Berita Terpopuler
POPULER Curhatan Wanita Bayar Mahal Malah Dapat Masker Bekas Penuh Noda & Bolong, Apotek Akui Lalai
Waspada masker bekas dikemas ulang, ada bercak hitam hingga lubang dijual dengan harga fantastis.
Penulis: Salma Fenty | Editor: Salma Fenty Irlanda
Dengan begitu, cara yang lebih efektif dilakukan untuk pencegahan yakni mencuci tangan dengan benar serta selalu memerhatikan etika batuk dan bersin.
"Lebih baik dicegah dengan hand hygiene dan melakukan etika batuk yang benar," kata Reviono saat diwawancara Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Hanya, jika semua orang melakukan hal itu, masker bisa jadi akan makin sulit ditemui dan harganya kian mahal seperti yang terjadi sekarang.
Masker lebih baik dipakai yang sakit
Dia pun menganjurkan, lebih baik masker digunakan oleh mereka yang sedang sakit flu maupun batuk untuk mencegah penularan penyakit pada orang lain.
"Orang yang enggak sakit sebenarnya enggak perlu palai masker," jelas Reviono.
Terkait penggunaan masker untuk mengurangi risiko tertular virus corona, Profesor Obat dan Epidemiologi di University of Iowa's College of Medicine, Eli Perencevich, juga mengungkapkan hal senada.
Melansir Forbes, Sabtu (29/2/2020), Dr. Perencevich, mengungkapkan seseorang tak perlu menggunakan masker wajah jenis apa pun dengan maksud mencegah tertular covid-19.
Sekalipun ada kasus temuan covid-19 di dekat sana, menurut dia, tetap saja orang sehat tidak perlu memakai masker, baik itu masker bedah, masker N95, masker respirator, maupun masker jenis lainnya untuk melindungi diri dari virus corona.
Bahkan, Dr Perencevich, secara tegas melarang orang sehat menggunakan masker.
Pasalnya, belum ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi mereka dari serangan virus corona.
Masker malah meningkatkan risiko infeksi
Menurut dia, penggunaan masker yang salah malah bisa jadi dapat meningkatkan risiko infeksi karena seseorang lebih sering menyentuh wajah.
Dr Perencevich pun menjelaskan virus corona dapat ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara. Itu berarti Anda tidak dapat menghirupnya secara acak.
Masker melainkan tepatnya dipakai oleh mereka yang merasa menderita flu atau berpikir terkena serangan covid-19.
"Jika Anda mengalami flu atau berpikir terkena Covid, saat itulah Anda harus mengenakan masker untuk melindungi orang lain.
Di rumah, jika Anda merasa sakit, Anda harus menggunakan masker untuk melindungi anggota keluarga Anda," ungkap Dr Perencevich.
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Sebagian artikel tayang di Kompas.com dengan judul "Masker Tak Efektif Cegah Virus Corona, Malah Bisa Tingkatkan Risiko Infeksi", https://health.kompas.com/read/2020/03/03/103100368/masker-tak-efektif-cegah-virus-corona-malah-bisa-tingkatkan-risiko-infeksi.