Virus Corona
Mendikbud Nadiem Makarim & Komisi X Sepakat Tiadakan Ujian Nasional, Nilai Rapor Penentu Kelulusan
Pemerintah akhirnya mengambil opsi berani untuk meniadakan UN di tingkat SMA, SMP, dan SD karena wabah virus corona.
Pun juga untuk siswa SD, kelulusan akan ditentukan dari nilai kumulatif selama enam tahun mereka belajar.
“Jadi nanti pihak sekolah akan menimbang nilai kumulatif yang tercermin dari nilai raport dalam menentukan kelulusan seorang siswa, karena semua kegiatan kulikuler atau ekstra kulikuler siswa terdokumentasi dari nilai raport,” ujarnya. (Kompas.com/ P
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua Komisi X: Kami Sepakat UN Ditiadakan, Kelulusan Siswa Bisa Ditentukan Nilai Raport".

Kapan Virus Corona Berakhir di Indonesia?
Ahli memprediksi kapan virus corona berakhir di Indonesia, diperkirakan pertengahan April, ini penjelasannya.
Kapan virus corona berakhir di Indonesia menjadi pertanyaan yang kini tengah dicari jawabannya oleh semua orang.
Datangnya wabah corona yang mendadak sebagai pandemi global membuat kepanikan tersendiri.
Wabah virus Corona yang menyebut di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia menimbulkan pertanyaan kapan ini semua akan berakhir.
Para ahli pun pencoba memprediksi dengan beragam metode.
• Mengenal Obat-obatan yang Disebut Ampuh Sembuhkan Corona, Klorokuin hingga Avigan
• Potret Bilik Disinfektan untuk Corona di Surabaya, Modifikasi Shower Bak Mandi Kaca
Satu di antaranya dilakukan oleh peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB).

Berakhir April 2020?
Baru-baru ini, Pusat Permodelan Matematika dan Simulasi (P2MS) ITB melakukan simulasi dan pemodelan sederhana mengenai prediksi penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.
Hasilnya, Indonesia diprediksi akan mengalami puncak jumlah kasus harian Covid-19 pada akhir Maret 2020 hingga pertengahan April 2020.
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), pandemi tersebut diperkirakan berakhir pada saat kasus harian baru terbesar berada di angka sekitar 600 pasien.
“Perlu dicatat, ini hasil pemodelan dengan satu model yang cukup sederhana, tidak mengikutkan faktor-faktor kompleksitasnya tinggi, “ ujar tim peneliti Nuning Nuraini dalam keterangan tertulis, Kamis (19/3/2020).
Nuning menjelaskan, penelitian tersebut dilatarbelakangi kasus Covid-19 di Indonesia yang menjadi bagian pandemi global.