Virus Corona
Vaksin untuk Corona Ditemukan, 45 Sukarelawan Akan Jadi Objek Uji Coba
Kelompok penelitian Kaiser Permanente, Seattle di AS berhasil menemukan vaksin untuk virus corona.
Cara kerja vaksin
Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik.
Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.
Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran.
Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda pada uji coba vaksin ini. Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari.
BBC mengabarkan, andai kata tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum. (Kompas.com/ Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Corona Ditemukan, Akan Diuji Coba ke 45 Orang Sukarelawan", https://www.kompas.com/global/read/2020/03/17/083738070/vaksin-corona-ditemukan-akan-diuji-coba-ke-45-orang-sukarelawan?page=all#page2.

Ini 5 Cara Aman Bersihkan Smartphone Agar Higienis Untuk Atasi Virus Corona yang Menempel
Muncul dugaan bahwa virus corona dapat bertahan di permukaan benda mati seperti smartphone kurang dari lima menit hingga sembilan hari.
Perkiraan waktu tersebut sebenarnya bukan terkait langsung dengan virus corona, melainkan sifat dari virus lain yang paling mirip dengan Covid-19, yaitu SARS.
"Berdasarkan data yang tersedia saat ini, terutama, saya akan mengandalkan data dari virus corona SARS, yang merupakan saudara terdekat dari virus corona baru ini, dengan 80 persen kesamaan susunan, di antara virus corona yang diuji," kata Profesor Penyakit Menular di University of California, Dr. Charles Chiu.
• Artis Film James Bond, Olga Kurylenko Umumkan Positif Corona, Pilih Isolasi Diri di Rumah
• Ada 368 Orang Meninggal dalam Sehari di Italia, Rekor Jumlah Korban Corona Harian Terbanyak

Sayangnya, ada satu kebiasaan yang kerap membuat kebiasaan mencuci tangan seolah tak berguna, yaitu kebiasaan tak membersihkan smartphone.
Ya, jauh sebelum virus corona Covid-19 menjelma menjadi virus mematikan dan menyebar hampir ke seluruh dunia, smartphone sudah dikenal sebagai 'ladang' penyakit.
Alat komunikasi sejuta umat ini justru punya bakteri 10 kali lipat lebih banyak dari dudukan toilet sekalipun.
Pernyataan tersebut didasari dari hasil penelitian yang dilakukan Insurance2go, dimana para peneliti menguji tingkat kandungan bakteri, jamur, dan ragi pada smartphone.
Adapun tiga ponsel yang diuji diantaranya adalah iPhone 6, Galaxy S8 dan Pixel.