Virus Corona
Sempat Buat Bingung & Mencuat Dugaan Local Transmission, Terungkap Cara Pasien 27 Tertular Corona
Sempat membuat bingung hingga mencuatnya dugaan local transmission, akhirnya terungkap bagaimana cara pasien 27 tertular corona.
Kedua pasien diketahui tak memiliki penyakit bawaan sejak diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Diketahui, pasien 03 merupakan WNI berusia 33 tahun dan masih ada hubungan dengan klaster kasus 1.
• 6 Fakta Daniel Radcliffe Harry Potter Dikabarkan Positif Corona, Kondisi Terkini: Aku Baik-baik Saja
Sedangkan, pasien 10 merupakan WNA laki-laki berusia 29 tahun.
Pasien ini adalah bagian dari tracing atas kasus 1.
Oleh karena itu, menurut Syahril, keduanya akan dipulangkan hari ini.
"Insha Allah besok (hari ini) mungkin pulang, dua-duanya (pasien 03 dan pasien 10).
Tidak perlu khawatir akan ada suatu penularan (virus corona) lagi," ungkap Syahril.
Pasien sembuh tak tularkan virus, tapi tetap dipantau
Pasien terinfeksi virus corona yang dinyatakan sembuh tak akan menularkan virus baru kepada orang lain.
Kendati demikian, mereka tetap akan dipantau oleh Kementerian Kesehatan RI.
Syahril mengatakan, pihak rumah sakit akan berkoordinasi dengan Kemenkes untuk prosedur pemantauan dua pasien yang sebelumnya dirawat di RSPI.
"(Pemantauan) itu harusnya tanggung jawab Dinas Kesehatan ya.
Jadi, rumah sakit tidak punya kewenangan untuk melakukan pemantauan langsung kepada pasien-pasien di lokasi mereka berada, tapi kami kerja sama ya," kata Syahril.
• Jangan hanya Corona, Waspadai Juga Penyebaran Demam Berdarah Dengue, Sebabkan 104 Orang Meninggal
Menurut Syahril, mereka yang dinyatakan sembuh bisa terinfeksi kembali virus corona jika kontak langsung dengan pasien terinfeksi atau bepergian ke negara terjangkit.
"Begitu dia selesai dirawat dari sini, maka pasien ini sebetulnya bebas. Tidak perlu khawatir akan ada suatu penularan (virus corona) lagi," ungkap Syahril.
"Kami tetap berpesan agar dia tetap menjaga kondisi dulu. Karena kalau kondisi tidak dijaga, bisa saja penyakit yang lain yang masuk," lanjutnya.
Vaksin Corona Virus Siap di Bulan April 2020

Pemerintah Tiongkok mengatakan, mereka akan memiliki vaksin coronavirus yang siap bulan depan untuk situasi darurat dan uji klinis.
• 6 Fakta Daniel Radcliffe Harry Potter Dikabarkan Positif Corona, Kondisi Terkini: Aku Baik-baik Saja
Delapan lembaga di negara itu sedang mengerjakan lima pendekatan untuk inokulasi dalam upaya memerangi COVID-19, menurut South China Morning Post.
"Menurut perkiraan kami, kami berharap bahwa pada bulan April beberapa vaksin akan memasuki penelitian klinis atau digunakan dalam situasi darurat," kata Zheng Zhongwei, direktur Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Komisi Kesehatan Nasional, Jumat waktu setempat, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu akan memakan waktu setidaknya 12 hingga 18 bulan untuk memastikan vaksin itu aman untuk masyarakat umum.
Di bawah hukum Tiongkok, mereka dapat digunakan lebih awal untuk penggunaan darurat kesehatan masyarakat yang penting, asalkan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Mengesampingkan kekhawatiran tentang keamanan vaksin, Zheng mengatakan, mereka sedang mengembangkan vaksin ini sesuai dengan persyaratan teknis standar dan ilmiah.
Di Amerika Serikat, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Moderna Inc., mengirimkan vaksinnya ke National Institute of Allergy and Infectious Diseases untuk pengujian pada akhir bulan lalu.
Hasil awal dapat dirilis pada bulan Juli atau Agustus mendatang.
Seperti diketahui virus covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia.
Hingga kini, virus ini telah menginfeksi lebih dari 118.000 orang dan menewaskan sedikitnya 4.200 di seluruh dunia, sebagian besar di daratan China. (Kompas.com/ Dian Reinis Kumampung/ Bestari Kumala Dewi)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah China: Vaksin Coronavirus Akan Siap pada Bulan April"
(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)