Virus Corona

Begini Cara Jerman Atasi Virus Corona Sampai Angka Kematian Pasien Covid-19 Sangat Rendah

Angka kematian akibat virus corona di Jerman tidak setinggi negara lain di Eropa yang terus meningkat.

Editor: Asytari Fauziah
AFP/STR/CHINA OUT
Petugas medis membawa seorang pasien yang diduga terinfeksi virus misterius mirip SARS, ke rumah sakit Jinyintan, di Kota Wuhan, China, Sabtu (18/1/2020). Virus misterius mirip pneumonia telah menjangkiti puluhan orang dan menelan korban jiwa kedua di China, menurut pemerintah setempat. 

Sehingga rumah sakit dapat dibebaskan untuk merawat mereka yang sakit parah.

Waspada Golongan Darah A Paling Berisiko Corona, Sebaliknya Darah O Lebih Kebal, Ini Penjelasan Ahli

2. Tes awal.

Christian Drosten, Direktur Institut Virologi di rumah sakit Charite Berlin mengatakan bahwa pengujian awal juga bisa menjadi faktor kematian kecil.

"Kami mengenali penyakit ini sangat dini di negara kami. Kami unggul dalam hal diagnosis dan deteksi," ungkap Drosten.

Pada Januari, para peneliti di Charite menjadi yang pertama mengembangkan tes untuk virus corona.

Jerman juga memiliki jaringan laboratorium independen yang banyak di antaranya mulai melakukan tes paling awal sejak Januari, ketika jumlah kasus masih sangat rendah.

3 Anggota Keluarga Meninggal karena Virus Corona, Tularkan 4 Orang Lain yang Sempat Makan Bareng

Tingginya jumlah laboratorium telah meningkatkan kapasitas penyaringan nasional, dan RKI memperkirakan bahwa 12 ribu orang dapat diuji dalam sehari di Jerman.

Karena itu, mendapatkan tes di Jerman lebih mudah daripada di beberapa negara lain.

Siapa pun yang menunjukkan gejala, telah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi atau baru saja kembali dari zona risiko memenuhi syarat untuk dites.

Jokowi Instruksikan Tes Massal, Ini Cara Kerja & yang Harus Diperhatikan Soal Rapid Test Corona

3. Pasien lebih muda.

Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma.
Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. (ANDREAS SOLARO / AFP)

Virus ini juga sebagian besar menginfeksi populasi usia muda dan lebih sehat di Jerman dibandingkan di tempat lain.

"Di Jerman, lebih dari 70 persen orang yang diidentifikasi telah terinfeksi hingga sekarang berusia antara 20 dan 50 tahun," jelas presiden RKI Lothar Wieler.

Ahli Ungkap Penyebab Kasus Pasien Corona Melonjak Drastis di Indonesia, Padahal Sebelumnya Nihil

Seperti di Skandinavia, infeksi pertama di Jerman diidentifikasi pada orang yang baru saja kembali dari liburan bermain ski di Italia atau Austria.

Namun di negara di mana hampir seperempat dari populasi lebih dari 60, ada kekhawatiran bahwa jumlah kematian akan meroket ketika virus menyebar lebih lanjut.

4. Tidak ada uji pasca kematian (post-mortem).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved