Siswi SMP Bunuh Bocah

Siswi SMP Bunuh Bocah 5 Tahun, Ayah Korban Tak Menyangka Putrinya Dibunuh, Hanya Bisa Pasrah

Kartono (40) orang tua dari APA (5), bocah yang dibunuh oleh NF (15) mengaku pasrah dengan nasib yang menimpa anaknya.

Editor: Asytari Fauziah
Kolase TribunMataram.com Instagram/TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI/KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Kartono ayah dari APA korban pembunuhan oleh tetangga sendiri 

Tersangka berniat membuang jenazah korban. Namun, tersangka mengurungkan niatnya tersebut dan tetap menyimpan jenazah korban dalam lemari.

Keesokan harinya, tersangka beraktivitas seperti biasa.

Saat perjalanan menuju sekolah, tersangka memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.

Sambil menyelidiki lebih lanjut, polisi pun akan memeriksa kondisi kejiwaan tersangka.(Kompas.com/ Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar/ Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah Bocah 5 Tahun Tidak Menyangka Anaknya Dibunuh Remaja yang Merupakan Tetangga Sendiri"

K (33) tersangka pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap bocah SD berinisial MR di Banjarnegara, Jawa Tengah.
K (33) tersangka pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap bocah SD berinisial MR di Banjarnegara, Jawa Tengah. (TribunMataram Kolase/(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN))

Pelaku Pembunuhan Anak SD di Tumpukan Sampah Dulu Korban Pelecehan Seks, Lampiaskan Hasrat ke Korban

Pengakuan pelaku pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap bocah SD di Banjarnegara menguatkan dugaan polisi adanya indikasi kekerasan seksual.

Pelaku yang sehari-hari dikenal pendiam dan lembut ternyata benar memiliki pelaku seksual menyimpang.

Bukan tanpa sebab, rupanya pelaku sempat menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh temannya.

K (33) pelaku pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap MR (13) bocah SD di Banjarnegara, Jawa Tengah, mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual sesama jenis.

 Mendadak Hilang, Bocah SD Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah & Dedaunan Kebun Warga

K mengaku, awalnya terjebak oleh teman-temannya pada saat bekerja di Jakarta pada tahun 2014 lalu.

K bahkan mendapat bayaran hingga Rp 1,5 juta ketika kali pertama melayani seorang pria yang suka sesama jenis.

K (33) tersangka pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap bocah SD berinisial MR di Banjarnegara, Jawa Tengah.(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)
K (33) tersangka pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap bocah SD berinisial MR di Banjarnegara, Jawa Tengah.(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN) ()

"Waktu di Jakarta disuruh download sebuah aplikasi, katanya cepat banyak teman, enggak tahunya teman begitu (sesama jenis). Begitu ada yang ngomong saya mau dibayar saya takut, jadi mau," kata K saat ungkap kasus di mapolres, Kamis (13/2/2020).

"Pertama dibayar Rp 1,5 juta, begitu (pria yang sama) datang lagi enggak dibayar segitu. Katanya kalau datang lagi mau dilunasi," lanjut K.

K mengatakan, bayaran yang diterima untuk melayani sesama jenis selama di Jakarta bervariasi.

"Setiap yang datang bayar, tapi enggak segitu, ada yang Rp 200.000, Rp 100.000, Rp 300.000, ada juga yang Rp 50.000. (saya melakukan itu) sejak punya aplikasi itu. Di Banjarnegara baru tiga kali," ujar K.

 Misteri Kematian Bocah 13 Tahun Ditemukan di Sampah Terungkap, Pelaku Vlogger Alami Kelainan Seks

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved