Berita Terpopuler

POPULER Curhatan Wanita Bayar Mahal Malah Dapat Masker Bekas Penuh Noda & Bolong, Apotek Akui Lalai

Waspada masker bekas dikemas ulang, ada bercak hitam hingga lubang dijual dengan harga fantastis.

Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
TribunMataram Kolase/ Twitter @Anelies_Syarief
Viral penampakan masker bekas dikemas ulang. 

Pihak Apotek Minta Maaf

Dikutip TribunMataram.com dari penelusuran Kompas.com, diketahui di mana Anelies membeli masker tersebut.

Salah satu pegawai di apotek di Yogyakarta itu, Faticha Naja Mahira, mengatakan, saat ini masker dengan kemasan boks oranye ini sudah tidak diedarkan dan pihaknya juga sudah tidak berjualan masker lagi.

"Masker sudah di-takedown, dan sampai saat ini kami tidak berjualan masker," ujar Faticha saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

"Kami menunggu info dari pusat untuk menyediakan masker untuk apotek kami," lanjut dia.

Menurut dia, penyediaan masker memang menjadi tantangan yang luar biasa bagi dirinya dan pihak apotek dalam memenuhi ketersediaan stok masker.

Apalagi stok masker saat itu tengah banyak permintaan dari masyarakat ketika Gunung Merapi meletus pada Selasa (3/3/2020).

Ia juga menjelaskan, masker tersebut awalnya dibeli oleh seorang karyawan apotek yang terbiasa membeli masker untuk memenuhi stok di apotek.

Oleh karena itu, ia memastikan masker dalam kondisi baru sampai ke apotek pada Selasa (3/3/2020).

Tidak Sempat Dicek karena Permintaan Banyak

Terkait penjualan masker, Faticha mengungkapkan, masker dijual secara eceran dan dalam keadaan tersegel plastik dan dalam kondisi boks terbuka.

Namun, untuk masker dengan boks oranye (sama seperti yang dibeli oleh Anelies), Faticha menyampaikan, masker jenis tersebut tidak dilakukan pengecekan kondisi masker alias boks tidak dibuka.

"Karena kami kekurangan SDM untuk mengecerkan dan apotek sedang sangat ramai dua hari terakhir, kami tidak membuka masker tersebut dan langsung kami taruh di rak untuk dijual per boks," terang Faticha.

Menyoal harga masker yang mencapai ratusan ribu, Faticha mengaku, pihak apotek juga membeli masker tersebut dengan harga tinggi.

Mengetahui kondisi masker yang rusak, pihaknya juga telah mengembalikan uang pembeli (Anelies) dan pihak apotek tidak menjual masker tersebut serta memastikan masker berboks oranye itu tidak dibeli oleh konsumen lain.

"Itu adalah bentuk tanggung jawab apotek kami setelah tahu bahwa masker tersebut rusak.
Di sini kami juga minta maaf sebelumnya karena tidak double check sampai ke dalam-dalam," ujar Faticha tanpa merinci proses pengembalian uang tersebut.

Terkait masker bekas yang dijual kembali, Faticha menyampaikan, kasus tersebut saat ini masih diusut oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mencari pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved