Virus Corona
Cegah Penyebaran Virus Corona di Dalam Rumah, Ini Area dan Barang yang Wajib Dibersihkan
Di seluruh tempat, masyarakat selalu diimbau untuk menjaga kebersihan dan selalu mencuci tangan setelah beraktivitas.
Dengan demikian, ketika Anda menggosoknya pada permukaan perangkat elektronik, cairan tersebut tidak akan sempat masuk ke sela-sela perangkat.
Khusus untuk layar ponsel gunakan kain dengan permukaan lembut seperti mikrofiber. (Kompas.com/ Rosiana Haryanti/ Hilda B Alexander)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Corona, Ini Lokasi dan Barang di Rumah yang Perlu Dibersihkan"

Satu Keluarga Tertular Virus Corona, 3 Meninggal
Pentingnya melakukan pembersihan di rumah agar keluarga yang tinggal satu rumah meminimalisir penularan virus corona.
Seorang ibu dikabarkan meninggal akibat virus corona. Kedua anaknya yang ternyata mengidap penyakit yang sama juga tewas.
Grace Fusco (73) meninggal pada Rabu, kedua anaknya pun tewas. Mereka tewas karena virus corona.
Dikutip dari The New York Times, empat anak lain dari Fusco juga diidentifikasi mengidap virus corona dan sedang dalam perawatan. Tiga dari empat anak itu mengalami masa kritis.
Keluarga itu terinfeksi setelah makan malam bersama pada bulan ini.
• Obat Flu Avigan Buatan Jepang Terbukti Sembuhkan Corona, Kondisi Paru-paru Pasien Berubah Signifikan
Anak perempuan Fusco, Rita (55) meninggal pada Jumat. Tak lama setelahnya, keluarga Fusco mengetahui kematiannya itu disebabkan virus corona.
Anak laki-laki Fusco dikabarkan meninggal sehari sebelum Grace Fusco wafat. Grace Fusco bahkan tidak tahu kalau kematian putranya itu disebabkan karena virus corona.
Sebanyak 20 anggota keluarga Fusco dikarantina di rumah mereka dan melangsungkan duka cita secara terpisah.

Dikutip dari CNN, Di New Jersey, AS, angka kematian akibat virus corona dikabarkan sebanyak 5 orang.
• Instruksi Terbaru Jokowi Tangani Wabah Corona, Tak Cuma Rapid Test Massal, Tegaskan Larangan Liburan
Angka infeksi di AS sendiri meningkat dari hari ke hari. Hal ini mendesak Otoritas Kesehatan AS dan pemimpin politiknya untuk melakukan tindakan lebih dalam menghadapi sistem yang sudah kewalahan.
Direktur Pusat Penelitian dan kebijakan Penyakit Infeksi Universitas Minnesota, Dr. Michael Osterholm mengatakan bahwa kemungkinan virus corona akan bertahan sepanjang tahun atau bahkan dua tahun lebih.