Virus Corona
Pasien Virus Corona Bertambah 105 Kasus Positif Covid-19 Jadi 790 Orang, Ini Angka Kesembuhannya
Pemerintah mengungkapkan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona terus bertambah.
TRIBUNMATARAM.COM - Pemerintah mengungkapkan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang disebabkan virus corona terus bertambah.
Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Rabu (25/3/2020) sore.
Hingga saat ini, pemerintah menyatakan ada 790 kasus Covid-19 di Tanah Air.
• Tak Peka dengan Bau dan Rasa Jadi Gejala Baru Orang Terinfeksi Covid-19, Tanpa Sadar Menyebar Virus
Angka ini bertambah 105 kasus dalam 24 terakhir, sejak Selasa (24/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Rabu ini pukul 12.00.
"Sekarang tambah 105 kasus, sehingga total kasus ada 790," ujar Achmad Yurianto.
Yuri juga menyatakan bahwa pemerintah mengoreksi jumlah kasus yang tercatat kemarin.

Jika kemarin disebutkan ada 686 kasus, maka seharusnya ada 685 hingga kemarin.
"Karena kemarin ada satu pasien tercatat di dua rumah sakit," ujar Yuri.
Selain itu, menurut Yurianto, ada penambahan tiga pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
• Diusir dari Kos dan Dianggap Tularkan Virus Corona karena Rawat Pasien Covid-19, Perawat Tidur di RS
Dengan demikian, total ada 58 kasus pasien meninggal dunia akibat virus corona.
Kemudian, pemerintah juga menyebutkan bahwa ada 31 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. (Kompas.com/ Haryanti Puspa Sari/ Bayu Galih)

Belum Selesai Virus Corona, Pria di China Meninggal karena Hantavirus, Ini Hewan Penyebarnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE: Tambah 105 Pasien, Kini Ada 790 Kasus Covid-19 di Indonesia"
Pada Senin (23/3/2020), dilansir dari Weibo, situs resmi otoritas distrik Ningshan, Provinsi Shaanxi, mengabarkan adanya seorang pekerja yang tewas di dalam bus.
Pria itu dikabarkan tewas bukan karena virus corona atau Covid-19, melainkan oleh virus lain bernama hantavirus.
Dilansir dari China Global Times dalam sebuah pernyataan di Twitter dikabarkan bahwa seorang pria asal Yunnan tewas ketika berada dalam perjalanan pulang menuju Provinsi Shandong di dalam bus pada Senin (23/3/2020).
• Tak Rasakan Gejala Apapun, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Ingatkan Masyarakat Tetap di Rumah
Sebanyak 32 orang lainnya di dalam bus akhirnya dites untuk mengetahui apakah terjadi penularan penyakit atau tidak.
Pemerintah distrik Ningshan mengatakan pada pukul 23.00 waktu setempat, bus Shandong Leasing Limited Longwei yang berisi dua orang sopir, seorang petugas medis, dan 30 pekerja di Kota Mengding sedang menempuh perjalanan pulang ke Provinsi Shandong.
Ketika bus itu melewati distrik Ningshan, Provinsi Shaanxi, petugas medis yang ada di dalam bus membantu seorang pekerja yang merasa kurang enak badan.
Petugas medis akhirnya menghubungi call center 120 untuk meminta pertolongan.

Tak lama, setelah petugas medis datang untuk memeriksa demam dan indikasi pneumonia dari pasien, pasien itu akhirnya tewas di Kota Ankang, Provinsi Shaanxi, China.
Petugas medis menemukan, kematian pekerja itu tidak berkaitan dengan virus corona, tetapi virus bernama hantavirus berdasarkan tes asam nukleat, di mana pekerja lainnya juga diminta mengikuti tes yang sama.
Hantavirus, berdasarkan Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) AS, adalah anggota virus yang penyebarannya diawali oleh hewan pengerat tikus dan dapat menyebabkan beragam penyakit kepada manusia.
• Kesaksian Tenaga Medis yang Bertugas di Ruang Isolasi Corona, Keluarga Takut Memaksa Pindah
Hantavirus bisa menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS), demam berdarah, dan bahkan sindrom ginjal (HFRS).
Penyakit ini tidak menyebar melalui udara, tetapi dapat menyebar jika orang-orang menyentuh urine, tinja, dan air liur tikus atau mengalami gigitan dari hewan perantara virus (inang) yang terinfeksi.
Gejala awal HPS biasanya lelah, seperti tidak enak badan, demam, dan nyeri otot bersama dengan sakit kepala, pusing, meriang, dan sakit perut.
• UPDATE Kabar Baik Corona hingga 25 Maret 2020, Angka Kesembuhan Meningkat Tajam di Seluruh Dunia
Jika tidak segera diobati, penyakit itu bisa menyebabkan batuk dan sesak napas, bahkan berakibat fatal dengan tingkat kematian sebanyak 38 persen menurut CDC.
Hal serupa juga dialami oleh penderita HFRS. Bedanya, penyakit yang juga disebabkan hantavirus ini memiliki gejala tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut.
HPS tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, sedangkan penularan HFRS antarmanusia sangat jarang terjadi.
Salah satu tindakan pencegahan terhadap kedua penyakit yang disebabkan hantavirus itu adalah kontrol populasi hewan pengerat.
• POPULER Gejala Corona pada Bayi Terlihat Ringan, Pengalaman Ibu Panik Mengira Termometer Rusak
Pada Selasa (24/03/2020), Staf Biro Kesehatan dan Otoritas Kesehatan Ningshan mengatakan bahwa hasil tes asam nukleat seluruh pekerja dan supir di dalam bus itu telah menunjukkan hasil negatif untuk hantaivirus.
Namun, terdapat dua pasien demam dan satu orang lainnya yang berada di dalam pengawasan isolasi di rumah sakit rakyat distrik Ningshan.
Pekerja lainnya juga diisolasi di beberapa titik di pusat distrik itu. (Kompas.com/ Miranti Kencana Wirawan/ Miranti Kencana Wirawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di China"
Dan di Tribunnews.com dengan judul Pasien Virus Corona Bertambah 105 Kasus Covid-19 Jadi 790 Orang, Ini Angka Kesembuhan & Kematiannya