Virus Corona
Diusir dari Kos dan Dianggap Tularkan Virus Corona karena Rawat Pasien Covid-19, Perawat Tidur di RS
Para staf medis, termasuk perawat dan dokter RSUP Persahabatan sempat mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan sekitarnya di tengah pandemi.
"Tadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Pak Harif Fadhillah bilang perawat (dan sejumlah dokter) mulai jadi sasaran stigmatisasi warga.
Beberapa cerita masuk soal upaya pengusiran oleh tetangga karena dianggap jadi pembawa virus.
Bahkan anak-anaknya jadi sasaran," bunyi cuitan Sofie yang mendulang simpati warganet. (Kompas.com/ Vitorio Mantalean/ Sabrina Asril)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rawat Pasien Covid-19, Tenaga Medis Diusir dari Kos hingga Harus Menginap"

Sempat Ditentang Keluarga Saat Rawat Pasien Covid-19, Petugas Medis Ruang Isolasi: Ini Tugas Negara
Menjadi garda terdepan menangani penyakit menular seperti corona bukan hal yang mudah bagi Kepala Ruang Isolasi Nusa Indah RSUP Sanglah Gusti Putu Rai Sumiari.
Selain menghadapi pasien Covid-19, Sumiari pun harus berhadapan dengan pertentangan keluarga.
Suami Sumiari sempat memintanya pindah tugas dari ruang Nusa Indah RSUP Sanglah, tempat pasien-pasien Covid-19 dirawat.
Takut dan khawatir menjadi alasan terbesar mengapa keluarganya tak setuju.
"Semua keluarga takut, bahkan suami saya sempat meminta pindah dari Nusa Indah," kata dia.
• Tak Rasakan Gejala Apapun, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Ingatkan Masyarakat Tetap di Rumah
Tugas negara

Jauh di sanubari Sumiari, petugas medis bukan hanya sekedar pekerjaan.
Lebih dari itu, ia mengemban sebuah tugas negara.
Perlahan dengan kesabarannya, Sumiari menyampaikan pengertian tersebut pada keluarganya.
"Ini adalah tugas negara dan kami mencintai profesi kami. Syukurlah keluarga mengerti," ungkap dia.
Sumiari juga menyampaikan, dirinya dibekali alat pelindung diri (APD) untuk mencegah penularan virus corona ketika menangani pasien.