang atau semacamnya di rumah korban.
"Saya dihubungi ibu pelaku. Ibu pelaku tanya apakah ada kehilangan uang di rumah karena sejak pelaku tinggal di rumah korban, pelaku memiliki banyak uang," ujar korban.
Mendapatkan informasi tersebut, Margareta P lalu mengecek tas dan dompet yang ia miliki.