Virus Corona

Begini Cara Jerman Atasi Virus Corona Sampai Angka Kematian Pasien Covid-19 Sangat Rendah

Angka kematian akibat virus corona di Jerman tidak setinggi negara lain di Eropa yang terus meningkat.

Editor: Asytari Fauziah
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

TRIBUNMATARAM.COM Angka kematian akibat virus corona di Jerman tidak setinggi negara lain di Eropa yang terus meningkat.

Meski berada di antara negara paling terpukul karena virus corona, Jerman mencatat jumlah kematian yang sangat rendah.

Angka resmi terbaru yang diterbitkan Lembaga Pengendalian Penyakit, Institut Robert Koch (RKI) pada Kamis (19/03/2020) menunjukkan 10.999 kasus infeksi dan 20 angka kematian.

Waspada Covid-19, Jumlah Warga Indonesia Berpotensi Terjangkit Virus Corona Capai 700.000 Orang

Angka kematian itu hanya 0.18 persen, jauh lebih rendah dari China (4 persen), Inggris (3,9 persen), Perancis (2,9 persen) dan Italia (8,3 persen).

"Hal itu sulit untuk dijelaskan," ungkap Richard Pebody dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa lalu.

"Kami tidak punya jawaban yang benar dan mungkin kombinasi dari berbagai faktor."

Tapi, berikut ini adalah penjelasan yang dikemukakan oleh pakar spesialis:

1. Peralatan medis Jerman lebih baik.

Ilustrasi toko obat di Jepang - Apa itu Avigan? Obat Corona yang dipesan Presiden Jokowi sebanyak dua juta butir. Obat ini akan dibagikan pada pasien Covid-19.
Ilustrasi toko obat di Jepang - Apa itu Avigan? Obat Corona yang dipesan Presiden Jokowi sebanyak dua juta butir. Obat ini akan dibagikan pada pasien Covid-19. (Asian Nikkei / Akira Kodaka)

Dengan 25 ribu tempat tidur perawatan intensif lengkap juga alat pernapasan, peralatan dan perlengkapan Jerman lebih baik dibandingkan dengan negara tetangganya di Eropa.

Sebaliknya, Perancis hanya memiliki sekitar tujuh ribu dan Italia sekitar lima ribu.

Di Inggris, angka-angka NHS terbaru menunjukkan bahwa ada lebih dari empat ribu tempat tidur perawatan kritis di Inggris.

Sementara sekretaris kesehatan Matt Hancock mengatakan pada Minggu kemarin bahwa Inggris memiliki lima ribu ventilator yang tersedia.

POPULER 19 Hari Pandemi Virus Corona Indonesia, Pasien Positif Terus Tambah & Angka Kematian Tinggi

Pasien yang sakit di Jerman sejauh ini pun dapat pulih dengan cepat.

Untuk mencegah rumah sakit menjadi kewalahan, seperti yang terjadi di Italia atau Perancis Timur, pemerintah Jerman juga berencana untuk menggandakan tempat tidur perawatan pernapasan intensif.

Bahkan hotel dan aula publik besar harus digunakan kembali sebagai rumah sakit darurat untuk pasien dengan gejala yang kurang serius.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved