Virus Corona

Himpunan Dokter Minta Penerbangan ke Kupang Ditutup karena ODP Covid-19 di NTT Bertambah Banyak

Sebanyak 92 warga Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

Editor: Asytari Fauziah
Kompas.com
Ilustrasi virus corona masuk ke Indonesia 

TRIBUNMATARAM.COM Sebanyak 92 warga Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

Jumlah itu meningkat dari beberapa hari sebelumnya yakni 41 orang.

Terkait kondisi itu, Ketua Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) Teda Littik, meminta pemerintah segera menghentikan penerbangan pesawat dari luar menuju Kupang.

Gara-gara Tempat Obat Nyamuk Bakar, Seorang Pria Selingkuhan di NTT Tewas Dikeroyok Warga

Menurut Teda, ODP di NTT meningkat sangat cepat karena warga NTT datang dari daerah yang sedang terdampak wabah corona, melalui penerbangan yang terbuka secara bebas.

"Masalahnya, orang-orang yang datang dari luar NTT atau luar Kota Kupang, apalagi mereka datang dari area-area yang sudah terdampak.

Siapa yang kontrol, apakah dia datang dengan gejala atau tanpa gejala.

Kita tidak tahu apakah dia positif atau negatif," ungkap Teda saat dihubungi sejumlah wartawan di ruang Humas dan Protokoler Setda NTT, Sabtu (21/3/2020).

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia (Shutterstock)

Dengan kondisi itu, kata Teda, semua pihak yang menangani corona akan kewalahan.

Bisa saja akan terjadi penularan masif jika tidak menghentikan yang datang dari luar NTT.

"Karena itu, kami mau penerbangan jangan masuk dulu ke sini (NTT) untuk sementara waktu," ujar Teda.

Teda menilai masyarakat yang nekat pergi ke daerah terjangkit, menganggap remeh virus corona.

Padahal virus ini sangat berbahaya dan bisa menjangkiti orang dalam waktu cepat.

"Mereka kan tidak mengerti, cuek, dan anggap enteng.

Jadi memang kesadaran masyarakat kita belum ada, sehingga kita berharap pemerintah bisa mengatasi hal ini," ujarnya.

Teda mengapresiasi kebijakan Gubernur NTT yang meliburkan semua sekolah di NTT selama 14 hari.

Namun, yang menjadi kendala saat ini, masih bebasnya orang keluar masuk ke NTT. Apalagi tujuannya ke daerah yang sedang mewabah corona.

Cegah Penyebaran Virus Corona di Dalam Rumah, Ini Area dan Barang yang Wajib Dibersihkan

Jika makin banyak orang yang ODP, kemungkinan besar akan ada yang positif di NTT.

Teda berharap masyarakat NTT mengikuti imbauan dari pemerintah pusat dan provinsi untuk social distancing atau isolasi sosial sehingga bisa memutuskan rantai penularan corona.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominikus Minggu Mere yang didampingi Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu menjelaskan, tambahan ODP corona berasal dari sembilan kabupaten di NTT.

Sebanyak 92 DOP tersebar di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Sumba Timur, dan Sumba Barat Daya.

Data itu diperoleh berdasarkan laporan notifikasi dari dinas kesehatan di kabupaten dan kota hingga Jumat (20/3/2020) malam, pada pukul 21.00 WITA.

Angka ini, lanjut Dominikus, akan berbeda untuk hari ini dan dinas kesehatan akan mengupdate data itu di posko bersama yang telah terbentuk.

"Data ini bisa saja salah atau kurang dari yang teman-teman media ketahui dari informasi di kabupaten, misalnya hasil wawancara dengan kepala dinas di kabupaten tertentu jumlahnya naik melonjak itu berdasarkan pantauan mereka di lapangan," jelasnya saat menggelar jumpa pers bersama sejumlah wartawan di kantor Gubernur NTT, Sabtu siang.

"Tapi yang kita pedomani itu, data notifikasi sebagaimana laporan dari dinas kesehatan kabupaten yang kita catat," sambungnya.

Pemprov NTT menyiapkan tiga rumah sakit rujukan, yakni RSUD WZ Johannes Kupang, TC Hiller Maumere di Kabupaten Sikka, dan RSUD Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.

Sebagian besar warga yang ODP itu, kata Dominikus, adalah warga dengan usia produktif mulai 20-50 tahun.

Dominikus memperkirakan, jumlah waga yang masuk kategori ODP, akan terus meningkat di beberapa pekan ke depan.

"Kita akan update lagi datanya sebentar sore," ujar Dominikus. (Kompas.com/ Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere/ David Oliver Purba)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ODP Corona di NTT Terus Bertambah, Himpunan Dokter Minta Penerbangan Masuk ke Kupang Ditutup"

Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia
Ilustrasi virus Corona menyerang Indonesia (Kompas.com)

Gubernur NTT Larang ASN ke Luar Daerah

Sebelumnya Gubernur NTT meminta ASN tak berpergian ke luar kota.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat melarang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi tak bertugas ke luar daerah.

"Instruksi Bapak Gubernur NTT itu dikeluarkan sejak tadi malam, untuk mencegah virus corona," ungkap Kepala Biro Humas Setda NTT Marius Ardu Jelamu kepada Kompas.com di Kupang, Minggu (15/3/2020).

 UPDATE: Perkembangan Virus Corona yang Tersebar di 141 Negara, Pasien Berhasil Sembuh Lebih Banyak

Gubernur NTT, kata dia, telah menginstruksikan pada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar tidak menugaskan ASN ke luar NTT.

Seluruh surat perjalanan dinas ke luar daerah yang telah terbit pun diminta dibatalkan.

Marius tak memerinci sampai kapan larangan itu berlaku. 

"Instruksi tertulis akan segera diterbitkan dan para ASN harus melaksanakan instruksi gubernur tersebut," tuturnya.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laikodat, saat memimpin apel bersama di halaman gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (3/02/2020) pagi
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laikodat, saat memimpin apel bersama di halaman gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT, Senin (3/02/2020) pagi (Dokumen Humas Pemprov NTT)

Imbauan itu juga disampaikan kepada para bupati dan wali kota. Seluruh ASN di kabupaten dan kota di NTT diminta tak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.

"Mengingat saat ini, sudah ada 8 provinsi di Indonesia, telah terpapar virus corona," ujar Marius.

Sebelumnya diberitakan, juru bicara penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, kasus virus corona ( Covid-19) tersebar di delapan provinsi di Indonesia.

 Arahan Presiden Joko Widodo Terkait Virus Corona untuk Pemda: Liburkan Sekolah Hingga Layanan Pasien

Yuri menjelaskan, delapan wilayah itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.

"Kita lihat sebarannya sekarang melebar ke Jakarta DKI, Jawa Barat di sekitar DKI termasuk di Bandung, kemudian Tangerang, Jawa tengah sudah kita dapatkan kasusnya di Solo dan Jogja, di Bali, di Manado, Pontianak," kata Yuri di Gedung BNPB di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/3/2020). (Kompas.com/ Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere/ Dheri Agriesta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Provinsi Terpapar Corona, Gubernur NTT Larang ASN ke Luar Daerah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved